[8] Kenangan

3.1K 94 7
                                    

"Sekarang, dia hanyalah kenangan yang mungkin tidak akan pernah kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang, dia hanyalah kenangan yang mungkin tidak akan pernah kembali. Kecuali takdir yang mempersatukannya lagi"

-Clara-

******

Seorang gadis yang berbaring di atas ranjangnya mengernyit ketika sinar matahari masuk melalui celah jendela kamarnya.

Perlahan ia membuka matanya dan menetralkan cahaya yang masuk.

Clara bangun dari tidurnya. Ia duduk sambil berusaha mengumpulkan semua nyawanya. Matanya terasa berat, perih dan kepalanya juga terasa pusing. Pasti itu akibat ia menangis sepanjang malam.

Ia meraih ponselnya dan berniat menghubungi Sean, namun tidak tersambung.

Ia melempar ponselnya ke lantai kamarnya dan menangis sesenggukan.

Ia terus saja mengingat kejadian kemarin, dimana ia kehilangan cintanya, dimana ia kehilangan kenyamanannya dan dimana ia kehilangan dunianya.

Sakit. Itulah rasanya ditinggalkan. Dimana kita mencintai seseorang secara utuh, bahkan kita memberikan sekuruh hati kita. Tapi semuanya sia-sia kalo nyatanya dia tak pernah menganggap cinta kamu.

Clara mengambil diary miliknya, sebenarnya ia tak pernah menyentuh sedikitpun diary itu. Namun, saat ini mungkin ia membutuhkannya hanya sekedar pelampiasan.

Dear Diary

Oke, mungkin ini bukan pertama kalinya gue ngerasain jatuh cinta. Sebelumnya, gue pernah jatuh cinta tapi bukan sama lo. Tapi, lo harus tau. Meskipun gue pernah jatuh cinta, ini pertama kalinya gue ngerasain patah hati. Pertama kalinya gue ngerasain luka. Pertama kalinya gue ngerasain apa itu kehilangan dan pertama kalinya gue ngerasain kalau lo adalah orang yang berarti dalam hidup gue. Bahkan gue pernah berfikir kalo lo adalah kekasih pertama dan terakhir gue. Tapi, ternyata salah. Waktu mengubah semuanya. Cinta, sayang, dan hati. Kini semuanya udah nggak berarti lagi. Hanya kenangan yang tersisa.

Clara menutup diary itu dan meletakkannya di dalam laci. Ia mengacak rambutnya.

Ternyata lo punya pengaruh besar buat gue Ver

Love You Captain |On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang