Jimin negitu merindukan Taehyungie-nya. Rasanya, sekarang jadi Jimin semakin sulit saja menghabiskan waktu dengan Taehyung. Tentu saja karena anak itu lebih sering menghabiskan waktunya dengan Jungkook. Di dalam gedung flat mereka selalu berdua, di kampus dan di luar juga mereka menghabiskan waktu besama-sama terus. Jimin ingin sekali menculik Taehyung dari Jungkook sekali-sekali.
Hm. Dari pada menculik pacar orang lebih baik kamu mengajak main Yoongi hyung-mu saja Chim.
Jungkook sedang pergi mengantar eomma Jeon ke stasiun. Jadinya, sore ini Taehyung tidak menempel dengan kelinci raksasanya. Jimin langsung memanfaatkan kesempatan emasnya itu deh. Dia hampiri Taehyung yang sedang sendirian di flat-nya. Jimin hafal sekali kalau Taehyung biasanya tidak ada kegiatan di hari minggu. Pasti sahabatnya itu sedang duduk di sofa empuknya sambil menonton drama terbaru di TV. Lalu, ketiduran di tengah-tengah acara.
Oh iya, kini Jimin sudah kembali lagi pada kebiasaannya yang dulu. Kebiasaan untuk keluar masuk flat Taehyung sesuka hatinya. Tidak ada lagi pin akses flat Taehyung yang dirahasiakan dari Jimin, semenjak kejadian Taehyung mencoba mencelakai dirinya kemarin. Jungkook tidak mungkin seegois itu untuk melanjutkan perasaan cemburu tidak jelasnya, yang mungkin dapat membahayakan nyawa Taehyung di kemudian harinya.
"Taetae" Jimin berteriak sesuka hati memanggil sahabatnya itu sembari memasuki flat Taehyung. Kepala Taehyung menoleh, matanya melotot karena telinganya sakit mendengar teriakan dari Jimin tersebut. "Tidak perlu berteriak, Chim."
Taehyung datang dari arah dapur sambil membawa dua botol susu pisang dan plastik penuh dengan snack. Wajah datarnya menyambut Jimin yang sedang memilih sandal mana yang akan dipakai.
"Wah, lucu sekali kelinci berwarna pink." kata Jimin. Kedua kaki milik Jimin baru saja ingin memakai sandal berbentuk kepala kelinci itu. Eh, Taehyung langsung berteriak. "Jangan yang itu! Itu milik susu pisangku."
Jimin diam sebentar. Matanya memandang susu pisang yang dipegang oleh Taehyung. Lalu alisnya mengerut. Masa dua susu pisang yang dipegang oleh Taehyung ingin dipakaikan sandal? Pikir Jimin.
"Tae, kenapa susu pisang ingin kamu pakaikan sandal?" tanya Jimin.
Taehyung bingung ingin merespon apa. Lalu Jimin ikutan diam dan berpikir sebentar. "Oh, susu pisang yang itu maksudmu."
Taehyung langsung menyengir. Memberikan senyuman kotak khasnya. "Kamu pakai sandal yang polos itu dulu ya, Chim? Nanti aku belikan satu untukmu." kata Taehyung.
Jimin mengeluh. "Motomu sekarang sudah berubah. Aku kecewa."
Pada akhirnya dia tetap memakai sandal polos berwarna putih itu, lalu berjalan melewati Taehyung. Kakinya dengan santai melangkah ke arah dapur untuk mengambil minum.
"Memang motoku apa?" teriak Taehyung dari ruang TV
"Bro before Hoe." jawab Jimin
"Ah, aku pernah punya moto seperti itu memangnya?"
Sahabatnya itu tidak menjawab. Jimin malah langsung menghampiri Taehyung. Badan kecil Jimin menindih Taehyung yang sedang bersantai di sofa. Hal yang biasa mereka lakukan sejak sekolah dulu. "Aku merindukanmu, Taetae~"
"Chim. Turun ah, badanmu berat."
"Tidak mau. Kamu sekarang benar-benar sudah melupakan aku ya?"
"Chim. Aku sedang menonton drama terbaru. Jangan ganggu, dong."
Taehyung mencoba mendorong tubuh Jimin yang sedang menindihnya. Lalu dia merapatkan selimut dan kembali fokus pada layar TV.
"Taehyung-ah."
![](https://img.wattpad.com/cover/134869682-288-k151760.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAT 202; The Fall | KOOKV
Fanfic[ dibukukan! ] Ketika semesta mempertemukan dua anak penuh luka dalam sebuah takdir yang lucu. Menemukan cinta, Taetae & Susu pisang, musim gugur 2017. KOOKV, Fluff, Hurt/Comfort, Psychology ‼️ Self-harm, trauma, suicidal thoughts, homicide‼️