Jadi Janda???

7.2K 297 10
                                    

Pagi-pagi sekali bumer mengetuk pintu kamar Darma.

"May... Bangun! Ayo bantu mama masak didapur, bi narti lagi mogok masak, gara-gara mama nggak ngebolehin dia creambath di salon" Teriak bumer dari luar kamar

Darma beranjak dari tempat tidurnya, semalaman ia terjaga, tubuhnya benar-benar lelah tapi matanya enggan terpejam.

Perlahan pintu kamar Darma dibuka, dan menampilkan sosok  wajah bumer yang kusut.

"Darma, mama tuh panggil Mayda, bukan kamu, mana Maydanya?!" Leher bumer dipanjangkan, ia mencari Mayda dibalik tubuh Darma.

"Ma..." Suara Darma tercekat melihat ibunya sampai seperti ini

"Apa sih Darma, minggir, mama mau cari Mayda didalam kamar kamu!?" Bumer berusaha mendorong tubuh Darma agar memberinya jalan masuk

"Ma.... " Panggil Darma

"Apa sih?! Kamu mau minta susu?!" Sahut bumernya kesal melihat putranya tak jelas memanggilnya, entah apa maunya, kalau Darma masih kecil biasanya jika ia memanggil bumer seperti itu pasti minta asi

"Dih, emangnya Darma anak kecil!?" Timpal Darma

"Lha terus apa?" Bumer kembali bertanya

"Ma...." Panggil Darma lagi

"Apa sih Darmaaaa jangan nggak jelas kayak hidup author deh, buruan ngomong!?" Omel bumer setengah emosi

"Kaki Darma keinjek ma... Sakit tau!!!" Sahut Darma sambil memegang dadanya

Bumer bergegas mengangkat kakinya dari kaki Darma.

"Duh maaf... Lagian kamu berdiri di tengah pintu, mama kan jadi nggak bisa lewat" Dungus bumer kesal

"Terus kenapa kamu pegang dada? Kan yang sakit kakinya?!" Tanya bumer heran melihat tingkah putranya itu

Darma mengedarkan pandangannya pada bumer, tatapannya nanar, matanya sudah berkaca-kaca

"Dadaku sesak liat mama kayak gini... Maafin aku ma... Aku belum bisa bawa Mayda pulang" Ucap Darma penuh sesal disetiap katanya

"Kamu jangan bohongin mama deh, baru kemarin mama belanja bareng Mayda, mama tuh beliin baju, sepatu, perhiasan, rumah, mobil, bahkan supermarketnya mama beli" Sahut bumer mulai melantur.

Darma mulai merasa ibunya sudah agak geser dikit otaknya gara-gara kehilangan Mayda.

"Ma... Mama jangan kayak gini dong... Darma janji akan bawa Mayda kembali ke rumah ini kok, mama bantu doa aja ya..." Ucap Darma pelan, perlahan ia memeluk ibunya, mencoba menenangkan.

Bumer menjatuhkan air matanya. Entah kenapa ia begitu sayang pada Mayda, padahal sikap bumer pada mike biasa saja.

Ckrekkk!!!!
Terdengar suara flash dari sebuah kamera tengah memotret keromantisan antara ibu dan anak itu.

"Wah, bisa jadi bahan gosip nih di IG, aku kasih caption apa ya???, Oh, gimana kalau, caption nya gini, Tante dan berondongnya, gimana? Keren kan?" Sahut Doni yang sama sekali buta akan situasi

Darma dan bumer kompak menatap ke arah Doni.

"Eh, curut! Sini lo kalau berani, ku jadiin perkedel kau nanti ya!" Ancam Darma

"Ogah, mas aja yang kesini" Doni balik menantang

"Oh berani kau ya..." Darma melepaskan pelukan bumer kemudian mempercepat langkahnya ke arah Doni

Doni yang penakut itu segera berlari menjauhi Darma, ia enggan wajahnya yang tamvan sampai 7 turunan itu rusak karena bogem panas dari abangnya sendiri.

SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang