28. "A DAY WITH YOU"
~HAPPY READING EVERYONE!~
🔥🔥🔥
"Gue gak bilang gitu Lang! Lo seharusnya tahu kenapa gue milih lo disaat ada Aldi yang jelas sayang sama gue. Itu karena tanpa sadar gue cinta sama lo!" Jawab Elena dengan nada tinggi tetapi ada nada frustasi disamping itu.
"Kenapa sih lo selalu berpikir negatif sama gue! Atau jangan-jangan hubungan ini cuma permainan lo, karena lo gak mau kalah dari Aldi? Iya Lang?" Lanjut Elena dengan nada menuntut.
Elang menghentikan mobilnya di pinggir jalan, yang lumayan lengang siang ini.
"Gue bisa jelasin, gak kayak gitu El. Gue cinta sama lo! Disaat semua cewek pergi karena sikap gue, cuma lo yang gigih tetap bertahan ya walaupun pada akhirnya gue tahu itu cuma taruhan. Tapi semakin kesini, lo cewek yang paling gue butuhin dalam hidup gue. Gue gak bisa ilangin lo di pikiran gue, dan lebih parahnya semua yang lo lakuin gak pernah bikin gue benci sama lo! Gue sayang sama lo, maaf gue belum bisa jadi pacar yang lo pengenin."
Ucapan Elang melemah pada kalimat akhirnya.
"Maaf Lang, gue cuma kebawa emosi tadi. Maafin gue dan satu yang perlu lo tahu. Gue sayang sama Aldi sebagai sahabat gak lebih."
Elang mengangguk paham, "Maaf, gue terlalu sentimen kalau berhubungan sama Aldi."
"Jangan cemburu!"
"Gue coba,"
Elang menghentikan mobilnya di butik tante Cinta. Menuruni mobil, membukakan mobil untuk Elena.
Elena mengernyit sebagai pertanyaan, tapi Elang enggan menjawab malah menyuruh Elena segera turun. Elena turun dengan jaket Elang masih melingkar di pinggangnya.
Sesegera mungkin masuk ke dalam butik. Tante Cinta yang mengetahui keponakannya dan pacarnya langsung menyambut heboh. Memeluk Elena karena terkahir dia menemui gadis itu di acara pesta dari Oma beberapa minggu lalu.
"Hai! I miss you so bad, gurl!" Ucap Tante Cinta ditengah pelukannya. Elena menjawabnya dengan nada yang sama. "I miss you too!"
"Elang pulang ke rumah tante tadi pagi, dia terpaksa gak sekolah jadinya." Ucap tante Cinta yang pastinya pada Elena berniat memberitahu mungkin. Tapi Elang menjadi gugup akan hal pemberitahuan itu.
Elena menoleh sebentar pada Elang. Kemudian pada Tante Cinta kembali.
"Memangnya kenapa?" Tanya Elena bingung.
"Biasa, masalah dengan papanya."
Elena sedikit melebarkan matanya, bukan apa-apa dia sempat melupakan laki-laki tua itu. Laki-laki tua yang selalu menentang hubungannya dengan Elang. Kini, Elena bingung apa yang di lakukan laki-laki itu jika tahu dia malah berpacaran dengan Elang. Pura-pura saja dia tak dihargai seperti itu, apalagi pacaran asli seperti saat ini.
"Elena!" Tante Cinta mengibaskan tangannya di depan wajah Elena. Membuat Elena yang sempat melamun tersadar dari lamunannya.
"Maaf Tante,"
"Kamu kenapa lagi sakit?" Tanya Tante Cinta memastikan, Elena menggeleng pelan sembari tersenyum.
"Tante, ada celana panjang gak disini?" Tanya Elang mengalihkan pembicaraan. Sedari tadi dia diam karena dia bingung harus menjelaskan seperti apa pada Elena. Dan diamnya tadi dia juga berharap tak ada pertanyaan-pertanyaan yang sulit untuk di jawab dari mulut Elena.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG & ELENA
Teen Fiction[COMPLETED] Elang cowok tampan tak tersentuh dia penyendiri. Buku buku tebal selalu menemaninya. Dia sama sekali tidak culun hanya saja dia menjauhi segala jenis manusia urakan. Termasuk Elena cewek cantik tajir primadona di sekolah, tapi sayang di...