24. Apa kamu masih menunggu?

3.5K 149 42
                                    


Gadis itu masih berkutat dengan gambarnya di atas kertas.

Sketsa yang ia buat selalu di gemari semua orang.

"Miss Cla, ada yang ingin bertemu dengan anda. Dia mau fitting baju"

Ya, dia adalah Clara Stephano Rowls, seorang designer muda.

Clara sudah memiliki butik sendiri. Memang itu adalah impiannya.

7 tahun dia merintis karier nya. 7 tahun pula ia sama sekali tidak pernah lagi bertemu dengan masa lalunya.

Ya, Ravero Azkano Guell.

Flashback On

"Gua kangen lo"

"Gimana kabar lu?" tanya Vero.

"Seperti yang lu liat, gua baik" jawab Clara.

"Baguslah. Gua cuma mau bilang, kalo gua cinta sama lo"

Clara diam.

"Gua emang bodoh. Ga pernah tau perasaan gua yang sebenarnya. Clara dari masa lalu gua udah beda alam sama gua. Dan anehnya, gua ga bisa nerima itu. Gua nganggep dia seolah-olah masih ada. Gua minta maaf, karna gua... Sangat mencintai lo" ucap Vero dengan tulus.

Clara masih tetap diam. Ia ingin berbicara. Tapi, mulutnya tiba-tiba terkunci rapat.

"Tenang aja. Gua ga minta balikan sama lu kok. Gua cukup tau diri. Tapi yang harus lo tau, perasaan ini tetap sama. Perasaan ini selalu ingin... Tetap bersamamu" ucap Vero.

Sungguh, ia merasa lega sekarang. Ia sudah mengatakan semuanya. Apa yang ada dalam hatinya.

"Kalo lu emang masih cinta sama gua. Tunggu beberapa tahun lagi ketika gua udah bisa wujudin mimpi gua. Karena gua harus berjuang demi cita-cita gua" ucapnya.

"Cita-cita aku cuma dua. Pilot dan kamu" ucap Vero mantap.

Clara tak bisa berkata apa-apa lagi. Cukup. Cukup untuk membuktikan semuanya.

"Percayalah. Impianku adalah

Stay With You"

Flashback Off

Setelah kejadian di SMA taruna itu, keduanya sama sekali tidak pernah bertemu.

Perasaannya masih tetap sama. Stay With You adalah prinsipnya. Dan juga prinsip dia.

"Lu dimana sekarang?" Tanyanya pada diri sendiri.

*******

Disisi lain, sebuah pesawat baru saja mendarat.

Beberapa menit kemudian, turunlah lelaki dengan balutan seragam pilot lengkap dengan wajah tampan dan tubuh bagus yang membuatnya terlihat semakin keren. Menyapa setiap pramugara dan pramugari yang lewat.

"Hello Mr. Rav" sapa seorang pramugari cantik.

Ravero Azkano Guell. Dia sudah mampu meraih impiannya. Dengan segala perjuangan, hingga ia mendapat persetujuan sang ayah.

Vero mengeluarkan benda pipih dari saku celananya. Lalu menempelkan benda pilih itu ke telinganya.

"Lis, jemput gua dong" ucapnya kepada seseorang di telepon.

"........"

"Di bandara gua. Elah jemput bentaran doang juga"

"......."

"Okeyy gua tunggu bye"

Vero memutuskan sambungan telepon itu.

Ia membuka galeri dan menatap sebuah potret gadis cantik yang selalu membuatnya semangat. Selalu membuatnya tersenyum sendiri seperti orang gila. Dan masih banyak yang lainnya.

Love You Captain |On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang