{Kejar}

2.9K 159 7
                                    

5. "KEJAR"

~HAPPY READING EVERYONE!~

Kamu itu susah tapi aku akan berusaha keras untuk bisa mendapatkanmu. Karena batu hanya membutuhkan hujan dan panas untuk bisa berubah. Dan sekarang aku mencoba menjadi salah satunya.

🔥🔥🔥

Elena tersenyum senang, mendapati cowok yang terus saja dia cari dari tadi pagi muncul di hadapannya. Elang menatap Elena sekilas tanpa ekspresi seperti biasa, dan berbalik untuk menghindari cewek urakan bermasalah seperti Elena. Ya cowok itu Elang, cowok anti bad girl urakan macam Elena.

"Elang kok malah pergi sih!" gerutunya sebal.

Gadis itu tidak menyerah mengejar langkah Elang yang dua kali lebih cepat daripada langkahnya, sedikit banyak siswa-siswi di koridor menatap Elena aneh dan bingung secara bersamaan. Ini sebuah hal yang langka, dimana Elena mengejar cowok. Sama sekali tidak pernah dalam sejarah Elena mengejar cowok karena Elena selalu dikejar. Tapi benar, dunia memang sudah berbalik sekarang.

Karena merasa risih akibat tatapan-tatapan aneh yang dilayangkan untuknya, ia menatap sengit satu persatu manusia di sepanjang koridor ini, sembari tetap melangkah mengejar Elang.

"Apa lo liat-liat?!" gertaknya kasar, membuat beberapa siswi menunduk takut dan berlalu pergi daripada memperpanjang masalah. Lebih baik mencari aman. Cukup lucu, tapi Elena memang benar menjadi seorang yang sangat berpengaruh di sini.

"Elang berhenti dong tungguin gue!"

Cowok itu berhenti karena lengannya dicekal dari belakang, "Elang! Lo tuh seharusnya bersyukur gue kejar, gak pernah banget ya cewek secantik gue ngejar cowok, lo baru pertama kali!" cerocos Elena dengan kepercayaan diri tingkat lebih, setelah melepaskan genggamannya pada lengan Elang.

Elang menatap lurus ke depan tak berniat sama sekali menjawab atau sekedar menatap cewek keras kepala yang berdiri di hadapannya ini. Ingin sekali rasanya dia menjauh dan tidak berurusan dengan Elena. Dia sempat berpikir, kenapa waktu itu dia membantu Sania, tahu kalau karena hal itu dia akan diikuti manusia seperti ini mungkin dia sama sekali tidak membantu gadis itu. Lebih baik membiarkan Sania disiram air jeruk, biar juga dikata jahat. Tapi nasi sudah menjadi bubur dan sekarang keinginannya adalah satu gadis itu jauh dari dirinya. Hidupnya yang tenang-tenang saja menjadi tak karuan karena gadis ini.

"Elang.. Lang.. kok lo diem aja sih!" kesal Elena, "Beneran gagu ya lo!" tambahnya lagi dengan menghentak hentakkan kakinya di lantai koridor.

"Lo kok pergi sih, lo mau kemana?" Sepanjang teriakannya, laki-laki itu tidak menoleh sama sekali. Bahkan laki-laki itu sudah tidak terlihat dari penglihatannya, ditelan oleh tikungan koridor.

"Seandainya ini gak taruhan, ogah gue ngejar cowok songong bin nyebelin bin ngeselin kayak lo!" Teriak Elena kesal,


🔥🔥🔥

"El udah dong, lo gak takut sakit perut?" Shiren mencoba menghentikan dan memperingati Elena yang sedang memakan bakso dengan sambal hampir setengah botol. Ia tahu, b65ahkan cukup tahu sahabatnya ini tengah kesal. Ia hafal betul jika sahabatnya yang keras kepala makan dengan porsi banyak maka ada dua kemungkinan, antara bahagia atau marah. Ciri khas dari Elena.

Dan Shiren tahu jika cara makan Elena seperti orang kesetanan maka gadis itu sedang dalam keadaan marah besar.

Dulu Elena pernah sangat marah ketika dia bertemu dengan ibunya, ketika itu dia bersama Alisa dan Shiren. Entah karena apa Elena tiba-tiba marah, yang pasti setelah itu dia makan tiada hentinya. Itu awal Alisa dan Shiren mengetahui kebiasaan Elena. Bahagia juga demikian, ketika dia di tembak Devan cowok yang pada masa itu sangat tampan, kakak kelas yang sangat diagungkan, ketua osis dan sangat pintar. Dia mengejar Elena dan menembaknya dengan cara romantis. Mengajak Elena dinner di restoran mahal yang sudah di booking dan dihias sedemikian rupa menjadi tempat yang sangat indah. Setelah pulang dari sana, Elena tak berhenti tersenyum ditambah lagi dia menghabiskan mi instan yang dibuat Alisa 4 bungkus untuk dimakan bertiga tapi hanya Elena yang memakan makanan itu.

ELANG & ELENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang