Bisa nggak masa lalu itu terikat?
Apakah mungkin seorang yang kita temui pertama kali akan menjadi yang terakhir untuk kita?
Apakah tidak ada yang lebih berhak selain cinta pertama?
Cinta pertama bisa bertahan sampai akhir
Cinta pertama juga bisa ti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Janganpernahngasihseluruhhatikamubuatseseorang. Karenacintaitutidakada yang abadi"
*******
Vero keluar kelasnya dengan keadaan ku kusut. Sementara Bryan, Aldo dan Leon mengikutinya dari belakang.
"Ver, udah napa, muka lo kayak pantat panci sumpah dah gua ngga bo'ong" ucap Bryan sambil terkekeh, Aldo dan Leon ikut terkekeh juga.
"Anjir lo semua" ucap Vero lalu melenggang pergi meninggalkan mereka.
"Lah, ngambek, tuh orang PMS ya?" tanya Leon dengan polosnya.
Bryan dan Aldo memutar kedua bola matanya malas "Mau gue cuci nggak otak lo, biar rada beres" ucap Bryan jengah.
Leon terlihat berfikir lalu bertanya "Emang otak bisa dicuci ya?" tanya Leon sambil berfikir "Anjirrr.. Udah kayak baju aja dicuci hahaha..." lanjut Leon tertawa seperti orang gila.
Bryan melihat sekitarnya, dan semua orang sedang menatap mereka, terutama Leon.
Aldo memijat keningnya dan berusaha menutup wajahnya dengan tangannya.
"Yan, nih anak bikin malu aja, enaknya kita buang kemana ya" bisik Aldo kepada Bryan dan dibalas Bryan dengan gelengan kepala.
Leon menghentikan tawanya setelah mendengarkan bisikan Aldo, memang pelan tapi ia bisa mendengarnya sedikit.
"Gue denger bego" ucap Leon sambil melirik mereka berdua.
"Makanya lo jangan bikin malu napa, suara tawa lo kek mbak kunti yang tinggal dipohon depan rumah gua" ucap Bryan kesal.
"Mbak kunti? Cantik nggak Yan?, eh tapi kok tinggalnya dipohon sih" tanya Leon berturut-turut.
"Astaga Leon kembarannya singa, lo lemot banget sih" ucap Bryan yang sudah semakin jenuh dengan kelemotan Leon.
Leon mengerucutkan bibirnya dan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
"Gue nggak lemot yan, gue cuma males mikir" bela Leon pada dirinya sendiri.
"Bodo oon bodo" ucap Aldo lalu meninggalkan mereka dan menyusul Vero pergi kekelas Clara. Mengapa Aldo bisa tau kalau Vero dikelas Clara? Karena sudah kebiasaan rutin yang dilakukan cowok itu.
"Eh yan, tapi beneran dah gua nggak ngerti siapa itu mbak kunti dan kenapa tinggalnya dipohon depan rumah lo ya? Kan nggak boleh yan tinggal dirumah orang yang bukan anggota keluarganya, lagian nyokap bokap lo nggak marah apa?" cerocos Leon membuat kepala Bryan seakan ingin pecah.
Bryan segera berlalu meninggalkan Leon sebelum anak itu berbicara lagi dan menanyakan segala sesuatu yang sangat tidak penting.
"Loh Bryan, kok gue ditinggal, berasa jones gue, dasar temen nggak punya perasaan, dia kira gue nggak punya perasaan apa, main tinggal aja, kan sakit hati dede" cerocos Leon sambil berjalan santai menyusul mereka.