Epilogue : Like A Dream

974 24 3
                                    

5 tahun kemudian,

-Hana's POV-

"Hanaa !! Cantiik bangeeet sihh pake gaun putih," seru mamiku.

"HANAA !! Sahabatku bakal nikaaah di Maldives !!" teriak Lisa.

Yup, ini adalah hari istimewa, hari suci, hari yg paling kutunggu-tunggu, hari paling bahagia, hari pernikahanku.

Beberapa menit lagi aku akan menikah dengan orang yg paling kucintai.

Aku melihat ke cermin, rambutku disanggul rapih. Mukaku di make-up tipis. Gaun putihku yg panjang. High heelsku yg mengkilap.

"Hana, sudah saatnya," kata *WO-ku.

*wedding organizer

"Baiklah," sahutku.

Aku langsung berbaris dan menggandeng lengan papiku. Kami langsung jalan menuju altar. Semua orang berdiri dari tempat duduknya dan bertepuk tangan.

Semuanya hadir, sahabatku, BOSS, Lily Blossom, keluargaku, keluarganya.

Aku berjalan diatas karpet merah yg dibawahnya terdapat pasir. Bunyi ombaknya benar2 menenangkan jiwaku. Angin sepoi-sepoi mengenai wajahku. Matahari terbenam dan langit yg berwarna jingga.

Kulihat belahan jiwaku sedang berdiri tegak mengenakan jas hitam. Dia melemparkan senyuman yg cerah kepadaku.

Dia sedang menungguku disana. Aku, tidak ragu lagi. Aku sudah cinta, bukan. Aku benar-benar mencintainya.

Papiku melepas gandenganku begitu sampai di altar. Dia kembali tersenyum. Akupun membalas senyumannya.

Kami mengucapkan janji suci lalu memasangkan cincin. Yup, jantungku berdebar gak karuan.

Aku memasangkannya cincin di jari manisnya. Dan dia juga memasangkannya untukku.

Akhirnya kami berciuman. Ciuman yg lain dari sebelumnya. Ciuman yg menjadi kenangan seumur hidup. Ciuman pertama kami setelah kami resmi menjadi suami istri.

Bersama suamiku, separuh jiwaku, separuh hidupku, cintaku, kesayanganku,



















Jeon Jeongkok.






Kami bersalaman, makan-makan, melempar bunga, foto-foto, dan acaranya selesai. Semua tamu sudah kembali ke hotel, begitupun juga aku.

Kami kembali ke five season hotel. Dan aku kembali ke kamarku dan Jeongkok. Huwaaa ! Walaupun aku sudah sering tidur sama dia, entah kenapa jantungku berdebar sangat kencang.

"Honeey, i-ini m-malam pertama kita yaa ?" tanya Jeongkok.

"I-iyaa," jawabku.

Aduuuh benar-benar canggung ! Aku harus ngomong apa ? Gimana ini ? Tiba2 saja dia menyerangku ke kasur.
.
(sengaja di skip. Saya serahkan ke imajinasi kalian)
.
.
Dave, dia sudah bertunangan dengan seorang perempuan dari perusahaan kaya raya. Johnny, terakhir kulihat ya saat aku tertabrak motor. Lisa, dia sudah menjadi aktris Indonesia. Dia sudah benar-benar terkenal dan membintangi banyak film.

Dan aku, aku sudah bubar dari girl groupku, Lily Blossom. BOSS juga sudah bubar. Dan akhirnya kami berdua menikah saat sudah bubar. Dan yup, banyak sekali wartawan yg hadir di pernikahanku. Beberapa dari mereka ingin menerobos masuk.

Dan aku sudah tau apa arti "mimpiku". "Mimpiku" ialah kenyataanku. Tapi itu adalah masa depanku. Semuanya berkebalikan. Di "mimpiku" Jaeseunglah pasanganku. Tapi ternyata, semuanya yg kualami di "mimpiku" itu terjadi bersama Jeongkok.

Kehidupan ini seperti mimpi. Semuanya akan berakhir. Mimpi yg indah akan berakhir. Tapi percayalah, Tuhan pasti memberikan yg lebih indah.























Our life its like a dream





















End.

-Author Notes-

OMAIGGAAAT ENDD !! AKHIRNYA END !! WOOHOOOO !! Sedih sih sbenernya, tapi tenang aja nanti masih ada bonus chapter kok ;) Siapa yg sudah menduga pasti sama Jeongkok ? Atau gak nyangka bakal sama Jeongkok ? Gakpapalahya sama si Jeon Jeon. Btw, pas part Jeongkok, dia tuh udah bisa bahasa Indonesia. Jadi aku gak italic. Kalo ada yg gak jelas, bingung, tanya yaa. Tar aku bakal jawab di part Q&A. Tunggu bonus chapternya dan part Q&A ya ~ Annyeong~

Like A Dream [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang