PROLOG

9.9K 350 37
                                    


~ PROLOG ~

Seorang gadis dengan kaca mata bulat tengah menangis sesenggukan duduk di lantai dengan memeluk kedua lututnya. Dia menunduk ketakutan, dikelilingi tiga gadis menyeramkan yang sebentar lagi akan menyiramnya dengan sebotol air jeruk.

Dia sedikit bernafas lega karena botol berisi cairan itu terlempar ke bawah tanpa mengenai dirinya. Salah satu dari gadis yang mengelilinginya yang merupakan ketua dari geng ini memekik karena saking terkejutnya. Botol yang dia bawa di tepis kasar oleh seseorang sehingga terjatuh tanpa mengenai mangsanya hari ini, dia menghentakkan kakinya geram.

"Siapa lo?" Tanyanya dengan gertakan, suaranya keras bahkan terdengar dari luar tempat ini, dagunya terangkat ke atas menunjukkan bahwa dia berkuasa.

Dia menunjuk pada laki-laki yang tengah membantu Sania berdiri. Dengan memegangi kedua bahu gadis itu, Sania berhasil berdiri tegak tapi wajahnya tetap menunduk.

Wajah Elena memerah padam, emosinya semakin bertambah saja. Dia tidak suka pengganggu dan dia benci diganggu. Laki-laki yang dia tunjuk sama sekali tidak memperlihatkan ekspresi apapaun takut ataupun kesal. Ekspresi datar dan menatap Elena dengan tatapan sangat tenang.



Ikuti terus ya kisah!

Elang Pramudia Irawan sama Elena Ranade Wilson

Follow Instagram : @firstory__

Thank you ❤

ELANG & ELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang