53. "I'M SORRY, BABY!
~HAPPY READING EVERYONE!~
🔥🔥🔥
Setiap ada pertemuan disitu pula ada perpisahan. Bukankah hidup memang seperti itu?
Tak ada yang kekal, tak ada yang abadi.Semua yang telah berlalu semua yang telah dia lewati. Cukup sampai disini. Menjadi kenangan, menjadi hal manis yang bisa selalu dikenang di dalam hati.
Hidup diantara kelamnya dunia, diantara sepinya samudra sudah cukup. Mencari sesuatu hal yang baru, mencari suatu hal dengan kepastian yang nyata. Mencari sesuatu hal yang membuat bahagia.
Berhenti dan pergi,
Satu hal yang sulit untuk dilakukan memang. Tetapi hanya itu yang mungkin bisa melepaskan dari apa yang dianggap menyakitkan.
Sebuah pilihan yang seharusnya dipilih atau sebuah kenyataan yang harus diterima. Bukan seperti itu.
Kalimat itu selalu terbayang di otak gadis yang sedang menunggu pesawatnya.
Sepatunya yang beberapa kali bertatapan dengan lantai ruang tunggu, pergerakannya gelisah. Ponsel yang dia genggam dia putar-putar. Antara iya atau tidak dia tak bisa memilih kali ini.
Menghubungi dan bertemu terakhir kali atau tidak mengabari sama sekali. Dan tidak akan bertemu kembali. Pilihan yang sulit.
Siang ini, Elena Ranade Wilson dengan sweater berwarna pink dan celana jeans berwarna putih sedang menunggu di ruang tunggu. Selama dua hari berpikir, kini saatnya telah tiba.
Memilih pergi, berhenti menjadi pengganggu berhenti menjadi penghalang kebahagiaan orang lain. Dia memilih hal itu.
Pergi dari Indonesia.
Beberapa kali dia mendesah berat, menoleh ke kanan dan ke kiri. Siapa tahu saja ada orang yang sedang dia rindukan dengan sangat, datang menemuinya disini.
Elang.
Bahkan Elang tak mengetahui sama sekali pasal akan perginya gadis itu. Bukan hanya Elang, tetapi semua orang yang dia kenal tak mengerti akan keinginan gadis itu yang tiba-tiba saja memilih pergi.
Jadwal berangkatnya masih satu jam lagi, mengapa dia berangkat jauh dari jamnya. Dia hanya takut hatinya kembali ingin menetap. Dia takut akan itu.
Dia sudah merencanakan semuanya dua hari ini. Dan pergi adalah keputusan akhir.
🔥🔥🔥Elang sedang memakan nasi gorengnya seperti biasa di kantin sekolah. Menyumpal telinganya dengan earphone. Kembali seperti semula, karena Elena memang sedang tidak masuk sekolah. Pagi tadi dia menelepon gadis itu, katanya dua hari ini sedang tidak enak badan.
Elang berencana akan pergi ke rumahnya setelah pulang sekolah nanti. Bersama Aldi.
Btw. Setelah kejadian malam itu hubungannya dengan Aldi semakin membaik saja. Dia sudah meminta maaf akan kesalahannya selama ini. Karena sudah menganggap Aldi sebagai musuhnya.
Mengetahui Aldi adalah kakak tiri Elena, Elang merasa dia tak memiliki halangan apapun untuk mendekati Elena kembali.
Setelah malam itu juga, Mela datang ke rumahnya dan menjelaskan apa yang dialami Elena pada papanya. Dan Papanya semakin paham dan tidak membenci Elena kembali. Dukungan dari Oma Rina juga membawa Elena dalam posisi aman pada pandangan Irwan.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG & ELENA
Ficção Adolescente[COMPLETED] Elang cowok tampan tak tersentuh dia penyendiri. Buku buku tebal selalu menemaninya. Dia sama sekali tidak culun hanya saja dia menjauhi segala jenis manusia urakan. Termasuk Elena cewek cantik tajir primadona di sekolah, tapi sayang di...