11. Tidak Jadi Berpacaran

6.8K 1K 158
                                    

Tiga hari sudah berlalu, sejak hari di mana Taehyung menyatakan perasaannya pada Jungkook. Jungkook tidak menjawab apa pun saat itu. Lidahnya kelu dan seketika saja tidak ada kata yang dapat keluar dari bibirnya. Segala kosakata dalam bahasa Korea yang sudah dia pelajari sedari kecil tiba-tiba saja lenyap dari kepalanya. Walhasil, tidak ada sebuah jawaban yang Jungkook berikan untuk Taehyung. Entah itu jawabannya iya atau pun tidak.

Jadi sekarang status mereka apa? Tidak ada status apa-apa. Karena menurut, Jungkook dia tidak harus menjawab omongan melantur tetangganya itu. Tapi tidak dengan Taehyung. Taehyung menganggap aksi diam Jungkook itu adalah jawaban 'YA' untuk pernyataan cintanya. Jadi, tiga hari ini Taehyung menganggap susu pisang tersayangnya ini sebagai kekasihnya. Namun sayangnya, si susu pisang tidak berpikir demikian.

Pacaran macam apa yang tidak bertukar pesan satu sama lain? Kami kan tinggal bersebelahan, tidak butuh bertukar pesan lewat chat.

Pacaran macam apa yang dikode untuk berangkat bersama ke kampus tapi malah ditinggal? Ah, susu pisang sedang buru-buru.

Pacaran macam apa yang tidak sama sekali mengatakan sayang kepada kekasihnya? Mungkin susu pisang masih malu-malu.

Tolong beri tahu bocah ini antara berpikir positif dan berpikir realistis itu sangat berbeda jauh. Jadi, sarankan Taehyung untuk lebih berpikir realistis mulai sekarang. Nanti, kalau sakit hati dia malah ingin bunuh diri lagi.

Tadi pagi Taehyung tidak sarapan bersama dengan Jungkook. Ini hari sabtu, sesuai perjanjian mereka Jungkook tidak mau paginya diganggu setiap hari jumat dan sabtu. Kedua hari itu adalah waktunya Jungkook untuk berhibernasi dan bermalas-malasan tanpa diganggu orang lain. Terkadang dia hanya tidur di kamar atau memeriksa hasil gambar yang dia ambil di kameranya.

Tapi Taehyung benar-benar tak bisa sehari saja tidak bertemu dengan Jungkook. Ingin Taehyung ajak jalan-jalan keluar karena bosan sekali berdiam diri di flat, tapi belum tentu Jungkook mau. Jadi Taehyung yang siang ini masih memakai piyama tidurnya bersikeras mengunjungi 'kekasihnya'. Kali ini Taehyung bertamu menggunakan pintu depan, karena balkon flat mereka sedikit dipenuhi salju akibat semalaman turun hujan salju.

Tepat di saat Taehyung membuka pintu, dia melihat Jungkook yang baru saja keluar dari flat-nya. Rapih sekali dan juga wanginya tercium hingga ke indra penciuman Taehyung. Anak itu melamun beberapa detik, sedikit bangga karena berpikir laki-laki tampan, wangi dan rapih ini sudah menjadi kekasihnya. Yah, sayangnya itu menurutmu saja Taehyung-ah.

Jungkook tahu kok kalau ada Taehyung di sana, tapi dia pura-pura tidak menyadari bahwa tetangga manisnya itu mengikutinya hingga turun ke lantai bawah gedung flat. Typical Jungkook sekali, tahu tapi pura-pura tidak tahu. Jungkook masih diam meski dia sudah masuk ke dalam mobil. Dia diam, lalu menyalakan mesin dan penghangat mobilnya. Masih menunggu, mau sampai kapan tetangga berisiknya itu bersembunyi dan mengintip dari balik pintu utama gedung flat. Sementara itu Taehyung sedang menimbang-nimbang, apakah dia harus nekat masuk ke dalam mobil Jungkook atau tidak.

"Aish, molla." kata Taehyung.

Bocah itu langsung berlari masuk ke dalam mobil Jungkook. Duduk manis di kursi penumpang dan berpura-pura bodoh, tidak mau menoleh ke arah Jungkook. Padahal Jungkook memang sengaja menunggu karena tahu bocah ini berniat untuk mengikutinya.

Tanpa bicara apa pun dan tanpa aba-aba, Jungkook tiba-tiba saja memasangkan sabuk pengaman pada tubuh Taehyung. Tepat saat wajah tanpa ekpresi milik Jungkook hanya berjarak beberapa senti di sampingnya, Taehyung hanya bisa menahan napas. Itu barusan terlalu dekat.

Mereka diam sepanjang perjalanan. Biasanya Taehyung adalah orang yang paling getol mengajak berbicara, tapi hari ini bocah itu diam juga. Ceritanya sedang dalam mode marah dan curiga. Melihat Jungkook yang tampan sekali ditambah wangi dan rapih membuat dia jadi berprasangka bahwa 'kekasihnya' ini berniat untuk selingkuh.

FLAT 202; The Fall | KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang