Ketika salju pertama turun, ketika tangan kita bertautan.
Salju pertama Seoul di tahun 2017 turun pada tanggal 20 November. Hari itu Jungkook menepati janjinya pada Taehyung, tentang salju pertama yang turun dan sebuah 'kencan'. Pagi tadi setelah mimpi yang masih terulang terus di pikirannya, Taehyung heboh membangunkan Jungkook dan berkata bahwa hari ini akan turun salju. Semua berita pagi di televisi mengatakan bahwa salju pertama di musim dingin tahun ini akan turun pada hari ini.
Sebenarnya Jungkook benar-benar tidak punya tujuan ke mana dia akan mengajak Taehyung pergi hari ini. Biasanya, dia hanya akan naik kereta bawah tanah atau bus secara acak. Lalu turun di daerah mana pun yang belum pernah dia datangi. Pada dasarnya, Jungkook suka mencari permata tersembunyi, Jungkook menyukai tempat indah yang masih jarang dijamah oleh orang-orang.
Lalu pagi itu dia melangkah keluar kereta sambil menggeret Taehyung. Mereka turun di stasiun Sinseoldong, ide yang baru saja Jungkook pikirkan sewaktu mereka menaiki kereta bawah tanah tadi. Tiba-tiba saja, saat melihat pemberhentian stasiun Sinseoldong Jungkook teringat dengan pasar Pungmul atau Seoul Folk Flea Market. Pasar yang menjual berbagai macam barang vintage dan unik, terletak tak jauh dari stasiun Sinseoldong dan dekat dengan sungai Cheonggye.
Pasar Pungmul bukan pasar modern dengan bangunan rapih dan indah seperti di pusat perkotaan. Hanya pasar tradisional pada umumnya dan berisi banyak barang antik. Bagi Jungkook, tempat seperti inilah permata tersembunyi. Karena di pasar ini tersimpan barang-barang cantik dan bisa membawa pengunjung merasa ditarik kembali ke masa lalu.
Dua bocah generasi 90an itu—Taehyung dan Jungkook—langsung merasa semangat, saat kawasan pasar sudah terlihat di indra penglihatan mereka. Sebenarnya sih, yang kelewat semangat itu hanya Taehyung saja. Bocah itu tidak berhenti memasang ekspresi terkejutnya dan berkata wow, daebak, dari pertama melihat papan besar yang mengatakan bahwa di hadapannya itu adalah pasar Pungmul, tempat tujuan mereka. "Woah... daebak, daebak, daebak."
Jungkook hanya melirik ke sebelah kirinya, memperhatikan Taehyung yang matanya sibuk menyusuri seluruh sisi pasar ini. Mudah sekali membuat Taehyung bahagia, bahkan dengan hal kecil dan sederhana. Jungkook juga jadi ikutan senang. Andai saja dia bisa berekspresi, pasti senyum itu sudah terpasang di wajahnya sedari tadi.
"Susu pisang, ayo ke situ." Taehyung menarik tangan kiri Jungkook, mengajaknya mendekati toko penjual berbagai macam gelang dan aksesoris unik, tepat setelah mereka melewati pintu masuk pasar. Taehyung memang pecinta aksesoris yang lucu dan unik. Anak itu bisa mengganti gelang atau cincinnya hampir tiap hari, kalau ingatan Jungkook tidak salah.
"Wah, daebak... bagus-bagus sekali ini."
Taehyung langsung saja memilih-milih di toko gelang yang sudah menjadi pusat perhatiannya selama beberapa menit. Kalau sudah melihat yang seperti ini, bocah itu bisa-bisa kalap membeli. Tidak akan cukup kalau membeli hanya satu atau dua saja. Sedangkan Jungkook, dia sibuk mengabadikan momen di sekelilingnya.
Jungkook juga mengambil gambar Taehyung beberapa kali di saat bocah itu tidak sadar. Dalam hati Jungkook berpikir kalau Taehyung itu lucu, saat bocah itu terlalu bersemangat atau sibuk dengan dunianya sendiri. Sampai Jungkook mengambil fotonya saja dia tidak sadar. Namun memang tingkah lakunya suka ajaib saja.
"Susu pisang, warna hitam atau putih?" tanya Taehyung sambil menunjukkan gelang berwarna putih dan hitam dengan model yang sama. Gelangnya sama persis, hanya berbeda warna saja. Sepertinya gelang untuk pasangan, karena gelang itu sudah satu paket. "Mm, hitam."
Setelah itu, Taehyung sibuk lagi. Matanya mencari-cari gelang lain yang menarik perhatiannya di deretan gelang pasangan.
"Imo, aku ambil ini." Taehyung menunjukkan kepada bibi penjualnya, 2 gelang dengan model yang sama namun berbeda warna—yang tadi ditanyakan kepada Jungkook—dan satu lagi sepasang gelang tassel berwarna biru. "Aigoo... kalian berdua manis sekali. Jadi mengingatkanku dengan masa muda."
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAT 202; The Fall | KOOKV
Fanfiction[ dibukukan! ] Ketika semesta mempertemukan dua anak penuh luka dalam sebuah takdir yang lucu. Menemukan cinta, Taetae & Susu pisang, musim gugur 2017. KOOKV, Fluff, Hurt/Comfort, Psychology ‼️ Self-harm, trauma, suicidal thoughts, homicide‼️