48th Moment - Believe

10.6K 1K 27
                                    

Janji adalah sebuah hal yang krusial bagi Liv. Tidak banyak dari orang-orang terdekatnya yang ia percaya janjinya. Tidak banyak janji yang Liv ingat-ingat dan Liv harap akan ditepati. Sebab, ia tidak mau sakit hati. Liv pernah sepenuh hati mempercayai janji mamanya yang mengatakan akan menjemputnya setelah ia menginjak masa remaja. Mamanya berjanji akan kembali untuk Liv. Dulu, Liv terlalu naif. Liv tidak tahu bahwa yang seharusnya ia percaya adalah Lita dan papanya ketika mereka mengatakan bahwa mamanya tidak akan kembali. Mamanya sudah punya kehidupannya sendiri dengan laki-laki lain.

Seiring berjalannya waktu, Liv berusaha tidak termakan janji siapa pun. Liv hanya percaya pada orang yang benar-benar layak dipercaya. Selain Lita dan papanya, Radit memegang posisi itu. Tidak ada lagi sampai Welly datang. Laki-laki itu mencintai kakaknya dengan sepenuh hati. Kemudian, Welly menjadi yang pertama ia percaya selain keluarganya.

Melihat bagaimana Welly sangat mencintai Lita dan membuat kakaknya bahagia, Liv tidak ragu mempercayai Welly. Karena terus-terusan melihatnya, timbul keinginan dalam diri Liv untuk mendapatkan hal serupa. Diam-diam, ia menggantungkan satu per satu harapannya. Diam-diam, ia ingin punya seseorang yang bisa ia cintai dan ia percaya sepenuh hati. Diam-diam, tumbuh harapan dicintai oleh laki-laki berhati besar dan penuh sabar. Setidak-tidaknya, seperti Welly. Namun, Liv tidak yakin apa ia layak dicintai laki-laki sebaik itu. Liv tidak yakin apa masih ada laki-laki yang mau menerima dirinya. Seutuhnya. Dengan seluruh masa lalunya

Di tengah banyaknya harapan yang tanpa sadar ia gantung di langit angan-angannya, Refki datang. Laki-laki itu memetiknya satu per satu dan memberikannya pada Liv. Refki membuktikan bahwa ia layak dicintai. Ia layak mencintai. Ia layak mendapatkan perlakuan spesial dari seorang laki-laki. Refki memberinya banyak hal. Cinta, harapan, rasa percaya, rasa nyaman, dan rasa ingin menjalani hidup bersama.

Dan untuk yang kedua kali, Liv memberikan rasa percayanya pada orang selain keluarganya. Pada Refki yang pantas untuk segala hal-hal luar biasa di dunia ini, tetapi laki-laki itu justru memilih Liv yang terlampau sederhana. Liv sungguh merasa lebih dari cukup saat Refki di sampingnya. Liv tidak mau mengganti Refki dengan siapa pun bahkan jika ada laki-laki yang lebih baik dari Refki di dunia ini.

"Ini foto pas di mana, Liv?"

Liv menoleh. Lamunannya lenyap begitu saja. Begitu memasukkan novel-novelnya ke dalam kardus, Liv menoleh pada Gista yang tengah berdiri di depan pigura dengan potret dirinya dan Refki berlatarkan Pantai Senggigi. Dalam potret tersebut, Refki tersenyum lebar sembari merangkulnya. Liv tampak mungil tanpa sepatu hak tinggi kesukaannya, tetapi Refki justru sangat menyukai foto yang satu itu dan memajangnya di atas meja kerja laki-laki itu.

"Di Senggigi."

"You look stunning, Liv," ujar Gista seraya mengambil pigura tersebut dan memasukkannya ke dalam kardus. Gista tersenyum sambil mengatakan, "Pantes aja Mas Refki makin tergila-gila sama kamu. Ngomong-ngomong, Liv, serius nih temen-temennya Mas Refki nggak ada yang suka anak kuliahan juga?"

Liv terkekeh. Ia kembali melanjutkan kegiatannya sembari membalas, "Aku nggak ngenalin kamu ke temen-temennya Mas Refki yang masih sendiri karena ... nggak fit sama kamu. Yang satu kelewat dangerous, yang satu lagi kelewat lempeng. Kecuali kalau ada lagi yang kayak Mas Welly atau Mas Refki, udah aku kenalin ke kamu, Gis. Gimanapun caranya, pasti aku kenalin dan bikin dia naksir sama kamu. Meskipun Mas Rengga sama Mas Refki nggak beda jauh—apalagi tingkat keberengsekannya, tapi ... mending nggak, deh. Aku nggak sanggup buat percayain kamu ke Mas Rengga."

Mendengarnya, Gista tergelak. Mereka telah membicarakan ini sebelumnya. Gista pernah berkelakar bahwa ia iri pada Liv dan jika bisa, ingin dikenalkan pada salah seorang teman Refki yang sama atau mendekati potensial. Namun, Liv terlampau menyayangi temannya itu dan tidak mau menjerumuskannya.

Too Night ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang