20. Fear

6K 524 46
                                    


Yeri memandangi tautan tangannya yang berada diatas lututnya. Gadis itu menggerak-gerakkan kakinya cemas. Dan hal itu rupanya disadari oleh Jieun yang saat ini duduk bersebelahan dengannya. Wanita yang baru-baru ini dekat dengan Yeri itu pun perlahan meletakkan tangannya di atas tangan milik Yeri yang terasa dingin karena gugup.

Yeri menoleh, dan Jieun balas menatapnya dengan senyuman lebar. Tipikal senyum yang membuat siapa saja yang melihatnya akan merasakan ketenangan yang luar biasa. Yeri masih menatap Jieun untuk beberapa saat sambil mengucapkan kekagumannya terhadap gadis di depannya ini dalam hati. Jieun luar biasa cantik, dan sangat baik. Pantas saja, kekasihnya begitu memuja gadis ini. Jeongguk tidak pernah salah menyukai seseorang, dan seandainya jika nanti ia tidak berjodoh dengan Jeongguk, ia bena-benar rela dan iklhas jika Jieun-lah yang akan menggantikan posisinya nanti. Meskipun ujungnya ia harus merasakan sakit yang luar biasa.

"Semuanya akan baik-baik saja.." ucap Jieun kemudian. Yeri tersenyum singkat. Dalam hati ia berharap demikian, tapi kenyataannya ia tidak merasa demikian.

Mendengar dari nada suara Jeongguk saat mengangkat panggilannya yang sepertinya sedang menahan marah, ia jadi ketakutan sendiri. Bayangkan saja, ia sudah dua minggu tidak bertemu Jeongguk, bahkan saat ia jatuh sakit, ia sama sekali tidak mengizinkan Jeongguk untuk menemuinya, dan selama tidak bertukar kabar tiba-tiba berita kencannya dengan Taeyeong tiba-tiba muncul di headline berita.

Yeri benar-benar merutuk kesal dengan teori bodoh dari berita itu. Darimana asalnya dia bisa dibilang berkencan dengan Taeyeong? Ia dulu memang pernah dekat dengan lelaki itu, tetapi sejak saat ia berkencan dengan Jaehyun, Taeyeong mulai menjaga jarak dengannya hingga saat ini. Bahkan meskipun mereka sering bertemu, mereka bahkan jarang bertergur sapa, mengobrol pun hanya seperlunya saja, bahkan nyaris tidak pernah berurusan dengan Taeyeong.

Sejak berita itu muncul, Jeongguk mendadak berhenti mengiriminya pesan, dan pesan yang Yeri kirimkan pada lelaki itu pun sama sekali tidak mendapatkan balasan. Jeongguk mendiamkannya. Lebih tepatnya sudah 3 hari ini. Dan puncaknya adalah hari ini tepat dimana Jeongguk sudah berjanji akan menemuinya. Sebenarnya Yeri merasa tidak yakin Jeongguk jadi menemuinya karena berita sialan itu, tapi karena ia mengkonfirmasinya pada Jeongguk lewat panggilan, dan lelaki itu tetap bersedia bertemu dengannya. Meskipun suara lelaki itu saat menjawab panggilan seperti sedang menahan amarah, setidaknya ia lega Jeongguk masih mau menemuinya.

Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi nanti.

Yeri tidak bisa diperlakukan seperti ini. Kebodohan ini harus segera diselesaikan. Yeri harus menjelaskan semuanya, meskipun sebenarnya tidak ada yang perlu dijelaskan, karena memang ia dan Taeyeong tidak pernah memiliki hubungan apapun.

"Karena dia sangat mencintaimu, maka ia pasti akan mendengarkan penjelasanmu dengan baik. Cobalah untuk percaya padanya, pada perasaan kalian. Kalian sudah dewasa, sudah saatnya dia ataupun kau memandang masalah sepele seperti ini dengan hal yang berbeda. Seperti lebih berpikir positif dan berpikir semua kesalahpahaman bisa diselesaikan secara baik-baik." Jieun membelai rambut Yeri pelan.

"Unnie tidak tahu, dia benar-benar posesif. Bahkan beberapa waktu yang lalu kami sampai hampir putus karena ia salah paham dengan kedekatanku dengan Jaehyun oppa. Padahal Jaehyun oppa adalah teman baiknya, dan dia jelas-jelas tahu jika aku memlihnya dari Jaehyun oppa."

Jieun tertawa geli. "Tidak ada lelaki yang tidak cemburu jika gadisnya dekat dengan lelaki lain, termasuk sahabat baiknya sendiri. Itu sudah biasa Yeri-ah, mungkin responnya dulu memang agak berlebihan, tapi akhirnya kalian kembali berbaikan kan? Tidak usah terlalu mengkhawatirkan hal yang belum tentu terjadi kan?"

Mine (Jungri) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang