Blurb

12.9K 1.3K 84
                                    

Moreno: "Jadi gimana caranya bikin Clara baikkan sama Megan?"

Carlos: "Pake obat bius..."

Moreno: "Kakak macem apa lo bajingan..."

Carlos: "Daripada teriak-teriak kayak orang gila..."

Mama: "Bener. Mama setuju"
Mama: "Reno, beli obat penenang ke dokter minta resep buat ibu menyusui"

Moreno: "Kenapa jadi Reno yang keluar duit?"
Moreno: "Pa kok bisa betah sih nikah sama Mama, pikirannya melenceng dari batas wajar"

Mama:" Terus kamu mau mama cerai sama Papa? Ok. Mulai besok nama kamu sudah bukan Moreno Janaputra"

Papa: "Kita kasih waktu berdua aja gimana? Papa rasa mereka butuh waktu berdua"

Mama: "Sayang kamu pinter banget sih. Boleh..."
Mama: "Carlos jangan pulang ya, nginep di rumah aja jagain Reno biar gak rabies"

Moreno: "apaan ini emak-emak suka gak jelas ke anak sendiri"

Carlos: "Boleh, tante. Tapi apa gak apa-apa?"

Mama: "Megan gak jahat kok, kan semarah-marahnya gak pernah main tangan"

Moreno: "Tapi main perasaan Ma sampe mantu Mama suka ketakutan liat Megan. Kan bener! Megan itu anak setan yang merangkak dari kerak neraka buat merusak hidup orang. Mama sih, dulu kecil kenapa di pungut"

Papa: "Reno, Papa gak pernah ajarin kamu bicara gitu soal adik kamu ya"

Moreno: "Diem Papa yang gak tau penderitaan aku sebagai kakak dari Megantara Janaputra kesayangan kalian berdua"

Mama: "Terserah kamu gila. Mama mau bawa Mikaila besok jalan-jalan sama Papa"

Carlos: "Apa aku balik ke rumah aja buat memastikan keadaan"

Moreno: "Jangan, Los. Jangan pergi sendiri maksud gue. Gue juga mau liat Megan menderita, gak cuma lo"

Carlos: "Bacot, Ren. Ya, udah. Besok lo sama gue ngumpet-ngumpet di kosan cowok buat ngecek mereka berdua"
Carlos: "Kalo perang lagi lo bawa pulang adek lo"

Moreno: "Boleh..."

Mama: "Ya jangan didoain perang lagi dong. Kasian bahtera rumah tangga anak Mama, diambang kehancuran"

Papa: "Kamu juga Ma jangan bicara aneh-aneh"
Papa: "Besok biar ditinggal berdua, biar berdua sama-sama istirahat mereka"

Mama: "Maksud Papa biar bicara dari hati ke hati kan?"
Mama: "Yes, Bos!"

Carlos: "Oke deh... Nanti gue pesen Bi Tris biar jangan ganggu mereka"

Moreno: "Satu pertanyaan aku sampe sekarang Pa"
Moreno: "Kenapa Papa betah sama Mama sih ah? Kenapa Papa bisa kepincut sama Mama astaga"

Mama: "Loh hati itu yang memilih Ren. Kamu jomblo tau apasih"
Mama: "Makanya Mama keukeuh Megan harus baikan sama Clara pokoknya mesti kudu jadi"

Moreno: "Ye Maksa. Kalo mereka gak mau hayo"

Mama: "Kamu buta ya soal perasaan orang, Ren. Perlu kursus cinta kamu"
Mama: "Gak liat Megan itu kurang apa pengorbanannya. Bangun tengah malem urus anak, urus sekolah biar gak madesu, rajin cari duit, sabar adepin Clara"
Mama: "Jauh 180 drajat sama kakaknya"

Moreno: "Yek, tapi Megan galak gitu"

Papa: "Nurun Papa soalnya sifat adik kamu itu"

Moreno: "Ampun kalo gitu, ndoro"

Mama: "Jadi besok jangan diganggu adiknya mau pdkt"
Mama: "Carlos, inget kamu harus baik-baikin Clara biar gak galak"

Carlos: "Iya tante"

Moreno: "Reno ngapain, Ma?"

Mama: "Bawa bunga atau apa kek siapa tau adik kamu butuh"

Carlos: "Bunga buat apasih Tante?"

Mama: "Buat Megan kasih ke Clara"

Carlos: "Kalo Moreno yang beli adanya dia bawa bunga jepun nanti sama pohon-pohonnya"

Moreno: "Kebagusan Megan bawa bunga, surat tanah warisan aja lebih bermanfaat"

Papa: "Adiknya mau baikan mbok ya kamu fasilitasi to, Ren"

Moreno: "Kenapa harus selalu aku yang berkorban buat Megantara Janaputra?"
Moreno: "Reno juga anak kalian..."

Mama: "Halah. Drama. Mobil kamu kasih adik kamu besok"

Papa: "Reno jadwal sidang mundur lagi, ini hukuman buat kamu"

Moreno: "Fine. Aku menyerah dengan keluarga ini"
Moreno: "Los, gue masuk jadi keluarga lo"

Carlos: "Bawa bunga, Ren. Clara sukanya bunga mawar putih"

Moreno: "Bedebah lo, Los"

RHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang