50. "WANT TO BACK"
~HAPPY READING EVERYONE!~
🔥🔥🔥
Pulang sekolah kali ini Elena tak memilih langsung pulang, melainkan dia ingin menjenguk Aldi. Seminggu setelah dia dan Aldi adalah kakak tirinya. Elena meminta Aldi tidak menemuinya terlebih dahulu, setelah perdebatan hebat dan kemarahan Aldi malam itu. Elena marah dan memutuskan untuk sendiri.
Dan selama seminggu itu Aldi juga sama tak menghubungi atau melakukan apapun padanya.
Pasal putusnya dengan Elang, Elena tidak tahu Aldi mengetahui hal itu atau tidak.
Merasa masalahnya dengan Aldi setidaknya sudah mereda, Elena ingin berkunjung ke apartemen kakaknya itu. Wajah sumringahnya tertelan begitu saja ketika yang membuka pintu adalah Caca. Mantan sahabatnya.
"Elena! Mau apa kesini?" Tanyanya ketus, Elena cukup muak dengan wajah seperti ini. Tetapi kali ini dia berusaha sabar dengan perilaku gadis itu. Bukankah dia paham sedari dulu Caca adalah orang yang iri dan selalu berusaha menjatuhkannya.
"Gue mau ketemu Aldi! Minggir lo!" Elena menabrak bahu Caca dan memaksakan diri untuk masuk ke dalam.
Aldi tengah duduk di sofa sembari memainkan PS-nya. Menyadari akan kehadiran Elena, Aldi menoleh. Tapi bukan wajah bersahabat yang Elena dapati. Melainkan, tatapan dingin dan wajah datar.
"Perlu apa kesini lagi? Kesepian?" Elena tersentak pertanyaan Aldi membuatnya sakit. "Gue mau lo pergi! Gue lagi sibuk!" Tambah cowok itu lagi, Caca yang tadinya diam saja kini berjalan mendekati Aldi dan duduk di samping laki-laki itu. Dalam diamnya dia menertawakan Elena yang sekarang sedang mematung.
Apakah akan terulang kembali?
"Kenapa diam? Gak denger ucapan gue yang tadi?"
"Kenapa sih El? Kaget? Kenapa kaget? Aldi ini kan cuma kakak lo, dia pacar gue sekarang!" Lagi lagi jantung Elena serasa berhenti berdetak, kali ini matanya kembali melebar ketika Caca mencium pipi Aldi."Masih gak percaya?" Dengan susah payah dia menelan ludahnya. Ada rasa tidak terima di hatinya mengetahui hal baru itu. Aldi pacaran dengan Caca.
Tapi kenapa ada gelenyar aneh yang tiba-tiba merasuki hati Elena, melihat Caca dengan mudahnya mencium Aldi di depannya.
Rasa sakit itu kembali terulang!
"Sorry!" Ucap Elena sembari menggigit bibir bawahnya.
Elena keluar dari apartemen Aldi dengan segala luka yang dia dapat. Jika satu minggu yang lalu dia keluar dari apartemen Mela dengan keadaan kacau dan hancur, dia juga mendapat hal yang sama keluar dari apartemen Aldi dengan keadaan yang sama.
Elena tak mengerti dengan semuanya, ketika Elang dan Aldi bisa menyakiti hatinya secara berlebihan seperti ini. Dia pikir Aldi dan Elang adalah malaikat pelindung yang dikirimkan Tuhan untuk membuatnya kembali ke jalan yang benar. Tapi sekarang kenyataannya apa? Malah mereka yang menjatuhkan Elena ke dalam jurang yang curam. Membuat Elena kembali merasakan sakitnya patah hati dan sakitnya dikhianati.
Luka yang dulu pernah dia rasakan, kini kembali lagi. Dia berharap dia bisa menguatkan hatinya untuk bisa bertahan dengan keadaan seperti ini. Dia berusaha meredam semua emosi yang mencoba menyeruak keluar di dadanya.
Elena berjalan menyusuri trotoar dengan tangisnya. Beberapa kali dia menyeka air matanya yang jatuh. Tadi dia berangkat bersama Alisa dan Shiren, beberapa hari ini dia tidak menggunakan mobilnya sendiri. Karena dia sering tidak fokus untuk melakukan aktivitas apapun. Dan mengemudikan mobil hal buruk jika dia melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG & ELENA
Teen Fiction[COMPLETED] Elang cowok tampan tak tersentuh dia penyendiri. Buku buku tebal selalu menemaninya. Dia sama sekali tidak culun hanya saja dia menjauhi segala jenis manusia urakan. Termasuk Elena cewek cantik tajir primadona di sekolah, tapi sayang di...