31. Hari Pertama di Busan

4.6K 687 237
                                    

Jungkook hanya tidak habis pikir. Taehyung sudah menghabiskan dua ekor kepiting berukuran besar sendirian. Niatnya, Jungkook ingin memakan satu sisi capit kepiting dengan daging yang sangat banyak, bahkan bagian itu sudah berada di tanganya, sudah tinggal Jungkook masukkan saja ke dalam mulutnya. Namun, setelah melihat nafsu makan pacarnya yang begitu bagus, Jungkook langsung meletakkan kembali capit yang ingin dia makan. Jungkook langsung kenyang seketika.

Rambut Taehyung yang tertiup angin sore musim panas bahkan tidak mengganggu acara makan anak itu. Jungkook akhirnya dari tadi hanya menatapi Taehyung sambil sesekali membenarkan poni panjang Taehyung yang tertiup angin. Lalu, tugas Jungkook yang lainnya adalah membersihkan bibir Taehyung yang kotor oleh bumbu makanannya dengan tissue.

Kini rasanya Jungkook seperti sedang mengasuh adik kecilnya saja.Tapi kalau memiliki pacar seperti Taehyung memang harus dijaga dan disayangi dengan baik, bukan?

"Masih lapar?" tanya Jungkook. Taehyung mengangguk. Matanya membulat sambil dia mengunyah suapan terakhir daging kepiting mereka.

"Ingin makan yang lain?" tanya Jungkook lagi.

"Iyaaa. Aku ingin mencicipi semua makanan yang ada di Busan malam ini dan besok." jawab Taehyung semangat.

Mereka berdua sudah berada di Busan saat ini. Semalam Jungkook dan Taehyung berangkat menggunakan KTX dengan jadwal keberangkatan terakhir. Ada sedikit drama terlebih dahulu sebelum mereka berangkat. Drama perpisahan Taehyung dengan anak-anaknya, karena belum siap meninggalkan anaknya dan Jungkook—Yeontan dan Franklin—hingga tiga hari lamanya.

Dirinya baru bisa tenang saat Bae ahjumma memastikan bahwa anak-anak Taehyung itu akan baik-baik saja. Jinyoung dan Jihoon berjanji akan menjaga dan mengajak main keduanya. Lalu Bae ahjumma akan dengan teratur memberi makan Yeontan dan Franklin. Setelah berjam-jam penuh drama, akhirnya Jungkook dan Taehyung masih dapat mengejar keberangkatan terakhir malam itu.

"Kamu gugup tidak?" tanya Jungkook. Sambil tangannya membersihkan lagi sekitar bibir Taehyung yang berantakan karena bumbu kepiting yang dimakan. Lalu Taehyung hanya akan menyengir, memberikan senyuman kotaknya di saat pacarnya sedang bersikap manis seperti sekarang. Lama-lama Taehyung jadi terbiasa juga dengan Jeon Jungkook yang manis, bukan si susu pisang yang asam seperti beberapa bulan lalu.

"Gugup kenapa?" tanya Taehyung, bingung.

"Bertemu dengan keluargaku besok."

"Susu pisang dengarkan aku ya, aku yakin seluruh keluargamu itu baik-baik. Buktinya eomma Jeon, beliau baik dan sayang sekali padaku. Kenapa aku harus gugup apalagi takut?"

Kalau dipikir-pikir, Taehyung memang benar. Taehyung tidak perlu gugup dan takut, karena bisa dijamin seluruh keluarga Jungkook akan menerima hubungan mereka berdua. Apalagi eomma Jeon sudah sering sekali menceritakan tentang calon menantu—Taehyung maksudnya—idamannya kepada seluruh keluarga. Itulah kenapa Jungkook mengajak Taehyung untuk ikut hadir ke acara keluarga besarnya, karena memang sudah banyak bibi, paman dan sepupu Jungkook yang penasaran dengan sosok asli Taehyung.

Jungkook melepaskan sarung tangan plastik yang dikenakan Taehyung. Lalu membersihkan tangan pacarnya dengan tissue basah. Sementara si pemilik tangan malah asik bersandar pada bahu Jungkook. Hingga akhirnya Jungkook membersihkan tangan Taehyung dengan posisi merangkul tubuh pacarnya itu.

"Susu pisang, aku kenyang sekali. Sepertinya aku tidak bisa jalan." keluh Taehyung, sambil tangannya mengelus perutnya sendiri.

Ya bagaimana tidak kenyang, Taehyung kan menghabiskan dua ekor kepiting berukuran besar sendirian. Belum dengan lauk-lauk tambahannya—odeng dan sepiring tteokbokki. Di saat sudah kenyang begini, barulah Taehyung mengeluh kekenyangan dan bersikap sok manja pada Jungkook.

FLAT 202; The Fall | KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang