Kencan Berlanjut

5.8K 296 9
                                    

Halo readers~
Saya ada di kota Surabaya lho
Ada pembaca yang berasal dari kota ini?
Kali aja mau minta tanda kaki saya gitu...
Atau mau minta foto bareng saya gitu
Atau mau ngasih saya duit gitu
😂😅
Yang minat silahkan chat ya 😂😅

°°°

Dari jauh tampak pasangan Asyla dan Adam yang datang mendekat.

"Hai mas, udah mendingan?" Tanya Asyla pada Darma saat melihatnya sudah mampu berdiri lagi

"Ah iya Syl, udah agak mendingan" Jawab Darma singkat

"Eh, mukamu kenapa bonyok semua dam?" Sahut Darma setelah melihat wajah adam yang penuh lebam disana sini kayak habis digebukin warga karena nyolong ayam tetangga

"Nggak papa kok dok, cuman tadi abis disengat sama ratu lebah" Sindir Adam pada Asyla

Asyla masa bodoh. Ia sama sekali tak merasa bersalah

"May" Teriak Sisil dari jauh diikuti oleh Doni di belakangnya

Mayda melambaikan tangannya.

"Sini sil, kesini buruan!" Teriak Mayda

Sisil dan Doni langsung mendekat.

"Kita masuk kesini nih?" Tanya Doni setengah ragu-ragu

Mayda jadi ingat kalau adik iparnya ini kan penakut.

"Kenapa? Takut ya?" Ejek Mayda

"Enggak tuh, siapa takut, kalau perlu aku yang akan ada didepan" Tantang Doni

"Oke, maju kalau gitu" Mayda balik menantang

"Tapi tunggu dulu, aku ada urusan sebentar, kalian jangan masuk dulu ya, tunggu aku bentar" Sahut Doni sok berani

Doni segera bergegas pergi. Sekitar satu menit kemudian ia kembali.

"Yaudah yuk masuk" Ucap Doni sok banget

Mereka berenam masuk dengan membentuk sebuah barisan memanjang ke belakang layaknya ular.

Diposisi pertama ada Doni, posisi kedua ada Sisil, posisi ketiga ada Adam, posisi keempat Asyla, posisi kelima Mayda, dan paling belakang Mas Darma.

Perlahan namun pasti mereka melangkah masuk. Tempatnya benar-benar gelap, padahal di luar masih sore. Hanya ada cahaya remang-remang dari lampu yang hampir redup, mungkin pemiliknya belum bayar listrik. Aroma kemenyan tercium dimana-mana. Suara khas hantu mulai terdengar tapi sesekali terdengar lagu jaran goyang, kemungkinannya hanya satu. Hantunya lagi disko.  😂😅

Bulu kaki Doni mulai berdiri. Nyalinya mendadak ciut, tapi gengsi nya yang tinggi seolah berusaha menutupi ketakutannya itu.

Mendadak hantu pertama muncul tanpa mengirimkan surat pemberitahuan terlebih dahulu. Bentuk hantunya sih pakai pakaian panjang kayak daster gitu warna putih, terus rambutnya panjang, wajahnya itu sumpah enggak banget. Kalau nggak salah namanya Kutilanak, iya, kutil yang tumbuh ditubuh anak-anak mangkanya disebut kutilanak. Ia cekikikan sambil berusaha terus mendekat ke arah Doni.

"Hi hi hi hi... Ukhuk... Ukhuk..." Si tante kutilanak cekikikan,  sesekali ia terbatuk

(Batuk pak haji? Mangkanya minum oskaden, Maaf iklan 😅)

Doni membuat jarak antara dirinya dan si tante kutilanak.

"He awas lo jangan deket-deket!" Teriak Doni memberi peringatan tapi si tante kutilanak malah makin semangat untuk menakuti dan mendekat ke arah Doni.

Sisil yang berada dibelakang Doni pura-pura ketakutan. Ia sengaja memanfaatkan kesempatan dalam keberuntungan. Padahal aslinya Sisil sama sekali tidak takut dengan hal-hal yang begituan. Jangankan hantu palsu, hantu asli aja kalau ketemu Sisil palingan diajakin main ular tangga.

SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang