-Hana's POV-
Kamipun masuk ke dalam studio. Aku duduk diantara Dave dan Johnny.
"Filmnya mulai," kata Johnny.
Aku begitu konsen nonton film itu. Filmnya bagus. Kulihat Dave dan Johnny juga serius nonton. Omaigaatt sedih bangeeett. Aduuhh ! Air mataku udah mulai turun nihh. Iyap, udah hujan deras. Dave memberiku tissue.
"Thanks Dave," kataku sambil mengambil tissue yg diberikan Dave.
Disaat lain, Johnny menggenggam tanganku erat. Tangis isak-ku lama2 berhenti. Aduuh ! Hatiku mulai bercampur aduk rasanya kayak es campur. *(garing bangett -_-). OMG !! Scene yg kutunggu-tunggu ! Kiss scene !! Kyaaa ! Yaah filmnya abis.
-Dave's POV-
Aduuhh si Johnny modus bangeet ! Nyebelin ! Lagian kenapa dia musti ikut sih ?! Filmnya udah abis.
"Weii, jangan pulang dulu ! Kita ngopi bareng yookk !" ajak gengku .
"Okk," kataku.
"Hei, harganya berapa ?" tanya Hana.
"Ehh, gak usahh," kataku.
"Aahh, gak enak nihh," katanya.
"Lagian kan aku yg ngajak. Gak usah. Serius !" kataku.
"Oke deh, thanks yaa," kata Hana.
Sambil jalan kulihat boneka beruang di toko boneka. Aku keinget waktu pas Valentine's day kemarin.
14 Februari kemarin,
-Hana's POV-
Aku udah bawa 3 coklat. Mau kasih siapa yaa ?? Dave, Johnny, Lisa. Aduuh malu banget kasih ke Johnny sama Dave di depan temen2. Aku kasih pas pulang sekolah aja dehh.
'Kriinngg' bunyi bel sekolah menandakan untuk pulang.
Aku langsung mengemas barang2ku dan berlari menyusul Johnny
"Johnny !" Ku memanggil nama dia.
"Ya ?" jawabnya.
"Umm, Happy Valentine's Day. Sorry aku kasihnya sedikit," kataku malu sambil memasang muka sedih.
Kuberi dia coklat batangan yg kubeli di mini market.
"Gak kok. Thank you ya Han, eh ini juga buat kamu. Happy Valentine's Day !"
Katanya sambil memberiku sepuluh tangkai bunga mawar merah.
"OMGG !! Thank you so much Johnny !" Kataku sambil mencium wangi bunganya.
Yap bunganya asli. So sweet bangeet gilaaa.
"Umm aku balik duluan yaa. Bye~" kata Johnny terburu-buru.
Kenapa dia terburu-buru ? Ah sudahlah. Oh iya aku belum kasih Dave. Cari Dave ahh. Dimana yaa ??
Kudengar suara merdu piano dari ruang musik. Indah sekali ~ Karena aku penasaran, jadi aku buka pintu ruang musiknya. Kulihat Dave sedang memain piano. Saat Dave selesai memainkan lagunya, kuberi dia tepuk tangan.
"Hana ?! Sejak kapan kau disana ?" tanya Dave.
"Oh sejak tadi. Hehehe. Oh ya Dave, HAPPY VALENTINE'S DAY !!" teriakku sambil memberi coklatnya.
"Wow ! Thanks Han. Aku juga punya sesuatu buat kamu," kata Dave sambil memberiku teddy bear.
"OMAIGAAATTT !! CUTEE BANGEETT ! THANK YOUU DAVEE ! YOU'RE THE BEST !" kataku sambil memeluk teddy bear.
"Kamu pulang bareng aku aja yuk !" ajak Dave.
"Okaay," jawabku sambil berjalan menuju parkiran mobil.
Aku dianter sama dia sampe rumah. Tapi, sepanjang perjalanan tadi kami gak ngomong apa-apa. Ada yg salah dengan Dave ?
-Dave's POV-
Aku tadi main piano karena aku lagi merasa down. Merasa down karena tadi kulihat Hana diberi bunga sama Johnny. Johnny tadi melihatku dan dia buru2 pergi. Ada baiknya juga sihh. Mungkin dia mau beri aku kesempatan. Aku juga tadi gak ngomong apa-apa ke Hana gara2 bad mood. Aduuh, aku kayak cewek aja moody. 'Kling' pesan masuk dari Hana.
Dave, kamu gak
kenapa-napa kann ??Nggak kok :) Tadi aku
cuman sedikit masuk anginSerius ?! Jgn lupa
minum obat yaaOkay mommy
Emg aku ibu kamu ?!
Semoga :")
Iih kamu nihh !
Mommy yg mana nihh ?!Maunya yg mana ?
Tau ahh !! GWS
Hahahaha, Sorry.
Thanks !Sekarang,
-Hana's POV-
"Dave ? Jgn bengong !" Kataku.
"Eh iya, sorry sorry," kata Dave.
Kulihat dia sedang memerhatikan teddy bear yg sama. Hmm, sepertinya aku tahu dia sedang memikirkan apa. Aah malu dehh.
-Author Notes-
Sorry ya kalo ceritanya maju mundur alurnya. Semoga kalian suka yaa. Sampai ketemu besok ~
Jangan lupa vote dan komen :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Like A Dream [COMPLETED✔]
Romance[COMPLETED] Hana, kelas 1 SMA, sering dibully, gak populer, gak punya temen. Tapi hidupnya berubah semenjak dia jadi trainee dan pindah ke Korea. Bertemu Jaeseung dan BOSS adalah hidup yang baru baginya. Sampai dia sadari kalau "hidupnya" yg selama...