-Hana's POV-
"Kami punya banyaak sekali pertanyaan, sebaiknya kamu isi ini saja," kata Sehuk sambil memberiku selembar kertas yg isinya pertanyaan semua.
Aku baca pertanyaannya dan menjawab.
Diisi yaa Hana :)
Paling perhatian = Jaeseung
Paling caper = Ludes
Paling dewasa = Sehuk
Paling kanak2 = Ludes
Paling mesum = Jeongkok, Jaeseung, Tehyong
Paling polos = Ludes
Paling romantis = Jeongkok
Paling peka = Jaeseung
Paling bisa dipercaya = Sehuk
Tipe cowok idaman =
Yang bisa mencintaiku apa adanya. Kalo mau pasti yaa :
• Lebih tinggi dariku
• Peka
• Setia
• Romantis
• Pantang menyerah
• Gak keras kepala
• Bijaksana
• Sayang sama anak2
• Peduli
• Gak egois
• Gak pelit
• Kuat
• Bisa lindungin aku
• Humoris
• Jujur
• Punya abs (gak harus)
• Kurus (kalo bisa)
• Kaya (semoga)
• Ganteng (diusahakan)Setelah ku-isi semua pertanyaannya, aku mengembalikannya ke Sehuk. Semuanya berebutan untuk melihat jawabanku. Dan hari sudah malam.
"Eh , udah malem niihh. Tidur yuk," ajakku.
"Yuukk," kata mereka semua.
Kami berjalan ke arah tangga dan naik ke lantai 2. Semua membuka kamarnya masing2. Jeongkok berada di belakangku. Aku menyalakan lampunya.
Aku ke kamar mandi dan mandi, sikat gigi dan memakai pajamasku. Setelahku giliran Jeongkok. Dia juga melakukan hal yg sama.
Aku tiduran di ranjang dan menarik selimut. Jeongkok keluar dari kamar mandi dan berbaring ranjang.
"Tenang aku gak bakal apa-apain kamu kok," katanya sambil menaikkan alisnya.
Apaan sih ! Mereka semua mau bikin aku kege-eran yaa. Aku gak bisa tidur lagi. Aku hanya membuka mataku dan melihat langit2.
"Gak bisa tidur lagi ?" tanya Jeongkok.
"Iya," jawabku.
"Ayo ikut aku," ajak Jeongkok sambil bangun dari ranjang.
Aku bangun dari ranjang. Dia membuka pintu kamar secara perlahan dan menutupnya kembali secara perlahan. Kami juga jalan jangan sampai menimbulkan suara.
Jeongkok membawaku ke pintu masuk. Dia membukanya dan menutupnya lagi secara perlahan. Kami keluar dari rumah dan pergi ke gunung.
Dia mengajakku naik gunung ?! Malam lagi ! Aku mendakinya dan akhirnya kami sampai dipuncak gunung. Udaranya sangaat dingin.
"Kamu kedinginan ?" tanya Jeongkok.
Aku hanya mengangguk. Tiba2 dia memelukku erat dari belakang supaya aku bisa merasakan kehangatan. Aku memegang tangannya
Hatiku berdebar sangat kencang. Aku merasa tenang. Dia begitu hangat. Aku merasa nyaman. Kami berdiri di tengah hutan sambil berpelukan. Suasannya terang dihiasi sinar bulan dan lampu2 kecil pada jalanan dari batu yg dapat kita lalui.
Kami berpelukkan cukup lama.
"Sudah hangat ?" tanya Jeongkok.
"Sudah," jawabku.
Diapun melepaskan pelukannya. Kami menghirup udara segar.
'Hoaam' aku menguap.
"Sudah ngantuk ?" tanyanya.
"Iya, yuk kita balik," ajakku.
Kamipun kembali ke rumah dengan perlahan. Kami masuk ke kamar. Aku dan Jeongkok berbaring lagi di ranjang dan aku langsung tidur.
-Jeongkok's POV-
Aku tadi memeluknya cukup lama. Sekarang dia sudah tertidur. Manis yaa. Apa ya yg sedang dia mimpikan ? Aku memang paling romantis. Sebentar lagi aku akan dapatkan hati Hana. Tehyong hyung suka Hana gak sih ?! Dia kok gak PDKT.
Ah sudahlah. Malah bagus kaan. Jadi gak banyak saingan. Tapi sainganku berat lagi. Ah aku tidur aja deh.
Keesokan paginya
-Hana's POV-
Aku terbangun karena suara bising dari bawah. Ugh ! Aku keluar dari kamar dan turun ke bawah.
"Sleeping beauty, eh, Hana udah bangun !" seru Tehyong.
Aku belum mandi masih dengan rambut berantakanku.
"Ka..kalian sudah rapih ?!" aku melihat mereka dengan mata terbelak-belak.
"Iya ! Kan kita mau ke Neverland, bersiaplah. Malam ini kita gak nginap disini," kata Ludes.
"Ba..baiklah. Tungu sebentar yaa," aku lari ke kamar dan buru2 mandi.
Aku langsung mengambil kaos warna abu2 dan celana selututku. Aku memakai sepatu casualku dan mengambil topi. Tak lupa aku memakai masker. Aku keluar dari kamar dan turun sambil membawa backpack-ku yg isinya pakaian dan kebutuhan sehari-hari. Oh iya aku lupa balikin kaos putihnya Jaeseung ! Nanti aja deh.
"Siaap !" seruku.
"Yuk ! Semoga aja gak hujan," kata Sehuk sambil mengambil tas ranselnya.
Kami berjalan keluar dari rumah. Tehyong menekan remote-nya. Dia membuka bagasi, kamipun memasukan tas kami ke dalamnya. Kamipun masuk ke dalam mobil BNW nya. Sehuk duduk di depan seperti kemarin. Untungnya mobilnya tinggi jadi kami semua bisa muat. Dia menyalakan mesin mobilnya dan melajukan mobilnya.
Aku hanya melihat pemandangan yg kita lalui. Pemandangan gunung di pagi hari membuatku tenang. Apalagi hijaunya hutan. Langitnya sungguh biru. Awan2nya terukir dengan sangat cantik.
"Sudah sampai !" seru Tehyong.
Kami membuka pintu mobil. Kuhirup dalam2 udaranya. Sungguh segar ! Gak seramai yg ku kira. Kami berjalan ke loket tiket. Jaeseung hanya menunjukkan kartu yg sama untuk masuk ke mall waktu itu. Petugasnya langsung memberi 6 gelang untuk kami. Kami semua langsung memakainya.
Kami masuk ke NEVERLAND ! Aduuh cuacanya panas terik. Baru jam 11 sih.
"Kita main Royal Jubilee Carousel yuk !" ajak Ludes.
"Wahahahaha. Oke deh," jawab Tehyong.
Kami langsung ke daerah European Adventure. Kami gak ngantri, kami langsung masuk. Aku memilih kuda warna putih. Cantiik bangeet. Aku langsung menaikinya. Jaeseung menaiki kuda yg disebelahku.
Tiba2 kudanya berputar. Kudanya juga bergerak naik turun. Huwaaa ! Anginnya banyak bangeet. Aku hirup hembusan angin itu dalam2. Akhirnya permainannya berhenti. Kami semua turun dari kuda masing2 dan keluar dari wahana itu.
-Author Notes-
Hai haai ! Bantu promote yaak. Ma'acih ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Like A Dream [COMPLETED✔]
Romantizm[COMPLETED] Hana, kelas 1 SMA, sering dibully, gak populer, gak punya temen. Tapi hidupnya berubah semenjak dia jadi trainee dan pindah ke Korea. Bertemu Jaeseung dan BOSS adalah hidup yang baru baginya. Sampai dia sadari kalau "hidupnya" yg selama...