Like A Dream [COMPLETED✔]

Chapter 11 : Audition

-Hana's POV-

'Krriiinggg kriinggg' bunyi telepon dari HP ku. Aku mengambil handphoneku dan memencet tombol angkat.

"Uuhh, pagi2 buta siapa yg nelpon ?!" kataku.

"Yeeh ni anak masih tidur. Siap siap," kata Lisa.

'Tuut' teleponnya dimatikam dia. Oh iya aku harus ikut audisi ! Cepet2 pilih baju yg nyaman. Oh iya, telpon Dave dulu. 'Tiit tiit' bunyi klakson mobil. Aku segera turun dan membuka pintu. Tiba2 kulihat Dave sedang bersandar di mobil dan memainkan HPnya. Uwaaaahh pemandangaan !

"Dave !" sapaku.

"Oh hai, yuk kita jemput Lisa," katanya.

"Yuukk !" kataku sambil masuk ke dalam mobil Dave. Dave masuk ke mobilnya dan menjalakan mobilnya.

Sampai dirumah Lisa ! Rumah Lisa dan rumahku gak terlalu jauh, jadi cepet.

"Hey," sapa Lisa sambil masuk ke mobilnya Dave.

"Ayo jalan !" ajak Lisa. Kitapun jalan menuju tempat audisi.

"Kalian kayak orang pacaran aja sih," ujar Lisa.

"Kami gak pacaran," kataku.

"Kami belum pacaran," kata Dave.

"Belum ? Berarti nanti iya dong ?" tanya Lisa.

"LISAA !!" teriakku.

"Sudah sampai !!" kata Dave.

"Thanks ya Dave tumpangannya," kataku sambil keluar dari mobil.

"Nanti pulangnya gak usah jemput," kata Lisa.

"Okaay~ Fightingg !!" kata Dave sambil melajukan mobilnya.

Dan kami ikut audisi ! Kami datang ke tempat audisinya pagi2. Banyak orang yg mengumpul. Perempuan, laki2, semuanya banyak. Aku dapet urutan ke 534. Kalau Lisa dapet urutan ke 535. Akhirnya kami menunggu.

"Hoaaamm," aku menguap.

Ngantuk bangeett. Selama menunggu aku hanya latihan lagi dan main handphone. Setelah beberapa jam, aku dan Lisa akhirnya dipanggil masuk ke ruangan bersama 8 orang lainnya. Kami disuruh unjuk bakat. Aduuuhhh gugup bangeett. Dan yang aku tunjukkan adalah menyanyi. Aku dengan gugup bernyanyi lagu kesukaanku. Dan aku disuruh tunggu. Aku takut sekali kenapa. Tapi, akhirnya aku dipersilahkan pulang. Lisa menyanyikan lagu Before dari BOSS.

"Uwaaahhhh, tinggal tunggu hasilnya. Kamu bagus kok Han" kata Lisa.

"Kamu juga gak buruk," kataku sambil tersenyum.

"Yuk kita pulang. Eh iya, naik apa ? Dave udah gak ada," kataku.

"Oh iya. Gimana dongg ??" tanya Lisa kebingungan.

"Aku tahu," kata seorang pria yg kukenali suaranya, Johnny !

"Ehehe hai !" Katanya sambil melambaikan tangan.

"Yuk ikut aku aja. Tapi, makan es krim dulu yuukk," ajaknya.

"Yuukk !" Ujarku dan Lisa. Kamipun masuk ke mobil Johnny. Aku duduk di depan dan Lisa duduk di belakang seperti tadi. Johnny membawa kami ke toko es krim langganannya.

"Sampaaii !" kata Johnny.

Kami makan, enaaakk bangeet. Aku makan es krim lama bangett. Soalnya aku sering brain freeze. 'Tes tes' es krimku menetes ke bajuku.

"Haduuuh, kan es krimnya jatoh," kata Johnny sambil mengelap tumpahan es krim yg berada di bajuku.

"Iihh apaan sih ?! Johnny mesum ! Jangan pegang2 dong !" Kata Lisa.

"Aku kan niat baik. Nanti bajunya kotor," ujar Johnny sambil mengangkat tangannya di udara.

KYAAA !! Mukaku sepertinya udah kayak tomat kebakaran ! Panas bangeett.

"Sorry Han, aku gak maksud jahat kok," kata Johnny sambil memasang muka imut.

"Iya.. iya .. aku ngerti kok," kataku. Akhirnya kami selesai makan es krim.

"SELESAII !! Thank you ya Johnny udah traktir-in kita," kataku sambil tersenyum kearahnya.

"Siapa bilang ?! Kamu yg bayar kok !" katanya. LAGII ?!! Kemarin pas nganterin aku, sekarang es krim ?!

"Bercanda lagi kok !" katanya sambil tertawa. Diapun jalan pergi ke kasir.

"Aku jadi nyamuk disini. Itu sih udah ketawan banget Johnny suka sama kamu," kata Lisa dengan memasang muka ngambek.

"Tau dari mana ? Yuk, kita pulang," ajakku.

Johnny mengantar Lisa pulang dulu lalu aku.

"Dah sampe," katanya sambil memberhentikan mobilnya di depan rumahku. Aku mending gak usah ngomong lagi deh. Udah trauma ! I'm in trauma ~ (Trauma - Seventeen)

"Mana thank you nyaa ??" Tanya Johnny.

"Entar disuruh bayar lagi !" kataku.

"Enggak kok. Hehehe," katanya.

"Fine ! Thank you so mucchh Johnny Alexander~" kataku 'ikhlas'.

"Hehehehehe. You're welcome. Byee ~" katanya sambil meninggalkan rumahku.

-Author Notes-

Makasih udah baca cerita ini. Jangan lupa vote dan komen yaa.
Bantu author jugaa yaa di share ke temen2, keluarga, tetangga, siapa ajaa.
Kalo ada saran dan kritik komen aja yaa. Author siap menerimanya. Sekali lagi, terimaa kassiihhh. Saranghaee ~