Chapter 41 : Jeju Island

664 22 0
                                    

-Hana's POV-

Sudah hampir 10 lagu, akhirnya makanan dateng. Kamipun duduk dan makan. Aku makan, KIMCHI ! Rasanya asam. Tapi aku suka. Akhirnya kami selesai makan. Mereka hanya ngobrol2 sendiri. Ah aku memjamkan mataku saja.

-Jaeseung's POV-

"Hei, hyung ! Apa yg tadi kau maksud ?" tanya Jeongkok sambil bisik-bisik.

"Yg mana ?" tanyaku pura2 gak tau.

"Apa yg pernah kau lihat dari Hana ?" tanya Jeongkok lagi.

"Huft, baiklah. Kau ingat waktu Hana nginep di dorm kita. Waktu Ludes traktir kita makan. Waktu kalian semua kunci aku sama Hana di dalam. Inget kan ?" ucapku.

"Nah, dia minta pinjam baju. Aku kasih pinjam dia cuman kaos putih. Waktu dia keluar, bajunya jadi dress gitu. Trus, pahanya, keren deeh. Sebelum dan sesudah tidur, aku liatin terus. Dan dia itu tidurnya, kemana-mana. Jadi waktu aku bangun, aku liat belahan dadanya dan celana dalamnya," tambahku.

"Warna apa ?!" tanya Jeongkok.

"Warna pink motif pita2 gitu," jawabku.

"Kamu inget waktu kita main tendang bulu warna warni itu ?" tanyaku.

"Ah ya, aku ingat !" jawab Jeongkok.

"Saat Hana menendang, celana dalamnya warna putih dengan polkadot warna biru dan pink ! Unyuu bangeet kaan," ucapku.

"Aaahh ! Aku gak liat !" ucap Jeongkok kesal.

"Hahahaha, emang gak jodoh kali," kataku.

"Ih ! Semua akan indah pada waktunya," katanya.

"Iya deh," jawabku sambil mengacak-acak rambut Jeongkok.

"Aku ke toilet dulu ya," kataku sambil berdiri.

-Hana's POV-

Aduuh aku kebelet pipis ! Aku ke toilet dulu dehh. Aku berdiri lalu berjalan ke toilet. Untung gak ada orang. Aku buru2 menutup pintunya. Huaah akhirnya selesai.

Aku keluar dari kamar mandi dan tiba2 pesawatnya bergetar. Aku tidak seimbang !

Aduuh kayaknya aku bakal jaaaaaa-

Eh kok aku gak jatoh ?! Bagus sih.

Kulihat ternyata Jaeseung sedang menarikku agar aku tidak jatoh. Aduuh kayak di drama2. Aku harus cepetan bangun ! Aku buru2 bangun dan berdiri tegak.

"Ahh, gamsahabnida oppa !" kataku sambil membungkuk.

"Ah, aniya," jawab Jaeseung.

Diapun masuk ke toilet. Aku balik ke tempat dudukku.

"Jeongkok oppa ~" panggilku.

"Eung," jawabnya.

"Kamu gak marah kan ?" tanyaku.

"Marah kenapa ?" tanya Jeongkok.

"Gara2 semalam aku gak keluar," jawabku.

"Ya enggaklah. Bagus dong kamu bisa tidur," ucap Jeongkok.

"Yah sebenernya aku udah tungguin kamu sih. Tapi gak papa," tambahnya.

"Maafkan aku yaa," kataku.

Jaeseung pun balik. Akhirnya pesawatnya landing. Huwaa !! Pulau Jeju !!

Aku mengambil koperku. Kami turun dari jet pribadi. Setelah turun, kami langsung dijemput dengan taxi. Kami diantarkan sampai ke penginapan. Kami menyewa rumah.

Rumahnya tradisional bangeet. Berasa di drakor ! Tapi masih kokoh. Kami masuk ke dalam rumah. Dalemnya masih bagus. Kami menaruh koper kami di ruang tamu. Kami semua duduk di ruang tamu. Duduknya gak ada sofa. Duduknya di lantai, kami harus bersila.

"Ludes oppa ~ Kita mau kemana ?" tanyaku.

"Kita hanya 2 hari disini. Sekarang kita mau ke Manjangul Cave," katanya.

"Ayo kita berangkat !" ajak Sehuk.

Kamipun menyewa mobil. Mobilnya muat untuk kami semua. Kami masuk ke dalam mobil. Jeongkok yg menyetir. Aku baru pernah duduk paling depan. Kamipun berangkat. Perjalanan-nya lumayan jauh, jadi aku tidur aja deh.

"Han, bangun," kata Jeongkok.

"Aahh ! Iya," jawabku sambil duduk tegak.

"Yuk turun kita sudah sampe," ajak Jaeseung.

Kamipun masuk ke dalam gua itu. Kami melihat begitu banyaknya stalaktit. Omo, panjang stalaktitnya kurang lebih 70 cm. Daebakk ! Tak lupa aku mengabadikannya dan wefie !Kami berjalan 1 km untuk sampai ke ujung gua.

Kami naik mobil lagi. Kami menuju ke Seongsan Ilchulbog. Itu adalah kawah gunung berapi. Pemandangannya, waah menakjubkan ! Kamipun sampai di tempatnya dan kami turun dari mobil.

Kami memotret pemandangan indah tersebut. Dan tentu saja, wefie ! Setelah puas, kami naik lagi ke mobil.

Kami ke Mysterious Road. Betul ! Rem mobilnya netral dan tidak diinjak gas, mobilnya tetap jalan. Katanya, jalanan ini mengandung magnet yang membuat benda yang ada diatas jalan ini bisa berjalan sendiri.

Tak terasa sudah sore, kami balik lagi ke penginapan kami. Dan memakan waktu cukup lama. Aku hanya melihat keluar jendela. Warna hijau lah yg dominan. Banyak pohon2 dan rumput.

Akhirnya, sampai juga di penginapan ! Kami turun dari mobil dan masuk ke rumah. Aku langsung membuat ramyun untuk kami semua. Huwaa lapaar ! Akhirnya ramyun jadi ! Kami makan ramyun dengan lahap. Kamipun selesai makan.

Like A Dream [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang