Fanmeeting BTS berjalan lancar sesuai dengan harapan. Dan para member sudah berpencar untuk menemui teman-teman dan keluarga mereka masing-masing yang telah menunggu di balik panggung.
Begitupun dengan Jeongguk. Setelah menemui teman-teman 97 dan juga kedua orang tuanya, Jeongguk pun berpamitan untuk memisahkan diri dari mereka untuk menemui seseorang.
Dan tibalah ia disini sekarang, di depan pintu sebuah ruangan kosong yang letaknya cukup sepi dari banyak orang dan staff acara yang berlalu lalang untuk melaksanakan tugasnya.
Dengan senyuman lebar dan juga hati yang meletup-letup bahagia, Jeongguk kemudian membuka pintu tersebut.
Matanya berbinar cerah saat ia menangkap tubuh gadisnya yang sedang berdiri membelakanginya.
"Oppa, kau benar-benar harus bertanggung jawab untuk mengantarku kembali. Jadi jangan tinggalkan aku!" terdengar suara Yeri yang sedang menggerutu di telepon. Entah siapa yang sedang gadis itu hubungi sekarang, yang jelas Jeongguk sedikit terganggu karena sepertinya si penelepon itu adalah seorang pria.
Yeri masih terus mengomel di telepon sampai-sampai ia tak menyadari bahwa Jeongguk sudah berdiri tepat dibelakangnya.
Sebuah tangan dengan sergap menarik ponsel milik Yeri yang semula menempel di telinga gadis itu. Yeri tersentak kaget dan seketika membalikkan tubunya.
Jeongguk mendecak sebal saat melihat sebuah nama disana. Nama yang sedari tadi berbicara dengan Yeri di telepon.
"Jaehyun-na, sebenarnya aku benar-benar tidak rela jika Yeri harus pulang denganmu, tapi mau bagaimana lagi? Akan kupastikan ini terakhir kalinya kau mengantarkan gadisku pulang. Jadi tunggu sebentar disana, jika aku sudah selesai dengannya aku akan menghubungimu lagi... Ku tutup!"
Dan panggilan tersebut berakhir.
Yeri tertawa geli. Gadis itu kemudian mengulurkan tangan kanannya, meminta ponselnyaa untuk dikembalikan oleh Jeongguk.
"Tidak. Aku akan mengembalikannya setelah aku selesai denganmu." jawab Jeongguk santai.
Lelaki itu kemudian mengamati penampilan Yeri dengan dahi mengerut. Timbang berdandan saat akan pergi ke konser, gadisnya ini malah mirip seperti orang yang akan merampok bank.
Menggunakan mantel tebal, topi, dan juga masker hitam yang menutupi setengah wajah cantiknya.
"Wae? Jangan menatapku seperti itu!"
Jeongguk melepas topi dan juga masker yang dipakai Yeri dengan cepat yang membuat rambut gadis itu yang semula tertata rapi menjadi sedikit berantakan karenanya.
"Oppa kau mem-" Yeri menghentikan kalimatnya saat Jeongguk tiba-tiba menarik tubuhnya dan mengurung tubuh kecilnya dalam kedua lengan besar milik lelaki itu.
Untuk beberapa saat mereka berdua hanya terdiam dan saling menatap. Yang beberapa detik kemudian berubah saat Jeongguk memiringkan kepalanya dan mencium bibirnya.
Bibir Jeongguk bergerak sangat lembut diatas bibirnya. Menciumnya pelan dengan penuh perasaan. Satu tangan Jeongguk menahan leher Yeri, dan tangannya yang lain mengusap punggung Yeri naik turun, hingga membuat ciuman mereka terasa begitu memabukkan sekarang.
Jeongguk mengulum bibir bawah Yeri, memancingnya agar gadis itu membuka mulutnya.
Lidah Jeongguk mendesak masuk disana saat gadis itu mulai membuka mulutnya. Yeri terpekik saat Jeongguk menaikkan tubuhnya diatas meja kemudian menarik kedua tangannya melingkari leher lelaki itu sehingga tubuhnya dan tubuh milik Jeongguk kini telah saling merengkuh dengan sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Jungri)
Fanfiction"Ketika aku memutuskan untuk menerimamu kembali, aku sudah menegaskan pada diriku sendiri untuk tidak membiarkan diriku tersakiti lagi. Dan ketika kau memutuskan untuk kembali padaku, itu artinya kau sudah merelakan dirimu untuk terjebak disini, ber...