26. Dua Anak Minor

6.8K 805 430
                                    

"Kalian mau apa ke sini?"

Jungkook menatap datar kedua bocah berseragam SMA yang tiba-tiba saja menghampiri dirinya di kampus. Tentu saja mereka adalah kedua bocah minor penghuni flat, alias Jihoon dan Jinyoung. Aduh, mimmpi buruk Jungkook setelah Park Jimin ya kedua bocah ini. Jimin itu mimpi buruk yang datang di saat-saat Jungkook dan Taehyung sedang hampir menikmati kegiatan mereka. Kalau Jinyoung dan Jihoon itu mimpi buruk karena akan merepotkan Jungkook. Anak minor itu juga masih sering meledek Jungkook yang pada akhirnya jatuh juga pada pesona Taehyung.

Hah, mereka melakukan itu agar kamu ingat masa-masa tsundere-mu dulu, Kook-ah. Ujungnya sekarang kamu malah tergila-gila dengan yang namanya Kim Taehyung kan.

"Hyung, sekolah kami diliburkan. Karena bosan, jadi aku dan Jihoon hyung ingin mengajak main hyung-deul, deh." kata Jinyoung. Jihoon pun menambahkan. "Dan makan siang bersama!"

"Taetae hyung di mana?" Tanya Jinyoung, matanya berkeliaran mencari keberadaan Taehyung.

"Dia baru selesai kelas lima belas menit lagi."

"Ya sudah, Taetae hyung suruh menyusul saja. Ayo kita pergi duluan ke kedai ramyeon di dekat perempatan hyung."

Tanpa meminta izin atau mendengar pendapat Jungkook terlebih dahulu, kedua bocah itu sudah menarik tangan Jungkook. Mereka senang sekali karena berhasil menarik hyung datarnya ini. Kapan lagi mereka bisa semena-mena dengan Jungkook kan. Mereka juga sudah menyusun rencana untuk mendapat makan siang gratis hari ini. Asik, sepertinya rencana itu akan berhasil!

Jungkook dengan wajah datarnya—sebenarnya memang selalu begitu—hanya bisa mengikuti kemauan adik-adik pengganggu yang kurang manis itu. Jelas, yang paling manis itu kan hanya Taehyung saja. Manis, lucu, imut, cantik, indah, polos, ekspresif. Duh, Jungkook jadi tidak sabar ingin bertemu pacar lucunya. Padahal, mereka hanya berpisah beberapa jam di kampus. Tapi sudah rindu, sudah ingin cepat-cepat bertemu. Sepertinya, Jungkook sekarang sudah menjadi budak cintanya Kim Taehyung. Sudah tertular virus mudah rindu anak itu juga.

Buktinya, dalam hati kini Jungkook sedang menyesali tindakannya. Menyesal karena mau saja digeret oleh kedua bocah ini. Harusnya tadi dia menunggu Taehyung di depan kelas seperti biasanya. Lalu, nanti kabur berdua dengan Taehyung dari kedua bocah minor yang menyebalkan ini. Tapi sudah terlanjur. Dia ingin kembali lagi ke kampus juga sudah terlambat. Kedai ramyeon yang dituju mereka sudah tinggal beberapa meter di depan mata Jungkook.

"Susu pisang hyung, ayo jalannya cepat. Nanti keburu penuh."

Dan sekadar informasi, kini satu gedung flat memanggil Jungkook dengan sebutan susu pisang. Bahkan, Bae ahjumma dan sang eomma juga suka khilaf memanggil Jungkook dengan sebutan susu pisang. Padahal kan hanya Taehyung yang boleh memanggilnya dengan sebutan itu.

Kedai ramyeon yang mereka tuju terlihat cukup ramai, ternyata perkataan Jihoon memang benar. Seluruh meja di dalam kedai hampir terisi penuh pada jam makan siang seperti sekarang. Bisa-bisanya kedua bocah itu tahu tempat makan enak dan ramai di dekat kampusnya, sedangkan Jungkook saja tidak tahu kedai ramyeon ini sebelumnya.

"Susu pisang hyung ingin ramen yang mana?" tanya Jinyoung.

"Aku nanti saja. Menunggu Taehyung sampai."

"Manisnyaaa." kata Jihoon dengan mata berbinar penuh kagum.

"Jihoonie hyung, tolonglah. Kan ada aku di sini." Jinyoung menggerutu.

Lagi-lagi Jungkook hanya bisa menatap datar kedua bocah di hadapannya. Dalam hati dia berdoa agar Taehyung cepat-cepat sampai. Pacarnya itu harus menyelamatkan Jungkook dari pasangan minor di depannya ini. Kalau ada Taehyung, mau kedua bocah itu berulah apa pun kan yang Jungkook perhatikan hanya pacarnya saja.

FLAT 202; The Fall | KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang