Kepingan Hati yang Kembali

10.5K 378 20
                                    

Halo Readers...
Ada yang nungguin cerita ini up kagak?

Sebenernya author males up hari ini karena capek banget setelah seharian ini muter" kota jember (curcol)

Tapi gara" mbak anggi dan zanim yang selalu mengancam saya (nggak ngancem kok sebenernya) untuk up akhirnya saya terpaksa up, hehe Sebenarnya author berterimakasih pada pembaca setia kayak mereka, karena merekalah penyemangat saya.

Semoga suka ya...
Maaf agak ngebosenin part yang ini karena nggak ada bang Darma, author juga jadi males nulisnya, hehe

Happy reading~

Catatan : Kisah ini hanya fiktif belaka, apabila terdapat kesamaan nama tokoh, cerita dan tempat kejadian mohon dimaafkan, author tidak bermaksud menyindir siapapun atau menceritakan kisah siapapun.

°°°

Mayda turun dari bus. Kakinya hendak melangkah masuk ke dalam RS tapi mendadak terhenti karena sebuah panggilan dari seseorang yang sangat ia kenal suaranya, yang masih setia menempati sudut terdalam dihatinya.

"Mayda!" Teriak seseorang dari belakang.

Mayda menoleh ke belakang. Hatinya tak pernah salah mengenalinya, bahkan saat mata Mayda tertutup.

"Adam... " Sapa Mayda dengan senyum canggung. Berusaha sebaik mungkin menahan perih dihatinya.

"Beneran Mayda Isyaroh ya?" Tanya pria itu mencoba memastikan.

Mayda mengangguk pelan

"Udah lama ya kita nggak ketemu" Ucap Adam membuka pembicaraan.

"Emmm... ya..." Jawab Mayda canggung sambil terus berjalan masuk ke dalam RS.

"Kamu kerja disini? Di bagian apa?" Tanganya lagi

"Di Bangsal dewasa" jawab Mayda cepat agar ia bisa segera pergi dari hadapan Adam

"Oh aku apoteker disini, aku dibagian farmasi" (siapa yang nanya? Ya kan? 😂)

Mayda hanya terdiam sambil terus berjalan. Adam berusaha mengimbangi langkahnya.

"Aku dari tadi ngeliatin kamu lo,  sejak di bus aku natap kamu terus" Sahut Adam yang tidak mendapatkan jawaban Mayda.

Dalam pikiran Mayda ia harus segera pergi dari lelaki ini. Statusnya sudah berubah menjadi istri Darma, dan ia tidak ingin mengkhianati suaminya bagaimanapun isi hatinya sekarang.

Jujur, cinta itu masih utuh buat Adam. Sedikit saja gombalan Adam pasti mampu menggoyahkan hatinya untuk meninggalkan Darma. Sekalipun Darma seseorang yang paling perfect didunia tapi hati Mayda akan tetap memilih Adam.

~Flashback on~

Langit mendung, awan berwarna hitam pekat. Mayda masih setia menunggu bus berikutnya lewat. Seragam SMA nya sudah kucel dan sedikit berbau asem. Dalam pikirannya ia ingin cepat-cepat pulang.

Sesekali Mayda mengumpat Abangnya dalam hati karena ia tidak bisa menjemputnya karena ada tugas kuliah.

Hujan turun tanpa permisi, membiarkan siapa saja yang ada dibawahnya basah. Kondisi halte bus sangat sepi. Tak ada siapapun karena Mayda pulang paling akhir setelah dihukum membersihkan kamar mandi karena lupa tidak mengerjakan tugas. Meski sebenarnya ini semua salah abangnya yang tak mau mengajarinya.

Seorang laki-laki dengan baju basah kuyup tengah berlari ke arah Mayda yang ada di halte. Ia mencoba berteduh dari derasnya hujan.

Dari seragamnya sih menunjukkan kalau dia bukan berasal dari SMA Mayda. Mungkin itu seragam SMK yang bersebelahan dengan SMA Mayda karena seragamnya sangat tidak asing.

SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang