SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)

Day For Love 3 (Pernyataan Cinta)

Halo~
Oke, maaf author telat up 🙏
Tolong jangan timpukin author pakek sendal

Oke happy reading~
Jangan lupa bintangnya

°°°

"Mas Darma ya" Tebak Mayda pada seseorang yang menutup mata Mayda dari belakang.

Orang itu langsung membuka tangannya dari mata Mayda. Si Mayda yang yakin mengira kalau itu mas Darma langsung aja nyosor main peluk tu orang.

"Mas, Mayda kangen" Bisik Mayda pelan

"Hem bagus ya, main peluk-peluk orang lain pas mas nggak ada" Sahut Darma sambil menjewer pelan telinga Mayda agar melepas pelukannya.

"Au au au ampun mas" Pekik Mayda kesakitan

Pak bimo langsung ngibrit pergi setelah melakukan tugas dari Darma untuk menutup mata Mayda.

Darma melepas jewerannya.

"Lagian mana Mayda tau kalau yang nutup mata Mayda itu pak bimo mas" Protes Mayda

"Mangkanya liat-liat dulu kalau mau peluk, masih untung ini pak bimo yang udah tua, kalau yang nutup mata kamu cowok ganteng dan muda gimana?" Sahut Mas Darma  memperingatkan

"Ya Mayda peluk terus, nggak akan Mayda lepas" Jelas Mayda kegirangan

"Hem hem seneng tuh, emangnya mas masih kurang?" Protes Darma

"Hehe enggak kok bercanda mas" Mayda nyengir

"Tapi beneran kata pak bimo, kamu nyuruh dia buat culik dan perkosa mas? Tega ya kamu may" Dungus Darma kesal

"Duuhhh pak bimo cerita ya sama mas? Namanya juga kepepet mas, lagian kan kalau mas Darma yang diculik bisa ngelawan mereka, dan aku yakin mas Darma pasti menang kok" Elak Mayda

"Duh bisa aja ngelesnya kayak bajai" Ejek Darma diikuti jitakan pelan dikepala Mayda

Mayda hendak teriak tapi dihentikan nya karena mbak mike memanggil.

"Duh pengantin baru, nggak bisa ya nanti aja berdua-duannya, udah ditungguin tuh di meja makan, emangnya makan cinta doang bisa bikin kenyang" Sindir Mbak mike pada Mayda dan Darma.

Mayda dan Darma hanya nyengir mendengarnya, lalu bergegas menuju ruang makan.

Sudah lama sekali Mayda tak merasakan hangatnya makan bersama keluarga sejak keluarganya meninggal tapi Tuhan selalu memberi ganti yang lebih dari apa yang diambilNya. Sekarang Mayda punya papa, mama, kakak dan kakak ipar, dua keponakan kembar lucu, satu adik bocah yang ganteng tapi nyebelin, dan yang paling penting ia punya suami gestrek dan nggak peka. Mayda bersyukur atas semua itu.

Selesai makan rencananya Mayda akan mengajak Darma ke taman belakang rumah, ia akan mengungkapkan perasaannya disana. Karena itulah sejak tadi Mayda gelisah sendiri karena ini adalah hari terakhirnya untuk mengatakan isi hatinya. Padahal Darma tenang saja, ia tidak mencoba bertanya atau menagih pernyataan cinta Mayda, atau mungkin Darma lupa.

Acara makan selesai. Seusai membantu membereskan peralatan makan, Mayda bergegas menemui Darma, tapi mendadak semua rencana Mayda gagal total karena dua tuyul kecil menempel padanya.

Mayda mendekat ikut nimbrung, tapi bukannya ikut membantu mengurus mika miki, Mayda malah terpesona melihat cara Darma mengasuh mereka berdua. Seperti mengajari mereka bersholawat, berhitung dan lain sebagainya. Sepertinya mas Darma sudah bisa jadi pamud alias papa muda. Itu yang ada dipikiran Mayda.