Bonus Chapter : Hadiah Terakhir

1K 22 0
                                    

1 tahun yg lalu,

-Hana's POV-

Aku baru saja bertunangan dengan Jeon Jeongkok beberapa hari yg lalu. Aku lagi membawanya ke Indonesia dan memberitahu pada orang tuaku. Dan, mereka sangat setuju. Dia lagi nginap di rumah orang tuaku.

Tapi, sepertinya ada yg kurang. Hmmm, apa yaaa. Ya Tuhan, memberi tahu sahabatku !! Mereka cuman tau kalo aku sudah berpacaran. Tapi mereka tidak tau siapa orangnya.

Apa sebaiknya kuberitahu sekarang ? Yasudahlah, sebaiknya aku ajak mereka bertemu.

Davee

Yaa ??

Kamu lagi sibuk gaaak ?

Nggak nihh
Ada apaa ?

Mau ketemuan gaak ? Ajak aja tunanganmu
Aku juga bakal ajak pacarku

Baiklah ! Mau dimana ?

Di restoran Sky di
Geuraen Indonesia ?

Okeeh ! Jam 5 sore yaa

Sipp

Dave udah aku hubungi, tinggal Lisa.

Sa

Hmm ?

Ketemuan kuyy

Ayuuk ! Dimana ?

Di Sky yg di GI lohh
Jam 5 yaaa

Sipp

Lisa juga udah. Tinggal Jeongkok. Huft, dia masih mandi yaa ? Kok lama banget sih ?!

"Jeon Jeon !" panggilku.

Dia tidak menyahut. Aduuh dia lagi ngapain sih ?! Udah 30 menit dia di kamar mandi.

"Jeon !" kubuka pintu kamar mandi.

Ternyata dia tertidur di bath tub.

"Jeon Jeon~ Bangun dongg sayaaang. Ntar kamu masuk angin lohh," kataku.

Dia tetep tidak bergerak.

"Heey, aku kan juga pengen mandi," ucapku.

Masih saja tidak bergerak. Aku harus pake cara apaa ?!

"JEON JEONGKOK BANGUN ! SEBELUM AKU IKUT MASUK KE DALAM BATH TUB !" teriakku.

"Hoooaaam, kamu mau masuk ? Aku gak pake baju lohh," ujarnya.

"Hah gila ! Sana pake handuk," kataku sambil melempar handuk ke mukanya lalu pergi keluar dari kamar mandi.

Dia cuman ketawa di dalam kamar mandi. Huh dasar itu orang.
.
.
Akhirnya kami sampai di restoran Sky. Emg letaknya tuh di paling atas gedung. Si Dave sama Lisa udah nyampe belom yaa ?

"Hanaa !" panggil seseorang.

Kulihat Dave daru kejauhan, ternyata si Dave yg sedang melambaikan tangannya.

Aku langsung mendekatinya bareng Jeongkok. Lisa, Dave juga tunangannya sudah datang.

"Haai !" sapaku.

"What ?! Ini siapa ? Terasa familiar," ujar Lisa.

"Masa kamu gak tau sih ? Berarti kamu bukan Thunder dongg," ucapku.

"HAH ?! Jeo-Jeongkok ?!"

"Hehehe benar !" kataku.

"K-kok bisa sih ?!" tanya Lisa.

"Ya bisalah. Namanya juga cinta," jawab Jeongkok.

Iya, Jeongkok sudah bisa bahasa Indonesia. Walaupun logatnya masih…Korea.

"Haai ! Aku Jeon Jeongkok, tunangan Hana," ucap Jeongkok.

"HAH ?! TUNANGAN ?! KALIAN UDAH PACARAN LAMA DONG ??" tanya Lisa dan Dave.

"Iyaa, dari waktu aku SMA kelas 1," jawabku.

"What ?! Kenapa kamu gak bilang sama aku dari dulu. Gilaa sih ! Kamu beruntung bangeet," kata Lisa.

"Oh iya kenalin ini tunanganku," kata Dave.

"Halo aku Minnie, tunangan Dave," ujarnya.

"Haii" sapa kami.

Kamipun makan dan ngobrol2.

"Uuhh, perut kenyang bangeet nih"

"Iya aku juga"

"Besok kalian balik ya ke Korea ?" tanya Dave.

"Iya ! Kami akan berangkat siang," jawab Jeongkok.

"Dave, aku punya hadiah buat kamu," ucapku.

"Hah ? Hadiah ? Apaan ?" tanyanya kebingungan.

"Yaa gak bisa disebut hadiah sihh. Bisa disebut kenangan waktu SMA," ujarku sambil mencari hadiah di dalam tasku.

"Nih," kataku sambil memberi baju basket Dave yg waktu dulu ia pinjamkan kepadaku.

"Waah ! Kusangka ini sudah hilang. Makasiih yaa," ujarnya sambil mengambil bajunya dari tanganku.

"Sama-sama," sahutku.

"Udah malem nihh, yuk pulang," ajak Minnie.

"Okay !"

Like A Dream [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang