29
I gave you my heart, you made it bleed with your lies...
***
"Jeon Jeongguk, kendalikan dirimu..."
Mingyu berusaha mati-matian mengikuti langkah lebar Jeongguk yang terlihat tergesa saat memasuki lorong panjang yang menghubungkan pintu masuk menuju ke dalam ruang utama markas. Rahang Jeongguk mengatup marah dan kedua tangannya terkepal kuat.
Jeongguk benar-benar terlihat menakutkan sekarang.
Mingyu merapalkan doa berkali-kali dalam hatinya, memohon pada Tuhan untuk sekali ini saja mengasihinya agar ia tidak melihat langsung pertumpahan darah antara kedua teman baiknya.
"Jeong-"
"Lepas!" Jeongguk menepis cekalan Mingyu kasar. Matanya menatap nyalang pada Mingyu yang saat ini otomatis mundur karena merasa terintimidasi oleh tatapan Jeongguk.
Mingyu menggeleng pasrah, langkahnya terpaksa terhenti dan membiarkan Jeongguk melanjutkan langkahnya membuka pintu dengan gerakan kasar hingga menimbulkan dentuman keras.
Terlalu keras, hingga Mingyu dapat merasakan jantungnya lepas dari tempat saat mendengarnya.
Tuhan, setidaknya sisakan sedikit kewarasan pada salah satu dari mereka untuk menyudahi ini..
Yugyeom membatu. Begitupun dengan Dokyeom, Bambam, Minghao, bahkan Mingyu yang hanya bisa menunduk sembari berdoa dalam hati. Semuanya tegang, kecuali Jaehyun. Lelaki itu perlahan berdiri dengan santai.
"Jeongguk, akhirnya kau datang.."
"Ya! Akhirnya aku datang kemari untuk menghabisimu! Bajingan!"
Dan tidak membutuhkan waktu yang lama, satu kerjapan mata, Jeongguk menerjang ke tempat Jaehyun hingga keduanya terjungkal.
"Jeongguk!!" Yugyeom, Bambam, Dokyeom dan Minghao spontan berteriak dan berusaha memisahkan keduanya.
"Pergi kalian! Pergi atau aku akan membunuh bajingan ini sekarang juga di depan kalian semua!!"
Yugyeom, Bambam, Dokyeom, dan Minghao seketika bergerak mundur. Mingyu melirik teman-temannya, seolah memberi isyarat untuk mereka lebih baik mundur.
"Jeongguk, kumohon. Kendalikan dirimu.."
"Pergi!!" Jeongguk berteriak marah.
Mingyu mengusap wajahnya frustasi. "Ayo kita keluar, biarkan mereka menyelesaikan sendiri.." ucap Mingyu pelan.
Dengan berat hati dan dengan penuh rasa khawatir mereka tetap tidak punya pilihan selain mundur teratur sebelum Jeongguk semakin marah lagi dan menyakiti Jaehyun. Setiap teriakan kemarahan lelaki itu, semakin kuat juga tekanannya pada dada Jaehyun yang berada di bawahnya.
Jeongguk melayangkan satu tinju ke wajah Jaehyun hingga pria itu terpelanting ke samping. Tapi saat Jeongguk hendak melayangkan tinju yang kedua, Jaehyun mencengkeram lengannya dan mendorongnya ke samping. Tubuh keduanya berputar dan kini Jaehyun yang menindih Jeongguk, dibalasnya satu pukulan dengan dua pukulan.
Jeongguk kemudian menendang perut Jaehyun hingga ia terjungkal mundur. Lalu dengan cepat kembali menerkamnya, dan kembali melayangkan tinjunya.
"Tolong berhenti atau aku akan memanggil polisi untuk menghentikan kalian! Stop!" Yugyeom berusaha menarik tubuh Jeongguk dengan sia-sia.
Giliran Jaehyun yang menendang Jeongguk dan menyikutnya, lalu menghantamnya beberapa kali dengan tinju keras. Keduanya saling mendorong, berjatuhan ke lantai, memukul, meninju, kemudian berguling-guling di atas lantai dan kembali saling menghajar hingga akhirnya seluruh teman-teman mereka benar-benar terlihat pasrah untuk menghentikan keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Jungri)
Fanfiction"Ketika aku memutuskan untuk menerimamu kembali, aku sudah menegaskan pada diriku sendiri untuk tidak membiarkan diriku tersakiti lagi. Dan ketika kau memutuskan untuk kembali padaku, itu artinya kau sudah merelakan dirimu untuk terjebak disini, ber...