Haiii bebebcuuuuuu....
Ada yang masih stay sama cerita ini gak si??
.
.
....
.
.
."Lo rela Aldo nikah sama Clara?" tanyanya penuh selidik.
Pertanyaan ini lagi?! Sudah ratusan kali ia mendengarnya.
"Lo sama Piyan lama lama cocok. Sayang dia udah punya bini" Jawab Vero mengalihkan pembicaraan.
Sepertinya Winda mengetahuinya. "Jangan mengalihkan pembicaraan"
"Kenapa sih harus bahas itu" kesal Vero.
Winda memutar kedua bola matanya malas. "Gini nih ya Ver. Grup sekolah kita tuh booming gegara lo si pilot tampan dan mapan ditinggal nikah sama mantannya dengan sahabatnya sendiri"
Vero ingin mencibir dalam hati. "Itu grup kelas apa grup netizen?"
Winda juga ingin sekali mencibir orang-orang yang sok tahu tapi tidak tahu. "Lo tau sendiri kan gosip itu mengerikkan. Apalagi si penyebar."
Vero mengangguk. "Bener. Mungkin aja salah paham lo tadi gegara gosip netizen"
Winda menabok kepala Vero dengan tas selempang miliknya. Vero menggerang kesakitan. "Winda gila lo"
"Lo yang gila. Dari tadi ngalihin pembicaraan aja" Kesalnya.
Vero menghela nafasnya. "Gini ya Win, lo sebagai sahabat mantan gue. Gue jelasin, dari dulu gue udah tau kalo Aldo suka sama dia. Dan gue tau kalo dia suka sama gue"
Lagi-lagi sebuah tas menabrak kepalanya. Vero menatapnya sengit. Dia mencibir. "Win, lo keknya seneng banget ama kepala gue."
"Lo yang bener jawabnya"
"Oke oke. Gue tau kalo Aldo suka sama Clara. Maka dari itu gue tenang mau ninggalin dia. Diajak balikan juga dia gak mau. Karena tau kalo Aldo suka sama dia, jadi gue bisa nitipin dia ke Aldo. Selama 7 tahun gue kejar mimpi gue dan berniat ingin menunjukkan ke dia kalo gue udah berhasil. Tapi ternyata keadaannya udah berbeda"
"Sebelumnya gue masih kerumah dia karena gue belum tau kalo dia udah tunangan sama Aldo. Setelah Bryan kasih tau gue, Gue ambil posisi. Gue masih bisa liat situasi. Gue ga pernah deket lagi sama dia. Gue ga pernah nunjukin muka lagi selain kebetulan"
"Duh kalo lo tau hati gue Win. Beuh hancur parah. Ibaratnya nih, gue sang Dewa perang udah meluluh lantahkan tempat, bahkan hampir tak tersisa barang yang indah sedikitpun"
Winda menoyor kepala Vero. "Sok sok an Dewa perang lu"
"Win lo mau dengerin gue gak? kalo nggak gue pergi nih?" Ucapnya sambil berdiri dari kursi. Sedikit mengancam bolehlah.
Winda gelagapan karena sumber informasinya hendak pergi. Siapa yang tidak penasaran dengan kisah cinta segitiga ini."Eh eh eh gue masih kepo sama hidup lo. Lanjut"
"Lo gak ada urat malu ya Win," Cibirnya lalu duduk di kursinya kembali.
Winda hanya cengengesan. "Lo makin kesini makin loyal ya Ver. Boro-boro, dulu gue ngedeket ama lo aja takut. Sekarang lo gua geplakin hahaha" Katanya lalu tertawa.
"Separuh kehidupan gue di luar negeri. Dulu gue emang sedikit kaku kalo bergaul. Tapi disana semuanya pengen ngedeket ama gue. Emang pesona gue gak bisa di ragukan lagi"
Winda mencibir. "Kalo di puji jangan makin gk tau malu"
Namun sebenarnya ia salut dengan lelaki ini. Menunggu 7 tahun itu tidak sebentar. Apalagi semangatnya telah menunggunya untuk kembali. Tapi takdir emang suka memporak-porandakan kehidupan.
![](https://img.wattpad.com/cover/135815726-288-k244184.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Captain |On Going
Novela JuvenilBisa nggak masa lalu itu terikat? Apakah mungkin seorang yang kita temui pertama kali akan menjadi yang terakhir untuk kita? Apakah tidak ada yang lebih berhak selain cinta pertama? Cinta pertama bisa bertahan sampai akhir Cinta pertama juga bisa ti...