Chapter 49 : Yang Mana ?!

589 20 9
                                    

-Hana's POV-

"Hei ! Yang belum tidur bareng Hana siapa ?" tanya Sehuk.

"Tehyong !" ucap Ludes.

"Kamu hari ini tidur bareng dia aja," ucap Jeongkok.

"Ah, baiklah !" kata Tehyong

"Jeongkok sama Sehuk. Aku sama Jaeseung," kata Ludes.

Kamipun masuk ke kamar masing2. Aku langsung masuk kamar mandi. Lalu aku pakai pajamasku dan duduk di ruang tamu. Tehyong sedang mandi.

Aku ambil selembar kertas dan pensil. Aku langsung menulis 5 nama.

Jaeseung = Perhatian/Peduli, bias
Tehyong = Dingin
Jeongkok = Selalu ada pas aku gak bisa tidur
Dave = Selalu ada, penyelamat dari si Jenny
Johnny = Penghibur, penyelamat dari si mesum

Hmmm... kalo dipikir-pikir, aku gak begitu suka Tehyong. Aku coret deh namanya. Sorry banget yaa Tehyong oppa.

"Eh Hana !" panggil seseorang di belakangku.

"Ah ! Ludes oppa !" jawabku sambil melihat ke belakang.

"Nulis apaan tuh ?" tanya Ludes sambil berusaha mengambil kertasnya.

"Ah, jangan oppa," kataku sambil mencoba menghambatnya.

Akhirnya dia dapet juga setelah perjuangan yg susah.

"Ohh, tenang aku gak bakal kasih tau siapa2 kok," ucap Ludes sambil duduk di sofa.

"Aku bingung, sebenernya aku suka siapa," kataku.

"Umm, aku gak begitu tau kalo Dave sama Johnny. Tapi kalo diantara Jaeseung dan Jeongkok, kamu sebaiknya pilih yg kamu benar2 tulus cinta. Dan dia mau menerimamu ikhlas," kata Ludes.

Hmm tulus yaa. Sepertinya aku tulus cinta ke Jaeseung deh.

"Kamu harus pilih dia bukan karena kasihan atau terpaksa. Kamu pilih dia sesuai hati nurani kamu," tambah Ludes.

"Johnny sama Dave baik gak ?" tanya Ludes.

"Dave sih, baik banget. Dia mengobati luka bullyku. Dia hibur aku waktu aku ditolak sama Johnny. Dia sering anter aku pulang. Dia sering chat sama aku," ucapku.

"Kalo Johnny... dia suka bercanda sama aku. Dia ajarin aku fisika. Tapi, kalo gak salah. Aku pernah liat dia kasar sama cewek. Dia ngomong, 'Aku gak mau pacaran sama gajah' ke cewek itu," tambahku.

"Mending kamu pilih Dave sih. Takutnya Johnny cuman manfaatin kamu. Apalagi kayaknya dia cuman cowok populer yg play boy," kata Ludes.

"Jadi kamu sekarang boleh pikirin, mau Jaeseung atau Dave. Itu aja. Ya balik lagi, terserah kamu sih. Semuanya ada di tangan kamu," tambah Ludes.

"Okay ! Makasih banyak ya oppa ! Oppa selalu denger curhatan aku," kataku.

"Ah iya sama sama," jawabnya.

Aku kembali ke kamar. Loh Tehyong udah tidur. Cepet banget. Atau aku yg kelamaan ngobrol yaah ? Udah ah. Aku juga ikut tidur.

-Tehyong's POV-

Hana udah balik. Dia lagi tidur. Aku gulung badanku pake selimut deh. Aku juga harus tidur jauh2 darinya. Kalo gak, nafsu-ku gak terkontrol.

Keesokan paginya,

-Hana's POV-

Wahh udah pagi lagi aja. Cepet banget ya waktu. Gak berasa. Loh ! Kenapa sih sama Tehyong ?! Masa tidurnya jauh2 banget sama aku. Pake acara badannya digulung sama selimut lagi. Jangan2 dia jijik kali ya sama aku. Pantesan dari dulu jarang ngomong sama aku. Udah deh aku mandi duluan.

-Author Notes-

Kenapa sih si Tehyong begitu sama Hana ? Temukan jawabannya di chapter selanjutnya yaak. Jangan lupa vomment. Dan jangan lupa baca 'Cinta Putih Biru'

Like A Dream [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang