30. Kebohongan Kecil

4.9K 702 140
                                    

Terkadang Taehyung bertanya-tanya pada dirinya sendiri, mengapa dia menjadi begitu mudah jika itu bersangkutan dengan Jungkook.

Dimulai dari terlalu mudah menyukainya. Rasa tertarik itu muncul sudah dari pertemuan pertama mereka dulu, saat Taehyung hampir menggantung dirinya di balkon flat miliknya menjelang akhir musim gugur. Setelah itu mudah untuk membuka hatinya kepada si tetangga berwajah datar ini. Hingga akhirnya Taehyung dengan mudahnya menerima ajakan Jungkook untuk berpacaran di malam pada hari ulang tahunnya. Hanya sekadar ungkapan perasaan Jungkook yang sangat sederhana, di depan pintu flat bernomor 202. Tanpa adanya bunga atau kata-kata manis. Dengan semangat Taehyung menjawab kalau susu pisang adalah kekasihnya.

Ya, semuanya begitu mudah. Hanya satu yang sangat sulit Taehyung lakukan sampai sekarang, yaitu untuk jujur.

Taehyung tahu sekali kalau dirinya itu egois. Taehyung mengharapkan hubungan yang jujur dan penuh dengan rasa saling percaya. Namun dirinya sendirilah yang selalu tidak bisa jujur kepada Jungkook. Jujur tentang masa lalunya—yang akhirnya sudah Jungkook ketahui—yang menyakitkan, tentang rasa bencinya yang begitu besar kepada sepupu kekasihnya. Terlalu banyak hal yang Taehyung tutupi.

Sama halnya dengan ciuman pertama Taehyung, yang sebenarnya bukanlah dengan Jungkook. Entah Taehyung sengaja menutupi kejadian beberapa tahun yang lalu itu, atau dia memang benar-benar melupakannya. Karena dia—orang yang mencuri ciuman pertamanya—bahkan tidak pernah hidup berjauhan dengan Taehyung. Apa mungkin bagi Taehyung melupakan dia dan kejadian tersebut?

"Hei, kenapa melamun?"

Jungkook dan Taehyung menghabiskan sore hari mereka di ruang tengah flat Taehyung. Taehyung yang sedang lelah dengan tugas dari Prof. Wang meminta Jungkook untuk menghiburnya, dengan cara menonton film bersama. Hingga mereka sampai pada topik-topik yang cukup dalam, yaitu masa lalu. Jungkook menceritakan masa sekolah menengah pertama dan menengah atasnya yang benar-benar membosankan. Hanya ada dua perempuan yang tiba-tiba saja memberi kancing seragamnya saat hari kelulusan, sayangnya Jungkook tidak tertarik dengan mereka.

Lalu tiba-tiba saja pertanyaan itu menluncur dari bibir Jungkook, Pasti dulu banyak yang menyatakan perasaan padamu kan?

Taehyung menjawabnya, "Tidak kok." sambil tertawa, karena kenyataannya memang sangat banyak orang-orang yang menyatakan perasaan padanya di masa lalu. Ingat cerita tentang Taehyung yang aktif di banyak kegiatan sekolahnya bukan? Itu salah satu alasan yang membuat Taehyung begitu popular dulu.

Jungkook bertanya lagi, "tahu tidak?"

Taehyung menggeleng, lalu menatap mata pacarnya dengan penuh keingintahuan.

Kamu itu pacar pertamaku, ciuman pertamaku juga. Tentu Taehyung sudah mengetahui fakta itu. Jungkook dan eomma Jeon sudah memberi tahu Taehyung sejak awal mereka berpacaran. Taehyung pun sama. Dia juga baru berpacaran dengan Jungkook. Jungkook adalah pacar pertamanya. Tapi dia tidak pernah berkata kalau Jungkook itu ciuman pertamanya, kan?

Yang Taehyung katakan hanyalah ciuman pertama dengan Jungkook. Artinya, itu adalah kali pertama dia berciuman dengan Jungkook. Bukan mengatakan kalau Jungkooklah ciuman pertamanya. Karena memang bukan.

Kalau ciuman pertamamu denganku juga kan?

Pertanyaan Jungkook itu yang sukses membuat Taehyung diam beberapa saat. Entah terlalu larut dengan film yang mereka tonton atau menghindari topik tersebut.

"Ah, iya." Taehyung menjawabnya dengan sebuah dusta. Dusta yang tetap Jungkook percayai. Jungkook percaya kalau Taehyungnya yang cantik, lugu dan rapuh itu tidak akan berkata bohong padanya. Percaya kalau Taehyung akan seperti Jungkook yang selalu terbuka dan mempercayakan semua hal kepada Taehyung.

FLAT 202; The Fall | KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang