[21] SMA baru

2.1K 57 1
                                    


Setelah perdebatan panjang, Akhirnya Azka memutuskan bahwa Vero akan tetap tinggal di Jakarta.

Ia akan menyekolahkan Vero di SMA Taruna. Jaraknya cukup dekat dari rumah Vero.

Dan hari ini, hari dimana Vero menginjakkan kaki di sekolah barunya.

Ia turun dari motornya lalu menatap ke sekeliling sekolah.

"Tidak buruk" gumamnya.

"Wah ada murid baru"

"Ganteng banget lagi"

"Aaa... Cogan dari mana nih?"

"Mukanya ya ampun oppa oppa Korea"

"Njir gantengnya nggak ketulungan"

"Pindahan dari sekolah mana nih? Kok ganteng banget"

"Itu bukannya Ravero ya? Bener nggak sih?"

"Dia kelas berapa? Ah semoga aja satu kelas ama gue"

Vero terus berjalan menuju kelasnya. Ia sudah datang ke ruang kepala sekolah dan sekarang ia mencari kelas yang telah di tentukan.

Kringg

Suara bel masuk membuat semua murid masuk ke dalam kelas mereka masing-masing.

Vero masuk ke dalam kelas. Penampilannya cukup rapi, hanya saja ia tidak memasukkan seragamnya dan tidak lupa memakai dasi. Tidak seperti biasanya yang selalu terlihat urakan bahkan tidak pernah mengancingkan seragamnya.

Ia hanya tidak ingin mendapat kesan buruk di awal masuk sekolahnya. Namun, hari-hari berikutnya ia akan berubah menjadi Vero yang dulu, mungkin?.

"Hai gue Vero" ucap Vero setelah masuk ke dalam kelas dan meminta izin kepada guru untuk memperkenalkan diri.

Mereka semua menatap kagum kecuali seorang gadis. Ia tengah memikirkan sesuatu. Ia sepertinya pernah melihat pria itu.

"Gue kayak pernah liat tapi dimana ya?" gumam gadis itu.

"Kamu Ravero?" tanya Bu Arin.

Vero mengangguk. "Benar sekali Bu, tapi saya nggak punya hadiah" jawab Vero.

"Hadiah? Maksudnya?" tanya Bu Arin tidak mengerti.

"Ya kan tebakan ibu bener. Kayak kalo lagi olimpiade nih Bu kalo bisa jawab kan dapet hadiah" jelas Vero.

Bu Arin menggeleng pelan. "Kelas kamu bukan disini, tapi di kelas sebelah" ucap Bu Arin.

"Loh kapan kelasnya di pindah Bu? Atau kapan pindah kelasnya Bu? Ini kan kelas IPS 2 Bu" tanah Vero.

"Kelasnya bukan di pindah Vero, tapi kamu yang salah masuk. Ini kelas IPS 3 bukan IPS 2" jawab Bu Arin.

Semuanya tertawa. Vero menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Oh saya salah masuk? Untung aja ibu ngasih tau, kalo enggak saya udah ada di jalan yang salah" ucap Vero sambil terkekeh.

"Lo udah ganteng humoris lagi" ucap salah satu murid cewek.

"Gomawo nasehatnya" ucap Vero. Gadis itu terkekeh.

"Itu pujian ganteng bukan nasehat" ucap gadis itu lagi.

Vero tersenyum lalu menatap gadis yang berada di pojok paling belakang.

"Gadis itu kan yang kemarin gue tolongin" ucap Vero dalam hati.

"Vero, sudah kamu pergi ke kelas kamu" suruh Bu Arin.

"Iya Bu, saya permisi" ucap Vero lalu berbalik menuju arah pintu.

Love You Captain |On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang