"Bisa nggak kamu jangan bikin jantung aku mau copot terus?"
-Clara-
******
"Kamu belajar yang pinter ya, biar bisa ngajarin anak-anak kita nanti" ucap Vero sambil mengelus puncak kepala Clara dengan sayang ketika Vero mengantar Clara kembali ke kelasnya karena bel masuk telah berbunyi.
Blushh
Pipi Clara seketika memerah dan mungkin kalau Vero berkata seperti itu lagi akan membuat pipinya seperti tomat.
"Kamu apaan sih masih jauh kali" ucap Clara malu-malu.
"Ih kamu blushing ya, itu pipinya merah" goda Vero sambil menusuk-nusuk pipi Clara dengan jari telunjuknya.
"A-apaan sih enggak kok, udah sana kamu balik kekelas kamu, tuh pak Hafiz udah masuk" ucap Clara gugup sambil mendorong tubuh Vero agar kembali ke kelasnya saat ia melihat ada pak Hafiz masuk.
Vero terkekeh lalu mengacak rambut Clara pelan.
"Nggak mau ah, aku ka mau sama kamu terus" ucap Vero manja lalu ingin memeluk Clara namun segera ditahan oleh Clara dengan mendorong dadanya.
Clara melotot tajam kearah Vero membuat cowok itu terkekeh.
"Iya iya ibu dari anak-anak Vero aku balik dulu ya" ucap Vero dengan senyum manisnya lalu berlalu sedikit berlari menuju kelasnya.
"Kamu ya, selalu aja bikin jantung aku mau copot, tapi bikin hati aku hangat" batin Clara sambil tersenyum.
Clara menatap punggung vero yang semakin menjauh lalu ia tersentak ketika ada yang menepuk bahunya dari belakang.
Clara menoleh dan mendapati Windy berada di belakangnya dengan senyuman jahilnya.
"Manis bener mbak sampek nggak kedip ngelihatinnya" goda Windy sambil menaik turunkan kedua alisnya.
"Apaan sih lo,udah gue mau masuk" ucap Clara lalu menerobos masuk kedalam kelas dan diikuti Windy di belakangnya.
Windy tidak berhenti menggoda Clara bahkan sampai Clara duduk di bangkunya.
"Ciee, suka malu-malu gitu deh lo" goda Windy lagi.
"Ih apaan sih Win,udah sono lu" usir Clara.
"Emm.. So sweet banget sih haha" ucap Windy lagi lalu teetawa.
"Eh bu Hani nggak masuk ya?" tanya Clara berusaha mengalihkan pembicaraan.
Namun sial, usahanya gagal karena Windy mengetahui rencananya. Dan mau tidak mau Clara harus siap menerima ledekan Windy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Captain |On Going
Genç KurguBisa nggak masa lalu itu terikat? Apakah mungkin seorang yang kita temui pertama kali akan menjadi yang terakhir untuk kita? Apakah tidak ada yang lebih berhak selain cinta pertama? Cinta pertama bisa bertahan sampai akhir Cinta pertama juga bisa ti...