Malam Panjang Sekali

7.7K 317 32
                                    

Halo~
Maafkan author baru up sekarang karena author sibuk syuting film horor, dimana author berperan sebagai pohon
Wkwkwk (maaf ngaco' 😅)

Dan terimakasih buat @zanim dan @Chntiaa yang sudah mau jawab pertanyaan author di  episode sebelumnya dan selamat jawaban kalian salah, hehe

Jawabannya ada dibawah ini

Oke happy reading~

°°°

Ternyata benar yang ada didepan pintu adalah...

"Hantu!!!!" Teriak Mayda yang langsung ngibrit lari ke dalam rumah sampai lupa menutup pintu

Tapi anehnya, hantu itu malah ikut lari ke dalam rumah Mayda. Mengejar-ngejar Mayda sambil berteriak "Hantu... Mana hantu..."

Hantu teriak hantu.

Mayda terus berlari, sebisa mungkin menghindar dari sosok berkerudung hitam panjang dengan wajah putih dan mata menyorot tajam itu.

Setelah berlari mendaki gunung turuni lembah, mereka mendadak langsung berhenti.

"Hosh... Hosh... Stop dulu ya, capek! Kita istirahat 15 menit aja ya, nanti kita lanjut lagi kejar-kejarannya" Pinta Mayda dengan nafas ngos-ngosan

"Jangan 15 menit, 30 menit aja ya" Tawar balik oleh sosok yang diduga hantu.

"Oke deal, ayo kita salaman" Sahut Mayda menyodorkan tangannya tanda persetujuan.

Sosok yang diduga hantu tersebut langsung menyambut tangan Mayda dengan tangannya.

Mayda merasakan ada sensasi dingin ditangannya, persis seperti memegang mayat.

"Eh, kamu kan hantu, kok bisa napak sih kakinya?" Tanya Mayda setelah melihat si hantu duduk sempurna bersamanya diatas lantai dengan kaki menapak

"Kamu ngomong sama siapa? Jangan bikin tante takut deh, emang disamping tante ada hantu ya?" Tanya sosok yang diduga hantu

"Ya sama tante hantu lah" Jawab Mayda setengah keheranan karena melihat sosok hantu didepannya yang merasa bukan hantu

Bletak! Si tante hantu mukul kepala Mayda pakek sendok, yang entah asalnya dari mana.

"Au!" Pekik Mayda kesakitan

"Jadi kamu ngira tante ini hantu?!" Protes si Tante

"Lha kalau bukan hantu siapa? Maknya hantu?" Mayda menimpali

Bletak!, Mayda kembali dipukul dengan sendok

"Au!!! Jangan main pukul dong! Sakit tau!!!" Protes Mayda sambil sesekali mengusap kepalanya

"Ini tante may, tante ini mamanya Darma, mertua kamu, kok dikira hantu sih!" Omel bumer (ibu mertua) pada menantunya yang mulai durhaka ini

"Tante? Serius ini tante?" Mayda mengucek matanya pelan, seolah tak percaya. Tapi melihat caranya yang suka memukul dengan peralatan makan seperti Darma sih sepertinya ini benar mamanya Darma.

"Iya, coba sentuh nih, bisa kan?" Sahut bumer yang langsung menarik tangan Mayda

Bisa disentuh sih tapi tetep aja dingin tangannya.

"Kok dingin tangannya?" Tolak Mayda masih tak percaya

"Tadi di mobil tante pakai AC terus tante nungguin kamu buka pintu lama jadi tante kedinginan, tapi kalau kamu nggak percaya, coba pegang ketiak tante nih, masih anget, tanda kalau tante masih hidup" Jelas si tante

Mayda langsung menarik tangannya cepat sebelum dimasukkan ke ketiak si tante.

"Duh maafin mayda tante, lagian wajah tante dikasih putih-putih gitu, kan Mayda kira tante itu hantu, datangnya malam-malam gini lagi" Sesal Mayda kemudian

SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang