-Hana's POV-
"Ayo kita ke Mystery Mansion yukk," ajak Jeongkok.
"Itu rumah hantu ?" tanya Sehuk.
"Masa kamu takut sih ?" ledek Ludes.
"Gak ! Aku cuman nanya," jawab Sehuk.
Kamipun langsung pergi ke wahananya. Wahananya gk jauh. Kami langsung masuk. Ternyata itu kereta bentuk lingkaran warna merah. Kira2 4 orang yg bisa naik ke kereta itu. Aku, Jaeseung, Tehyong, dan Jeongkok naik satu kereta. Ludes dan Sehuk cuman berdua di kereta lain. Kaki kami dikunci.
Keretapun berjalan. Suasananya gelap, banyak bunyi orang tertawa, menangis, dan berteriak. Semuanya campur aduk. Aku menutup telingaku. Banyak lukisan2 seram, pintu2 kayu. Hantu2 bermunculan. Aku menutup mataku.
Aku melepas tanganku soalnya capek tutup telinga terus. Pegel. Tiba2 ada tangan yg menarik tanganku. Ternyata itu tangan Jaeseung. Tangannya hangat dan besar. Dia mengenggam tanganku erat. Rasanya nyaman dan aku tidak takut lagi. Aku merasa tenang.
"AAAKKKKKK," teriak seseorang.
Aduh memecahkan pikiranku aja. Mwo ?! Apa itu ? Itu teriakan hantu2 lagi ? Kok bunyinya terdengar familiar yaa.
"KYAAAA," teriak seseorang lagi.
Sepertinya dia orang yg sama. Dia berteriak berkali-kali. Keretapun berhenti. Aku melepaskan genggaman tangannya Jaeseung. Kaki kami dilepas. Kami turun dari kereta itu. Kami berjalan keluar dari wahana itu.
"Hey ! Kalian dengar teriakan seseorang ?" tanyaku.
Semuanya saling menatap.
"Ah, aku tahu siapa itu ! Itu Ludes," jawab Sehuk.
"Apa ?! Tadi dia yg sok2 berani," kata Jaeseung.
"Iya ! Tadi kamu ledek aku," ucap Sehuk.
"Udah-udah. Mending kita naik itu. Mumpung deket," ajak Tehyong sambil menunjuk roller coaster.
Nama permainannya T Express. Aku takut akan ketinggian. Tapi aku berani asal tutup mata. Dan badanku pasti akan lemes semua. Kami langsung masuk ke wahana itu tanpa rasa takut.
"Oppa ~ Aku takuut," kataku sambil memeluk Jaeseung dari belakang.
"Tenang, kamu duduk sama aku aja ya," kata Jaeseung.
Aku menjawabnya dengan mengangguk. Aku masuk ke dalam keretanya bareng Jaeseung. Jeongkok duduk bareng Sehuk dan Ludes bareng Tehyong. Keretanya mulai berjalan. Aku menatap Jaeseung. Jaeseung membalas tatapanku.
"Gak usah takut. Bayangin kamu adalah burung yg akan terbang bebas. Aku disini untukmu," kata Jaeseung.
Aku hanya tersenyum. Dan seketika aku mengingat kata2 Dave. 'I'm here for you' Kata2 nya terngiang-ngiang di kepalaku. Aku sangat dilema. Sebenernya siapa yg aku suka ?!
Tanpa kusadari kereta kami naik mengikuti jalan rel. Kita sedang kayak naik gunung. Keretanya masih aja naik tinggi. Akhirnya sudah diujung. Keretanya pun turun begitu kencang. Angin2 menghembus wajahku dan rambutku. Aku hanya menutup mataku dan merasakan kalo aku ini burung. Badanku benar2 lemas.
Akhirnya keretapun berhenti. Kami turun dan keluar dari wahana itu.
"Ugh, kita makan dulu yuk," ajak Jeongkok.
Kami semua setuju dan berjalan makan KEC. Udah lama aku gak makan ayam goreng ! Kangeeen. Kami ditraktir sama Jeongkok. Restorannya tumben gak rame. Mungkin emang orang2 masih nikmatin permainannya, kali yaa.
Kami duduk di meja yg di pojok. Jeongkok jalan ke kasir dan memesan. Dia kembali duduk. Makanannya diantar ke meja kami. Kulitnyaaa, garing bangeet. Kamipun selesai makan ! Waah kenyang-nyaa.
"Kita ke Zootopia yuk," ajakku.
"Apa aja yg kamu mau," kata Tehyong sambil berdiri dari kursi.
Kami pergi dari KEC dan berjalan ke Zootopia.
"Ayo kita ke Panda World," ajakku.
"Ngapain ngeliatin Ludes ?!" tanya Tehyong sambil tertawa.
"Jahat banget sih kamu, hyung~" kata Ludes sambil memukul Tehyong.
"Kalian ini selalu begini yaa," kata Sehuk sambil meleraikan mereka berdua.
Kamipun masuk ke Panda World. Cuman liatin panda doang sih. Akhirnya kamipun keluar.
"Ayo ke Safari World !" ajak Jeongkok.
"Uuhh iya anakku," kata Sehuk sambil mencubit pipi Jeongkok.
Kami hanya lihat2 berbagai macam binatang. Setelah itu kami ke Lost Valley. Disana kami naik bus dan liat2 binatang juga. Lalu kami main Amazon Express. Setelah itu kami keluar.
"Hey tunggu bentar," kata Jaeseung sambil berlari ke arah penjual cotton candy.
Dia membeli 2 cotton candy. Dia berlari lagi menuju ke arahku.
"Nih buat kamu," kata Jaeseung sambil memberiku satu cotton candy.
"Gamsahabnida," jawabku sambil membungkuk dan mengambil cotton candy tersebut dari tangan Jaeseung.
"Aniya," jawab Jaeseung.
Aku mengigit cotton candy itu. Yumm ! Manis !
"Hana, tau gak persamaan kamu sama cotton candy ?" tanya Jaeseung.
Aduh gombal lagi dia.
"Gak," jawabku.
"Kalian sama2 manis dan lengket," kata Jaeseung.
"Hah ? Lengket ?" tanyaku kebingungan.
"Iya, lengket sama aku," jawabnya.
"Ih kamu bisa aja," kataku sambil mendorong kecil Jaeseung.
Tak kusadari, Tehyong, Jeongkok, Ludes, dan Sehuk memerhatikan kami daritadi. Sepertinya mereka mau cotton candynya.
"Kalian mau ?" tanyaku.
Mereka hanya mengangguk.
"Nih," kataku sambil memberi cotton candy nya.
"Assyiikk," mereka mengambil cotton candy itu.
"Kita berdua aja," tawar Jaeseung.
Akupun makan berdua dengan Jaeseung.
-Sehuk's POV-
Waahh mereka berdua kayak pacaran. Aduh mesra banget. Aww ! Makannya berdua-an. Aku foto ahh. Uwaah hasilnya bagus. Aku bakal pasang di dorm.
Hana-nya cantik, Jaeseung-nya ganteng. Pas banget deh. Serasii. Senangnya ngeliat Jaeseung udah gede.
Tapi, apa kabrnya Jeongkok dan Tehyong melihat ini ? Tehyong bener2 suka Hana gak sih ?!
"Ayo kita pergi lagi !" ajak Ludes.
"Ah ayo," jawabku.
Kami sudah selesai makan lalu berjalan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like A Dream [COMPLETED✔]
Romance[COMPLETED] Hana, kelas 1 SMA, sering dibully, gak populer, gak punya temen. Tapi hidupnya berubah semenjak dia jadi trainee dan pindah ke Korea. Bertemu Jaeseung dan BOSS adalah hidup yang baru baginya. Sampai dia sadari kalau "hidupnya" yg selama...