27. "SAYANG"
~HAPPY READING EVERYONE!~
Semuanya tak akan terduga, terlalu cepat tapi nyatanya memang seperti itu. Menerimanya adalah pilihan yang paling tepat.
🔥🔥🔥
Elang tadi memang mengajak Elena ke Bandung. Tempat pernyataan cinta tadi juga berada disana. Bukit tadi tempat favoritnya dulu. Terakhir datang kesana beberapa tahun yang lalu ketika dia mengunjungi rumah oma-nya.
Status mereka kembali menjadi pasangan kekasih, bukan karena paksaan, dan bukan karena permintaan seseorang. Mereka bukan lagi mantan yang Pdkt nya berbulan-bulan, walaupun pacarannya cuma 3 hari. Tapi tak ada yang tidak mungkin ketika 2 hari setelahnya mereka malah mengucapkan kejujuran dimana mereka saling nyaman satu sama lain dan malah ternyata mereka saling mencintai. Harapannya hubungan kali ini bertahan lama.
Sudah cukup larut, dan mereka masih berada di Bandung. Elang terus saja menggenggam tangan Elena. Padahal dia mengendari mobil, sesekali dia melirik gadis yang fokus dengan pemandangan jalan di depannya.
"El, mau makan dulu?" Tawar Elang,
"Gak usah gue udah kenyang," jawab Elena.
Elena menguap, matanya berkaca-kaca. Iya dia mengantuk.
"Lo tidur aja!" Suruh Elang sembari dia mengelus lembut pipi Elena, Elena tersenyum, kemudian menggenggam tangan Elang yang berada di pipinya.
"Gak mau, mau nemenin pacar nyetir." Ucap Elena diikuti kekehan ringan. Dia mengamit lengan Elang dan bersandar pada pundak laki-laki itu.
Baru beberapa menit Elena berucap akan menemani pacarnya mengemudi. Tapi dia malah ketiduran, Elang tersenyum mendapati kepolosan wajah Elena saat tertidur. Di hati, rasanya damai.
Elang tak habis pikir, semuanya berlangsung terasa cepat. Dimana dia sama sekali tak mengenal perempuan yang sedang tertidur di sebelahnya ini, bahkan dari pertama kali dia melihat Elena hanya rasa kesal, benci dan marah saja memenuhi pikirannya. Tapi sekarang nyatanya apa? Dia malah tertarik dan sekarang mereka malah menjalin cinta.
Elang tak cukup bingung pada kesalahan apa yang dibuatnya. Menjadikan Elena pacar merupakan kesalahan paling besar yang pernah dia lakukan. Tapi dia juga tak ingin membiarkan kesalahan itu berakhir, karena Elena adalah satu-satunya cewek yang bisa membuatnya keluar dari zona tidak nyamannya menuju zona nyaman. Bukan hanya itu saja hanya Elena yang tak bisa keluar dari otak dan pikirannya.
Kemarin saat dia marah pada gadis itu, karena papanya. Jika boleh jujur itu semua adalah ungkapan kecewa saja. Sudah pernah bilang juga bahwa Elang tak akan pernah bisa marah pada Elena. Apalagi benci.
Belum lagi mengingat masalah Aldi tadi. Dia sangat tidak rela jika laki-laki itu begitu dekat dengan Elena. Dia tidak bisa menerima hal itu.
***
Pukul 03.00 WIB.
Elang memarkirkan mobilnya di pelataran rumah Elena. Elang menuruni mobil, tak tega membangunkan Elena yang masih terlelap dia menggendong Elena.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG & ELENA
Dla nastolatków[COMPLETED] Elang cowok tampan tak tersentuh dia penyendiri. Buku buku tebal selalu menemaninya. Dia sama sekali tidak culun hanya saja dia menjauhi segala jenis manusia urakan. Termasuk Elena cewek cantik tajir primadona di sekolah, tapi sayang di...