Like A Dream [COMPLETED✔]

Chapter 64 : Tabrak

-Hana's POV-

"Yaaah, battery-nya abis dehh," kata mami.

"Ganteng ya orangnya. Mami pernah liat di TV dehh," ujar mami.

"Yaiyalah mi ! Orang dia artis," ucap Haney.

"Hah iya ?! Hebat kamu naak," kata mamiku.

"Iya dong," jawabku.

"Udah, sekarang kamu makan dulu trus tidur yaa," ujar mami.

"Okay," sahutku sambil berdiri dari ranjang dan turun ke bawah.

Kamipun makan sate ayam !! Wah emang paling enak deh. Akhirnya kenyang sekarang tidur deehh.

Aku naik ke kamarku dam berbaring di ranjang. Benar-benar melelahkan.

Keesokan paginya,

-Hana's POV-

UWAA ! Hari ini aku mesti pergi ke rumah Lisa. Udah lama gak ketemu nihh. Ih kangen, kangen, kangeeen ! Aku langsung mandi, ganti baju, dan sarapan

"Mamii ! Anterin aku ke rumah Lisa dongg," pintaku.

"Oke, yuk," jawab mamiku.

Dan kami naik mobil dan pergi ke rumah Lisa ! Hooray ! Kangen banget sama anak satu itu. Akhirnya kami sampe deeh.

"Ati-ati yaa. Nanti kalo udah mau pulang, telpon aja," kata mamiku.

"Iya mi," kataku sambil turun dari mobil.

Mamiku lamgsung melajukan mobilnya. Akupun memencet bel.

'Ting tong'

"Ya ada ap- HANAAAAA !!!!" teriak Lisa.

Dia langsung lari dan membukakanku pintu. Dia langsung memelukku erat.

"Lisaa," ujarku.

"Ayo masuk sini," ajaknya.

Kamipun masuk dan duduk di sofa.

"Ih kamu banyak berubah yaaa. Makin gede ajaa," katanya.

"Hah apanya ?!" tanyaku.

"Ih ! Sifatnya, umurnya, tingginya. Tapi, sifatmu yg satu itu yg gak berubah," jawabnya.

"Ehe," ya aku cuman bisa ketawa.

"Gimana disanaa ?" tanyanya.

"Enaaaak ! Seruu lagi," jawabku.

"Iya, saking serunya sampe lupa temen"

"Ya maaplaah Lisaa"

"Iya aku maapin. Kamu kapan debut ?"

"Hah, masih dalam babak penyisihan"

"Bagus ya kamu terus bertahan. Kamu lagi cuti ?"

"Iya. Cuti satu bulan," jawabku

"Kereeen ! Kamu udah ketemu sama Dave sama Johnny ?" tanyanya.

"Aku ketemu kamu dulu donggg. Diem-diem aja. Jangan bilang kalo aku disini," pintaku.

"Siap !" sahutnya.

"Ketemu BOSS gak ?" tanyanya.

Mampuss ! Jawab apa neeeh ?? Tapi kan kata Jaeseung jangan dikasih tau. Yaudah deh jangan.

"Gak," jawabku.

Maap yaa Lis. Aku terpaksaa. Biarinlah kamu marah. Marah aja, asal jangan marah sama Jaeseungku.

"Bagus deh," ujarnya.

Hah ?! Kok respon dia begitu ?!

"Jadi kita senasib. Hahahahhahahaa," tawanya.

Sebenernya gak senasib sihh. Udahalah ketawa ajaa.

"Boseeen nihh. Kita keluar yukk," ajak Lisa.

"Mau kemana ?" tanyaku.

"Temenin aku ke Indomareud yuuk," ajaknya.

"Yodah. Jalan kaki aja yaa," kataku.

Akhirnya kami keluar dari rumah Lisa. Ternyata di rumah Lisa gak ada orang satupun. Jadi dia kunci rumahnya dan pergi. Indomareud-nya gak jauh dari rumahnya Lisa. Paling 500m udah sampe.

Kami cuman jalan ikutin jalan trus keluar komplek. Dan kita harus nyebrang dulu baru sampe di Indomareud. Dan kami sampai di Indomareud. Dia mengambil keranjang dan memasukkan semua snack kesukaan dia.

"Hey, jangan banyak-banyak," tegurku.

"Tuh kaaan, sifat yg keibu-an ini juga gak berubah," katanya.

Ya aku dulu memang suka sekali menasihati teman-temanku. Apalagi dulu aku dijuluki "mami" dari semua murid.

Akhirnya dia bayar ke kasir. Aku hanya memperhatikannya. Lisaaa, gak pernah berubah. Dia memang boros, bawel, centil ya gitu deeeh. Liat tuh, sama kasir cowok aja masih centil.

"Han, ayuk kita balik," kata Lisa.

Kamipun keluar dari Indomareud. Lampu hijau untuk para pejalan kaki. Lisa langsung berlari menyebrang. Aku ingin mengejar Lisa tapi, kakiku terhenti ketika mendengar teriakan seseorang memanggil namaku.

"HAAANAAAA !!"

Aku langsung melihat ke belakang dan tidak ada orang. Tiba2 Johnny mendorongku ke tembok dari depan.

"Hey ! Johnny ! Apa yg kamu mau lakukan ?!" tanyaku.

Tangan kanannya memeluk pinggangku. Dan tangan kirinya mengusap-usap bokongku.

"Hey ! Hentikaan !" pintaku.

Aku meronta-ronta dan berusaha untuk menyebrang ke zebra cross.

Lisa dari kejauhan hanya memandang kami berdua dan berteriak-teriak memanggil namaku.

Akhirnya aku lolos dari cengkraman Johnny. Aku berlari menyebrang.

Tiba-tiba

'TIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNN'

"HANAAA !!" teriak Dave sambil mendorongku.

Aku terjatuh di trotoar.

-Author Notes-

OMGG !! 1 CHAPTER LAGII !! OMAIGAAAT !!