19. "PERMINTAAN"
~HAPPY READING EVERYONE!~
Katamu akan memberikan apa yang ku mau kalau aku ingin lalu apakah kamu mau?
🔥🔥🔥"Gue mau...," Elena menggantung ucapannya. Wajah Elang berubah tegang dia harap tak ada yang buruk dari permintaan Elena kali ini.
"Tegang amat sih biasa aja kali!" Elang mendengus sebal, menegakkan badannya yang tadi membungkuk karena ingin segera mendapat jawaban Elena.
"Ihh kok gitu aja ngambek sih!" Ada jeda sebentar."Gue mau lo jadi pacar gue!"
Elang membelalakan matanya ini sungguh diluar perkiraannya. Dia pikir Elena akan minta sesuatu hal misalnya tas, sepatu, gaun atau bahkan mobil sekalipun. Tapi malah dia minta dia menjadi pacarnya.
"Gue gak mau!" Dengan tegas Elang menolak, "kenapa gak mau? Bahkan cowok-cowok pada ngantri buat jadi pacar gue!" Elena penasaran dia tak sakit hati ditolak Elang. Lagipula dia sudah menebak sebelumnya jika Elang akan menjawab itu.
"Gue bukan termasuk cowok-cowok itu."
Elena tersenyum miring meminum jus jambu miliknya. Enggan berbicara apa-apa lagi pada Elang. Elang duduk dengan gusar, posisi seperti apapun dia tak akan bisa tenang. Dia tak bisa mengecewakan oma-nya apalagi ini hari ulang tahunnya hari bahagianya.
"Lo mau gue jadi cowok lo?" Tanya Elang, Elena menatap Elang dengan tatapan tak biasa mencoba menyembunyikan keterkejutan yang luar biasa.
"Kalau itu mau lo, gue mau, tapi lo harus mau datang ke ulang tahun oma gue dan menerima semua pemberiannya."
"Lo serius?" Elena bertanya sembari menggulung-gulung ujung rambutnya menggunakan jari telunjuknya. Dia menampakkan senyuman menyebalkan yang sangat tak disukai oleh Elang. Iya, senyuman kemenangan dan kesombongan sekaligus.
"Apa wajah gue kurang serius Elena?" Elang sedikit kesal terdengar dari nada suaranya.
Elena tersenyum puas, tadi beberapa jam yang lalu dia baru saja memutuskan untuk berhenti dari taruhan tapi kini dia mendapat apa yang dia inginkan. Memang benar masa depan tak ada yang tahu dan penuh misteri. Semuanya susah di tebak termasuk hari ini.
Elena berdiri diikuti Elang, iya dia memutuskan untuk pergi ke salon dan tak kembali memusingkan perlakuan oma Elang. Lagipula dia tak dirugikan sama sekali disini.
🔥🔥🔥
Elena terlihat sangat menawan malam ini, dengan balutan dress warna putih tulang yang dipilihkan Elang. Rambutnya digulung ke atas memperlihatkan leher jenjangnya, dia menggunakan hiills dengan warna yang senada dengan bajunya. Perfect.
Dia keluar dari salon mendapati ada Elang disana dengan setelan tuxedo warna hitam dengan kemeja warna putih. Elang mengalihkan perhatiannya ketika mendapati Elena, dia cowok normal mendapati Elena yang cantik seperti itu dia juga sama bisa jatuh. Jatuh hati.
"Lang kok lo lama sih? Gue capek tahu nungguin lo dari tadi!"
"15 menit gak lama El lagian disini ada banyak orang yang bisa lo ajak ngobrol. Lo juga ada ponsel yang bisa lo mainin." Sikap memyebalkan Elena kumat. Penampilan yang sempurna tapi sikapnya minus.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG & ELENA
Teen Fiction[COMPLETED] Elang cowok tampan tak tersentuh dia penyendiri. Buku buku tebal selalu menemaninya. Dia sama sekali tidak culun hanya saja dia menjauhi segala jenis manusia urakan. Termasuk Elena cewek cantik tajir primadona di sekolah, tapi sayang di...