Ini adalah special part dari cerita MINE. Bukan part 24. Part ini di dedikasikan untuk multiship Jaeri dan Jungri shipper. Jadi buat kalian yang nggak suka sama Jaeri, bisa skip aja cerita ini. Aku nggak minta kalian vote cerita ini kok, karena memang ini bukan part utama. Hanya sekilas menyuarakan ide saja sebagai Jaeri shipper. Tapi tetap nantinya cerita ini akan tetap fokus kepada Jungri. Anggap saja intermezzo. Ya begitulah..
Untuk kalian yang masih tertarik baca, silahkan..
Selamat membaca, semoga kalian suka..
***
"Serius, aku benar-benar bingung denganmu unnie.. Apa sesulit itu menyukai seorang Jung Jaehyun?"
Saeron menunjuk layar televisi yang menampilkan sosok yang sedang mereka bicarakan saat ini. Seorang Jung Jaehyun yang tengah melakukan penampilan untuk comebacknya bersama NCT 127.
"Lihatlah pria tampan itu! Dia begitu cinta mati padamu, dia juga baik. Sampai akhirnya kau lebih memilih orang lain, dia tetap saja berbaik hati padamu. Kau benar-benar beruntung di cintai segitu gilanya oleh pria sempurna seperti Jung Jaehyun. Jika aku jadi kau, tentu aku pasti sudah menyerahkan seluruh hidupku untuknya. Aku benar-benar heran, dengan wajah tampan seperti itu, kenapa ia tidak berpaling saja kepada gadis lain yang lebih baik dari dirimu daripada terus stuck denganmu yang sudah pasti tidak akan pernah memilihnya."
Yeri mendecak, ia kemudian membanting kecil majalah yang sedari tadi hanya ia bolak-balik sebagai pelampiasan rasa penatnya sepanjang keluhan Saeron tentang bagaimana bisa ia lebih memilih Jeongguk daripada Jaehyun.
"Sepertinya kau-lah gadis yang tepat untuknya. Baik, lain kali aku akan mengatur pertemuanmu dengan Jae oppa kalau begitu.." jawab Yeri dengan senyuman lebar yang dibuat-buat.
Saeron menghela napas kemudian memutar bola matanya kesal. "Kenapa jadi aku? Aku sedang membicarakanmu!"
"Membicarakan apa lagi?" Yeri bangkit dari duduknya kemudian berjalan ke arah dapur untuk mengambil air mineral dingin yang tersimpan di lemari es besar yang berada di dapur Saeron. Dan tidak lupa Saeron juga mengikuti di belakangnya.
Yeri meneguk minumannnya dengan gerakan tergesa. Ia perlu air yang dingin untuk meredakan pikirannya yang panas akibat celotehan panjang Saeron.
"Unnie, aku hanya tidak ingin kau tersakiti lagi!" ujar Saeron.
"Siapa yang menyakitiku?"
"Tentu saja dia!"
"Namanya Jeon Jeongguk!"
"Apalah terserah kau menyebutnya siapa!" Saeron mengibaskan tangannya ke udara dengan jengah.
Yeri menipiskan bibirnya menahan kesal, dengan geram ia memasukkan kembali botol minumannya ke dalam lemari es kemudian membanting pintu lemari es nya dengan gerakan kasar.
"Kim Saeron! Kau ini kenapa? Tidak ada yang menyakitiku. Kami sudah menjalin hubungan selama dua tahun, dia tidak pernah menyakitiku. Aku benar-benar bahagia sekarang dengan hubungan kami."
Lagi-lagi Saeron menghela napas. Ia memejamkan matanya sesaat sebelum berkata "Kau lupa saat kejadian penghargaan MAMA dan juga MMA, dia membuatmu menangis dan aku melihat dengan mata kepalaku sendiri aku juga mendengar sendiri bahwa dia berkata begitu kasar padamu. Itu yang kau bilang dia tidak menyakitimu?"
"Kita sudah membahas ini berkali-kali. Masalah itu sudah benar-benar selesai."
Saeron terlihat tidak menerima pembelaan dari Yeri. Bagi Saeron itu terlihat sama saja, seorang lelaki yang pernah berkata kasar pada kekasihnya adalah perbuatan yang fatal dan tidak bisa di ampuni. Sejujurnya ia tidak masalah Yeri kembali menjalin hubungan kembali dengan Jeongguk, tapi setelah kejadian itu Saeron benar-benar merasa membenci Jeongguk karena sudah membuat sahabat terbaiknya itu menangisi lelaki bodoh itu berhari-berhari penuh seperti orang gila. Dan sejak saat itulah, Saeron menobatkan dirinya menjadi orang pertama yang menentang hubungan mereka. Dan setiap hari, sahabat Yeri itu selalu berdoa agar hubungan mereka cepat berakhir, sehingga Yeri harus tahu bahwa selama ini ia salah menjatuhkan pilihan dan hanya Jaehyun-lah yang pantas untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine (Jungri)
Fanfiction"Ketika aku memutuskan untuk menerimamu kembali, aku sudah menegaskan pada diriku sendiri untuk tidak membiarkan diriku tersakiti lagi. Dan ketika kau memutuskan untuk kembali padaku, itu artinya kau sudah merelakan dirimu untuk terjebak disini, ber...