SIANIDA (SIAp NIkah setelah wisuDA)

Darma (?)

Fashion show para dokter didepan Mayda sudah berakhir. Mayda masih berdiri mematung. Ia masih tak percaya Darma suaminya dan Asyla yang katanya istri pertama Darma adalah seorang dokter. Hal ini didukung oleh pernyataan beberapa perawat yang mayda tanyai. Tapi tetap saja hatinya tidak meyakininya 100%. Hingga akhirnya Mayda bertanya pada kepala ruangan ditempatnya bertugas karena ia adalah sesepuh yang tau seluk beluk sejak rumah sakit ini berdiri.

"Suster kepala" Bisik Mayda pelan pasca kembali dari mengantar pasien ke ruang oprasi

"Ya, ada apa suster baru?" Jawab  Bu Kepala yang ternyata bernama Ibu Minuk. Baru tadi pagi Mayda berkenalan tapi Bu kepala sudah lupa namanya, maklum efek umur.

"Bu kepala tau Dokter Darma Aji?" Tanya Mayda serius

"khekhekhek..." sahutnya terkekeh, "ya tau lah, dia kan direktur rumah sakit ini suster baru, dia juga dokter spesialis bedah jantung disini, kenapa? kamu naksir ya?, maklum sih banyak yang naksir dokter Darma, secara dia muda, ganteng, kaya, punya posisi penting di RS ini serta calon ahli waris tunggal rumah sakit ini, tapi sayang sih orangnya cuek banget, dia tuh cuma nggak cuek ke tiga jenis orang, yang pertama pasien, yang kedua keluarganya dan yang terakhir dokter Asyla yang cantik tuh" Jelas Bu kepala tanpa ditanyai lebih lanjut dia sudah memberikan informasi yang bisa dibilang lebih banget, khas emak-emak. Kan emak-emak tuh kalau ditanya dari mana jawabannya bisa panjang kali lebar. Salah contohnya yaitu ketika seorang emak dari pasar dan tetangganya bertanya dari mana ia pasti akan menjawab 'dari pasar beli bawang, harga bawang naik dll'. Persis bu kepala.

Mendengar penjelasan bu Minuk bukannya senang karena Mayda memiliki suami yang dielu-eluhkan itu tapi Mayda malah merasa minder karena ia yang sekarang berstatus istri Darma adalah seorang perawat magang biasa. Selain itu terjawab sudah pertanyaan tentang siapa Darma, apa pekerjaannya serta dari mana asal uang setumpuk yang ada didompet Darma. Sedangkan pertanyaan lainnya yang masih meragukan adalah siapa sebenarnya Asyla, apa ia benar istri Darma?, ah entahlah.

Sejenak Mayda teringat pada Asyla yang tadi berpapasan dengannya di ruang oprasi tapi pura-pura tak mengenal Mayda, padahal jelas sekali Asyla melihat Mayda.

"Asyla itu bukannya istrinya dokter Darma ya bu?" Tanya Mayda lagi.

"Kamu denger gosip dimana?" Mata bu Minuk terbelalak kaget

"Emmm... dari..." Mayda tergagap, tidak mungkin kan ia bilang ke bu minuk kalau baru tadi pagi Dokter Asyla ke rumahnya dan melabraknya serta menuduh Mayda sebagai selingkuhan Darma.

"Anu saya denger dari suster yang tadi ngomongin dia" Jawab Mayda sekenanya

"Cih jangan percaya gosip murahan kayak gitu, asal kamu tau ya..." Bu minuk mendekatkan bibirnya ke telinga Mayda, ia berbisik pelan "Sebenernya yang nyebar gosip tuh pasti Dokter Asyla, dia itu udah naksir Dokter Darma sejak kecil, meski kabarnya mereka dijodohkan tapi Dokter Darma nggak mau, tapi jangan bilang-bilang ini rahasia kita ya"

Entah Mayda tak habis pikir, bagaimana Bu Minuk bisa memberitahukan hal se rahasia itu pada ornag yang baru dikenalnya tadi pagi.

"Iya buk, makasih" Jawab Mayda tak kalah pelan. Ada sedikit rasa lega dalam hati Mayda, tapi buku nikah yang Asyla tunjukkan tadi pagi tak mampu mengusir kemarahan dihatinya.

"Oh ya, berarti dokter Darma masih single dong buk?" Sahut Mayda kembali bertanya.

"Kayaknya sih iya, dia nggak pernah bilang ke orang-orang atau menyebar undangan perkawinan tuh jadi kamu masih punya kesempatan kok" Bu minuk menepuk pelan punggung Mayda seolah memberi semangat agar dia maju dan memenangkan hati Darma. Andai saja bu minuk tau kalau Mayda adalah istri Darma mungkin ia akan sangat malu. Tapi Mayda enggan mengungkapkan identitasnya mengingat penggemar Darma yang banyak sekali dan mengingat dirinya adalah suster magang baru, ia tidak mau membuat keributan di hari pertamanya bekerja.