{Friends with benefit}

2.2K 98 2
                                    

11. "FRIENDS WITH BENEFIT"

~

HAPPY READING EVERYONE!~


Sahabat adalah orang lain yang berubah menjadi orang terkasih yang selalu ada dan setia. Mungkin.

🔥🔥🔥

Elena bersama Alisa dan Shiren memutuskan untuk hangout sudah lama sekali mereka tidak melakukan itu. Elena yang sibuk dengan urusannya bersama Elang, Shiren yang sibuk dengan Tristan dan meninggalkan Alisa yang seorang diri. Beruntungnya masih ada Silvia, yang bisa dia ajak berceloteh ria. Jika tidak mungkin dia menjadi salah satu cewek remaja yang perlu dikasihani. Ditinggal sahabat pacaran itu rasanya sakit lho teman-teman.

Malam ini Alisa dan Shiren memilih menginap di rumah Elena. Dulu hampir tiap hari, mereka menjadikan rumah Elena sebagai tempat untuk berkumpul. Selain untuk menemani Elena, mereka juga senang berada di rumah itu. Serba ada dan serba tersedia. Bukan memanfaatkan hanya saja tak bisa menyia-nyiakan kesempatan. Bukankah baik menerima rezeki?

"El, minjem laptop ya." Ijin Shiren,

"Ambil aja lagi, pake acara ngomong segala. Emang lo kenal gue berapa tahun?" Ketus Elena. Shiren terkekeh bodoh.

"Gimana lo masih mau lanjutin taruhannya? tinggal 9 hari lagi nih singkat banget waktu emang."

Elena mengangguk mantap, dia masih ingin melanjutkan taruhan itu. Lagipula, dia yakin suatu saat Elang ada rasa padanya. Walaupun kejadian tadi siang sungguh menyakiti hatinya. Tapi Elena bukan cewek menye-menye yang mudah menyerah. Dia itu  cewek pantang menyerah dan pejuang keras. Sayangnya, yang diperjuangkan sama sekali tak merespon. Susahnya disitu.

"Tapi dia tadi ngebentak lo, nyebelin banget sih jadi cowok." Shiren beropini, memang Elang tipe cowok yang sangat menyebalkan baginya walaupun tampan. Tristan juga sering cerita padanya mengenai sikap Elang sehari-hari.

"siapa yang dibentak?" tanya Alisa, gadis itu yang sekarang hanya pergi ke kantin dan ke kelas bersama Silvia tidak tahu menahu mengenai perkembangan hubungan Elena maupun Shiren. Hanya dia yang belum melepas status jomblo diantara ketiganya. Banyak juga yang mencoba mendekati Alisa, hanya saja gadis itu belum menemukan yang cocok.

Alisa itu sama saja seperti Elena, dia juga memiliki mantan banyak. Mungkin dia sedang ingin menikmati status jomblo saja kali ini.

"Elena dibentak sama Elang di depan anak-anak tadi, gue dikasih tahu sama Tristan. Kan nyebelin banget itu namanya." Jelas Shiren, Alisa yang sedang bermain ponsel milik Elena langsung memasang wajah marahnya. "Tuh cowok emang pengen banget digorok ya! Ya, seharusnya emang dari awal lo nurutin kemauan kita El, Elang emang susah ditakhlukin."

"Udah deh kalian apaan sih. Gue lagi males bahas ini!" sebal Elena.

"Wow wow wow.. ada yang clbk nih!" Alisa berteriak heboh, setelah membaca pesan dari Kavin di ponsel Elena. Shiren yang baru saja membuka laptop di meja belajar langsung kepo dan naik ke tempat tidur Elena untuk mengetahui isi chat Elena dan Kavin.

"El lo harus jelasin bagaimana bisa lo sama Kavin lagi?" Paksa Alisa, gak pernah dalam sejarah Elena akan mengulang hubungan dengan orang yang sama sebanyak dua kali.

"Kita temenan sekarang." Tawa Alisa dan Shiren pecah. Elena mencebikkan bibirnya malas menanggapi guyonan sahabat-sahabatnya.

"Lo aneh sekarang El, sumpah!" Ucap Alisa.

ELANG & ELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang