Potongan Puzzle

8K 345 80
                                    

Halo~
Author disini
Bang Darma disana~

Karena banyak yang nyuruh bang Darma pulang, saya akan mencoba bertanya padanya.

Author : Bang, readers nyariin tuh, buruan pulang katanya

Bang Darma : Wah baru juga sehari disini thor, belum juga liat Girl Band korea thor, masak disuruh pulang?

Tiba-tiba Mayda muncul, sambil bawa mantan ditangannya, siap melempar

Mayda : Jadi abang kesana cuma mau liat cewek-cewek pakek rok mini?! Buruan pulang nggak!!!

Bang Darma : Enggak may, bercanda

Mayda : Pulang detik ini juga!!!

Bang Darma : nggak bisa may, masih ada kerjaan, ntar pulangnya kukasih oleh-oleh oppa korea deh

Mayda : (nyanyi) aku tidak minta oleh oleh... Tung tatak dus.. Tak gentung tak gentung tak gentung jos jos jooosss 🎶🎶🎶

Oke kita abaikan saja pertengkaran mereka, intinya bang Darma belum bisa pulang, jadi yang sabar ya, kita doakan ia cepat pulang ke Rahmatullah (eh?!)

Bang Darma : Woooiiii!!! Lu nyumpahin gue mati?!

Author : Bercanda bang bercanda 😅

Yaudah lanjut baca aja ya
Happy reading~

Jangan lupa bintang

°°°

Entah sejak kapan Mayda mulai lupa akan tujuannya. Tujuan utama Mayda bekerja di RS adalah untuk mengetahui identitas si penabrak.

Tapi karena Sisil dan Adam yang tiba-tiba muncul membuat Mauda lupa akan tujuannya sendiri.

Tidak ada waktu untuk bersantai-santai. Mayda berfikir keras. Jika orang tua Mayda dibawa ke rumah sakit tempatnya bekerja mungkin perawat IGD ada yang tau, karena laporan pihak polisi pastilah diberikan ke perawat sebagai kelengkapan data pasien dan kronologi kejadian. Entah kenapa baru terfikirkan oleh Mayda sekarang?.

Mayda bergegas mandi, hendak ke RS, tapi diurungkannya niat itu. Pasti pihak RS akan curiga jika Mayda nongol lagi di RS dan tiba-tiba menanyakan kejadian dua minggu yang lalu secara tiba-tiba. Jika polisi saja seolah menyembunyikan kejadian itu, pasti pihak RS juga disuruh menyembunyikannya dari siapapun oleh si pelaku.

Si pelaku mungkin adalah orang penting seperti mentri, jaksa atau presiden yang punya kewenangan penuh untuk memerintah rakyat kecil dan mengaturnya seperti boneka, yang jelas dia pasti orang yang kaya, bahkan polisi bisa disuapnya, apalagi pihak RS, pasti bisa dengan mudah ia kendalikan. Jadi perlahan namun pasti Mayda akan menyelidiki semuanya di RS mulai besok.

Polisi sebenarnya sudah mengatakan kalau si penabrak ikut tewas akan tetapi tubuhnya hancur dan identitasnya tidak diketahui karena tak ditemukan satupun tanda pengenal dalam diri si pelaku. Tapi Mayda tidak sebodoh itu. Kalau memang benar si penabrak meninggal dunia, pasti Mayda diperbolehkan melihat mayatnya atau kuburnya, nyatanya tidak. Semuanya terlalu ganjal, eh ginjal eh janggal.

Sungguh rumit dan sangat mencurigakan. Haruskah author datangkan sherlock holmes untuk menslikidi eh menselikidi
Readers : Menyelidiki 😒
Author : lha itu maksudnya 😅

Jadi haruskan author datangkan sherlock holmes atau detektif conan saja untuk menyelidiki kasus ini?

Tiba-tiba hp Mayda berdering. Sebuah pesan wa masuk.

Mata Mayda terbelalak saat membaca namanya.

Mas Darma :
Assalamu'alaikum cinta
Maaf mas baru ngabarin nih, mas udah sampai kemarin, liat deh foto mas pas lagi di airport

SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang