"Intinya lu selalu ada dihati gue sampai kapanpun"
-Vero-
❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Mata gadis itu terlihat menyipit seperti mengamati dan bertanya-tanya siapakah yang sedang melihat ke arahnya.
Berbeda dengan kondisi jantung pria itu berdegup kencang ketika gadis itu berdiri di depan pintu masuk butiknya dan bertatap dengannya.
"Siapa ya?" pikir Clara.
Clara bangun dari duduknya lalu menghampiri pria yang sedari tadi berdiri di depan pintu butiknya. Bukannya apa-apa, tapi memang harus waspada kan? Apalagi pria itu berkacamata hitam.
"Tapi dia kayaknya ganteng" ucapnya. Astagaa apa sih yang lu pikirin Cla.
Langkahnya berhenti tepat setelah dia membuka pintu dan membuka kacamata hitamnya.
Deg
Jantung yang mengalir normal tiba-tiba berhenti. menatap dua buah mata yang selama ini ia benci, tapi juga ia rindukan. tatapan matanya yang tegas membuat tubuh clara gemetar.
Apa ini nyata? terselip sebuah pertanyaan di pikirannya.
Lelaki itu mendekat dan tanpa aba aba langsung memeluk tubuh yang sangat ia rindukan selama ini.
"Gue kangen lu ra" ucap lelaki itu dengan suara bergetar.
Tes
Air mata yang sejak ia tahan dari tadi langsung menetes tanpa aba aba.
Lelaki itu mengeratkan pelukannya dan tidak dengan Clara yang tidak membalas pelukan lelaki itu. mulutnya seakan tertutup rapat.
"Kenapa? Kenapa kembali?" hanya pertanyaan itu yang lolos dari mulutnya.
*********
Disinlah mereka berdua. disebuah restoran siap saji yang tidak jauh dari butik Clara berada.
Tidak ada yang memulai pembicaraan. Mereka sama sama berkutat pada pikirannya masing-masing.
Clara masih menunduk memainkan jarinya san menunggu seseorang disepannya itu mulai bicara.
Namun tidak ada pergerakan sama sekali dari Vero.
Mereka mendongak, saling menatap satu sama lain. Dengan rasa yang gugup, Clara memalingkan wajah.
"Maaf" lirih Vero.
Clara masih diam. Sumpah demi apapun dia sangat rindu dengan orang yang ada di depannya ini. Namun ia harus kuat. Jangan sampai rindu mengalahkan pertahanannya sampai saat ini.
Tangan Vero bergerak memegang tangan itu. tangan yang sudah sangat lama tidak ia genggam.
"Lembut" Ucapnya dalam hati.
"Ra" panggil Vero sambil menatap Clara.
Clara tak bergeming.
"Ra, aku sayang kamu"
"Ra aku tau kesalahan aku sudah sangat fatal. aku sadar"
Clara menarik tangannya yang digenggam Vero.
"Kenapa?" tanya Clara yang sedari tadi hanya diam.
Ia menoleh ke arah orang yang sangat ia rindukan beberapa tahun lalu.
Ya, ia merindukan masa masa tentang mereka berdua.
"Kenapa kembali?" Ucapan Clara mampu menampar Vero bertubi-tubi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Captain |On Going
Teen FictionBisa nggak masa lalu itu terikat? Apakah mungkin seorang yang kita temui pertama kali akan menjadi yang terakhir untuk kita? Apakah tidak ada yang lebih berhak selain cinta pertama? Cinta pertama bisa bertahan sampai akhir Cinta pertama juga bisa ti...