Jungkook dan Jinyoung sudah seminggu ini menjadi game buddies. Awalnya mulanya, Jinyoung mendengar perkataan Taehyung tentang tidak mau main game bersama dengan Jungkook. Padahal sebelumnya, bocah itu semangat sekali mengatakan ingin bermain overwatch di flat Jungkook kapan-kapan. Belum juga terlaksana, eh Taehyung malah sok-sokan cuek dengan Jungkook seminggu ini.
Jadi, Jinyoung dan Jungkook kini menjadi sahabat dalam bermain game sekarang. Secara, kedua anak laki-laki itu mengklaim bahwa mereka bisa berteman karena keduanya adalah yang paling manly dan tampan di gedung ini. Baiklah, kalian pasti sangat ingin berkomentar tentang ini, tapi mari kita diamkan saja, biar dua bocah itu bahagia.
Berbeda dengan kedua laki-laki tadi, Jihoon dan Taehyung kini malah menjadi teman curhat dan memberi saran tentang bagaimana menghadapi gebetan yang dingin dan tidak peka. Sebaaaal, sekali.
"Jihoonie... aku sudah berpura-pura dingin seminggu ini, tapi kok tidak berefek apa pun, ya?" bisik Taehyung.
Mereka berdua duduk di ruang tengah flat Bae ahjumma, sambil memperhatikan Jungkook dan Jinyoung yang bermain video game di kamar Jinyoung dengan pintu terbuka.
"Hyung, masa baru sebentar sudah menyerah?"
"Sebentar apanya? Ini sudah seminggu tahu!"
"Coba saja tunggu beberapa hari lagi."
"Aku tidak bisa diam-diaman dengan susu pisang barang sehari, apalagi ini sudah seminggu."
"Hyung mau susu pisangmu bertekuk lutut tidak?"
Taehyung menggangguk, lalu bibirnya mengerucut. Dia hanya bisa memandangi susu pisangnya yang akhir-akhir ini justru dekat dengan Jinyoung dan main game bersama hampir di setiap waktu luang mereka. Padahal, seharusnya itu semua bisa dilakukan bersamanya.
"Ah, Jihoonie, kalau dia malah bertekuk lutut dengan Jinyoungiemu bagaimana? Lihat saja mereka sekarang berduaan terus."
"Tidak mungkin, hyung. Jinyoungie itu sukanya dengan yang lucu dan imut sepertiku, bukan yang garang dan tidak berekspresi."
"Tapi kalau dia tidak rindu denganku bagaimana?"
Padahal, dalam hati sih Jihoon juga sebenarnya khawatir. Beberapa hari terakhir Jinyoung selalu menolak dengan halus setiap kali Jihoon ingin mengajaknya bermain. Jinyoung malah memilih bermain dengan Jungkook dan mengangguri Jihoon. Jadi, nasib Taehyung dan Jihoon di sini mirip. Sama-sama digantungkan perasaan dan hubungannya oleh laki-laki tsundere dan tidak peka yang mengaku-aku paling manly di gedung ini.
"Hyung, buat mereka cemburu saja. Bagaimana?"
"Caranya?"
"Ayo ajak Hyungsik hyung dan Woojinie kencan besok."
Mata Taehyung membulat lucu. "Hyungsik hyung sepupumu itu? Wah, dia kan tampan~"
"Nah, baguskan."
"Tapi mereka memangnya mau?"
"Hyungsik hyung itu memang sedikit menyukai Taetae hyung, kalau Woojinie pasti dia mau saja kalau diajak main."
"Call, ayo kencan bersama mereka besok!" kata Taehyung dengan semangat, sampai terdengar oleh Jinyoung dan Jungkook.
Kedua laki-laki yang sedang asik dengan game itu berpikir mereka yang akan diajak pergi berkencan dengan kedua pria manis itu. Dasar tsundere, dalam hati mereka juga mau kan sebenarnya.
"Taetae hyung, kata Hyungsik hyung dan Woojin, mereka bisa besok sore sampai malam."
"Wah~ aku akan berkencan dengan Hyungsik hyung yang tampan besok." kata Taehyung, sengaja dia mengatakan itu dengan kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAT 202; The Fall | KOOKV
Fanfiction[ dibukukan! ] Ketika semesta mempertemukan dua anak penuh luka dalam sebuah takdir yang lucu. Menemukan cinta, Taetae & Susu pisang, musim gugur 2017. KOOKV, Fluff, Hurt/Comfort, Psychology ‼️ Self-harm, trauma, suicidal thoughts, homicide‼️