66. Should We Break Up?

4.7K 451 37
                                    

"Oppa!!"

Jeongguk yang baru saja mengembalikan air mineralnya di kulkas seketika menoleh ke arah sumber suara, kedua mata lelaki itu berbinar cerah dengan bibirnya yang secara naluriah mengulas senyuman lebar tatkala kedua matanya bertemu dengan sosok kekasihnya yang saat ini berjalan tergesa ke arahnya.

Sepertinya Yeri terlihat sangat bahagia, Jeongguk tidak tahu pasti apa alasannya yang jelas ia selalu merasa lega ketika melihat Yerim-nya seceria ini.

Yeri setengah berlari menghampiri Jeongguk, dan ketika gadis itu sudah hampir berada dekat dengan Jeongguk, tidak membuang waktu lama Yeri langsung menubruk tubuh Jeongguk dengan pelukan erat sembari menenggelamkan sebagian wajah cantiknya dalam dekapan lelaki itu.

Jeongguk tertawa kecil. "Hey, ada apa? Sepertinya kau terlihat sangat bahagia sekali.." kekeh Jeongguk sambil mengusap lembut rambut Yeri, dan menyelipkan beberapa helainya di belakang telinga gadis itu.

"Tentu saja..." gumam Yeri sembari semakin menenggelamkan tubuh kecilnya dalam pelukan Jeongguk, merasai seluruh aroma segar yang menguar dari tubuh lelaki itu.

"Ada apa sayang?" Tanya Jeongguk lembut, dengan jemarinya yang masih setia memberi usapan lembut di helai rambut Yeri.

"Sebentar lagi, lagu ku akan dirilis MV-nya. Perusahaan akan memasukkannya di track SM-Station. Aku senang sekali, rasanya tidak percaya sekali jika perusahaan akhirnya mengapresiasi karyaku seperti itu. Ini sama sekali tidak pernah aku bayangkan." Ujar Yeri dengan kedua matanya yang berbinar ceria. Dengan semangat gadis itu melanjutkan ceritanya dan Jeongguk yang mendengarkannya dengan sabar sambil sesekali tersenyum kecil saat melihat tingkah lucu gadisnya jika sedang bersemangat seperti ini.

"Kau lihat sendiri kan? Kau itu hebat..." ujar Jeongguk setelah Yeri menyelesaikan ceritanya.

Yeri mengangguk kecil. "Aku hebat, karena oppa yang selalu ada untukku.." ucapnya, jemarinya membelai lembut kedua sisi wajah Jeongguk dengan kedua mata menatap lurus pada lelaki itu.

"Aku selalu ada untukmu kapanpun kau membutuhkanku. Bukankah selalu seperti itu?" Jeongguk mengecup kecil bibir Yeri.

"Kau juga membantuku dalam membuat lagu ini.."

Jeongguk mengangguk pelan dengan senyuman tertahan. "Tapi aku hanya membantu sedikit.." ujarnya sambil membentuk simbol 'kecil' dengan jari telunjuk dan jempolnya.

"Sudahlah... Yang penting aku sangat bahagiaaa sekali.. Terima kasih oppa.. Aku benar-benar bersyukur mempunyai kekasih hebat sepertimu.."

Jeongguk menggeleng pelan sambil tersenyum simpul. "Tidak, aku yang beruntung punya kekasih sepertimu.."

Yeri tertawa kecil, dengan jahil ia mengibaskan rambut panjangnya dan tersenyum menggoda ke arah Jeongguk. "Jadi, apa aku sudah se hebat IU sunbaenim?" Tanyanya jahil.

Seketika Jeongguk mendecih. "Jadi apa kau melakukan ini semua hanya ingin menjadi lebih hebat darinya?"

Yeri mencebik kesal. "Tentu saja tidak. Aku hanya bercanda. Tidak bisa diajak bercanda sekali orang ini.." ujarnya sambil memukul pelan lengan Jeongguk.

Jeongguk menaikkan sebelah alisnya, seolah menunggu kalimat selanjutnya yang akan diucapkan oleh gadisnya.

"Aku melakukannya karena aku memang menyukai hal itu, dan sebagaimana kerasnya aku mencoba tentu saja sedikitpun aku tidak akan pernah bisa men-"

Cup!! Jeongguk menciumnya kilat di bibir.

"Terkadang jika aku membiarkanmu banyak berbicara seperti ini sedikit menyebalkan.." ujar Jeongguk dengan kedua matanya yang menatap Yeri tajam.

Mine (Jungri) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang