Kedua pasang mata cokelat itu bertemu, beradu pandang dan saling mengunci. Seakan salju yang turun malam itu membeku di udara, seakan waktu sejenak terhenti saat Jungkook dan Taehyung sadar apa yang baru saja terjadi. Rasanya seperti mimpi. Mimpi indah yang sudah lama sekali tidak menemani tidur mereka di malam hari.
Jungkook terdiam seribu bahasa setelah melepaskan tautan pada bibir mereka berdua. Bukan karena dia menyesal telah mencium bibir Taehyung lagi setelah berbulan-bulan masa terberat dalam hubungan mereka, bukan karena itu. Namun karena di saat bibir mereka bertautan tadi segala rasa sesak dalam dada Jungkook sedikit terangkat.
Sayangnya, rasa kosong itu kembali datang ketika dia melepaskannya. Ah, bukan terasa kosong, lebih tepatnya tertutupi oleh rasa pedih dari luka yang teramat dalam pada hatinya. Luka yang tidak akan dengan mudah dia tahan rasa pedihnya. Koreng lama itu kembali terbuka dan membuat rasa sakitnya terasa berkali-kali lipat.
Tanpa disuruh tangan Taehyung menarik pundak Jungkook dengan lembut. Dia tatap mata pria itu dengan yakin cukup lama. Agar Jungkook tahu, kalau Taehyungnya kuat. Taehyungnya mampu untuk berbagi rasa sakit yang begitu menyiksa Jungkook.
"Susu pisang, keluarkan semua rasa sakit yang kini kamu rasakan. Keluarkan dan bagi semuanya bersamaku. Mari kita lalui ini bersama, eoh?"
Taehyung menarik napasnya sebentar. Mencoba untuk menjaga air matanya agar tidak menetes di hadapan Jungkook yang kini terlihat begitu rapuh. Taehyung ingin menjadi kuat di hadapan Jungkook untuk kali ini saja.
"Biarkan aku membantumu melewati ini. Peluk tubuhku yang erat, peluk semakin erat saat kamu merasa kalau beban dan rasa sakit itu juga semakin besar. Jika air matamu tidak dapat keluar, biar aku yang mewakilkannya. Aku akan menangis di dalam pelukanmu, menyalurkan pedih yang kamu rasakan di hatimu. Mari lakukan ini bersamaku, susu pisang."
Dengan itu dia rengkuh tubuh Jungkook yang sedikit lebih besar daripada tubuhnya. Jungkook tenggelam dalam dekapan hangat Taehyung yang begitu menenangkan. Punggung dan bahu bidangnya dielus lembut oleh pria manis itu, menjanjikan rasa aman dan nyaman pada hati dan pikiran Jungkook yang sedang kalut.
Ah, Taehyung memanglah malaikat yang dikirimkan Tuhan untuk Jungkook. Pria itu adalah obat. Ya, Taehyung adalah penyembuh dari sakitnya masa lalu yang sudah sengaja dia lupakan selama bertahun-tahun ini. Atau lebih tepatnya, keadaan memaksanya untuk melupakan kejadian menyakitkan itu. Alam bawah sadarnya yang dengan sengaja membuat sepotong kepingan memori yang begitu menyakitkan itu seakan lenyap.
Ketika seorang anak laki-laki kecil yang harus menyaksikan kematian sang Ayah. Jungkook saat itu masih sangat kecil untuk melihat darah segar mengalir dari perut Appa. Appa yang terkulai lemas di bawah kursi halte bus. Hingga detik-detik terakhir hidupnya, sang Appa tidak berhenti menatap anaknya. Meski perutnya terasa perih setengah mati, meski matanya dibanjiri oleh genangan air. Namun Appa tetap berusaha mengisyaratkan Jungkook untuk lari. Appa ingin anaknya selamat, appa ingin anaknya tidak melihat dirinya yang sedang sekarat. Appa yang tidak berdaya dan meregang nyawa.
Kini luka itu akhirnya terkuak dengan kembalinya seluruh kepingan-kepingan memori yang selama ini berhasil Jungkook sembunyikan. Jauh sekali di dalam alam bawah sadarnya. Hingga akhirnya semua kepingan memori tentang malam itu kembali terangkai dengan jelas dalam ingatan Jungkook. Jungkook ingat tiap detail dari kejadian malam itu.
Jungkook ingat betapa dinginnya angin malam yang membentur kulit wajahnya. Jungkook ingat melewati tumpukan salju yang tertimbun di trotoar hingga membentuk sebuah gundukan-gudukan kecil. Jungkook ingat malam itu dia sangat membenci Appa-nya. Hingga berakhir dengan darah mengalir dari perut sang Appa yang menyatu dengan tumpukan salju.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLAT 202; The Fall | KOOKV
Fanfiction[ dibukukan! ] Ketika semesta mempertemukan dua anak penuh luka dalam sebuah takdir yang lucu. Menemukan cinta, Taetae & Susu pisang, musim gugur 2017. KOOKV, Fluff, Hurt/Comfort, Psychology ‼️ Self-harm, trauma, suicidal thoughts, homicide‼️