[4] Sial

2.7K 89 11
                                    

"Ingin dekat, namun hati terlalu pengecut untuk mendekat, ingin jadi penyebab senyum, namun hanya bisa menjadi penikmat senyum"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ingin dekat, namun hati terlalu pengecut untuk mendekat, ingin jadi penyebab senyum, namun hanya bisa menjadi penikmat senyum"

********


"Anak-anak kali ini bapak akan kasih kalian soal yang paling mudah" ucap pak tono, guru matematika.

"Alahh, jangan percaya sama pak tono, paling juga soalnya paling susah, udah nggak usah percaya" celetuk Vero membuat pak tono terkekeh.

Karena memang guru itu selalu bilang bahwa ia akan memberi soal yang paling mudah tapi ternyata ia memberikan soal yang paling susah.

"Saya mau soal yang paling susah aja pakbiar spesial" ucap Vero lagi. "Mereka kasih aja soal yang paling mudah pak" lanjut Vero.

"Songong lu Ver" ucap nita, teman sekelas Vero.

"Suka-suka gue lah" ucap Vero dengan sombongnya.

"Beneran lu Ver minta soal yang paling susah?" tanya Bryan.

Vero mengangguk mantap. Pak Tono menghampiri meja Vero lalu memberikan soal yang paling susah yang ia minta tadi. Lalu pak Tono membagikan soal lain kepada murid yang lain.

Vero menggaruk kepalanya yang tidak gatal menatap kertas yang ada dihadapannya.

Ternyata dugaannya salah, ia kira dengan meminta soal yang paling susah ia bisa mendapatkan soal yang paling mudah, namun dugaannya salah, ia malah mendapatkan soal yang paling susah beneran.

"Kenape muka lo kusut kek gitu?" tanya Aldo yang berada disebelah Vero.

"Soalnya susah banget do, ga bisa ngerjain gue" keluh Vero sambil memelas menatap kertasnya yang masih kosong.

Seketika tawa Bryan pecah karena mendengar keluhan sahabatnya itu.

"Haha.. Si anjing, mampus lo nyed, makan tuh soal paling susah" ucap Bryan masih setengah tertawa.

"Anjir lo, busyuk yan" ucap Vero.

Aldo hanya menggeleng pelan.

Bryan kembali tertawa lagi.

"Gue kira tuh gue bakal dapet soal paling mudah yang, do" gerutu Vero. Bryan hanya tertawa melihat derita sahabatnya itu. Sedangkan Aldo merasa malas.

"Vero, Aldo, Bryan kenapa kalian ribut, udah selesai ngerjain?" tanya pak Tono membuat semua murid menatap kedua most wanted itu.

Vero memutar kedua bola matanya malas "Boro-boro ngerjain, mikir aja nggak sempet" ucap Vero.

"Ya disempet-sempetin dong Ver" ucap pak Tono.

Love You Captain |On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang