34. "SALAH PAHAM"
~HAPPY READING EVERYONE!~
🔥🔥🔥
Ketukan pintu yang tiada henti membuat Aldi jengah.
"Tunggu sebentar!"
Baru saja dia membuka pintunya Elang sudah meninjunya tepat di rahang. Aldi yang tidak siap tak bisa mengimbangi kemarahan Elang.
Elena yang mendengar suara ribut langsung saja berlari keluar dari kamar setelah selesai berganti baju.
"Yaampun Elang, Aldi! STOP!" Teriak Elena memisahkan keduanya.
"Kalian apaan-apaan sih?" Elena menatap Aldi dan Elang secara bergantian. Wajah keduanya sudah memar.
"Lo yang apa-apaan El! Selama ini gue bebasin lo sama siapa aja, termasuk sama dia!" Tunjuk Elang pada Aldi. "Tapi ternyata tindakan lo terlalu jauh, lo tidur di tempat ini sama dia. Kenapa lo gak bisa ngehargai gue sebagai pacar lo?" Elang menatap sengit ke arah Elena.
"Murahan!" Ucap Elang dengan nada penuh penekanan disana.
"PLAKKK" Elena melayangkan tamparannya di pipi Elang.
"Gue udah pernah bilang gue sama Aldi gak ada apa-apa. Aldi itu sahabat gue, apa gue salah tidur disini toh kita gak ngelakuin hal-hal negatif apapun seperti yang ada dipikiran lo Aldi baik sama gue. Ketika lo ketawa bahagia sama partner lo itu. Gue kesepian Lang! Gue sendiri! Bahkan gue telepon lo berulang kali, ngirim pesan berkali-kali tapi gak ada jawaban apapun dari lo!"
Elena meneteskan air matanya Elang keterlaluan. Bahkan dia tak bertanya terlebih dahulu apa yang terjadi. Memilih menyimpulkan sesuatu yang memang tidak benar adanya.
Elang menatap Elena dengan tatapan nanar. Mata Elena memancarkan banyak luka. Elang mendekati Elena.
"Gue minta maaf El!" Elena memilih pergi tanpa menjawab maaf dari Elang. Elang yang akan mengejar Elena ditahan oleh Aldi.
"Gue tekanin ya sama lo Lang! Lo udah dipilih sama Elena, disaat banyak yang lebih tulus dari lo! Kalau sampai lo nyakitin Elena lagi mending pergi jauh dari kehidupan dia!" Aldi berucap serius bahkan jarinya sempat menuding ke wajah Elang.
Tapi kali ini Elang tak bisa apa-apa selain diam dengan perkataan Aldi. Karena kali ini dia memang salah.
"Biar gue yang kejar!" Giliran Elang menahan Aldi.
"Gue pacarnya, permasalahan ini gara-gara gue dan yang berhak menyelesaikan juga gue! Lo cuma sahabat kan? Jadi jangan ikut campur hubungan pacaran kita! Dan gue gak akan ikut campur sama hubungan sahabatan lo sama pacar gue!" Aldi terdiam. Posisinya sekarang memang hanya sebagai sahabat Elena. Tapi bukannya sahabat selalu menginginkan yang terbaik untuk sahabatnya.
"Tapi.."
"Mungkin pagi ini gue cari masalah sama lo. Maaf gue gak lihat dari sudut pandang Elena! Gue yang kejar dia karena cuma gue yang berhak akan itu!"
Setelah mengucapkan hal itu dengan segera Elang meninggalkan apartemen Aldi. Memilih mengejar Elena yang semoga saja tidak jauh.

KAMU SEDANG MEMBACA
ELANG & ELENA
Ficção Adolescente[COMPLETED] Elang cowok tampan tak tersentuh dia penyendiri. Buku buku tebal selalu menemaninya. Dia sama sekali tidak culun hanya saja dia menjauhi segala jenis manusia urakan. Termasuk Elena cewek cantik tajir primadona di sekolah, tapi sayang di...