Chapter 59 : Jealous

587 21 5
                                    

-Hana's POV-

"Jae, aku ngomong sama Jeongkok bentar ya," kataku.

"Ya," jawab Jaeseung.

Aku langsung berlari kearah Jeongkok.

"Jeongkok oppa ~" panggilku.

"Eung," sahutnya.

"Oppa marah yaa ? Oppa kecewa yaa ? Maafin aku ya. Aku gak mau bikin oppa sedih. Opaa maafin aku gak ?" tanyaku.

"Siapa yg marah ? Siapa yg kecewa ? Aku gak kenapa-napa Hana," ucapnya.

"Beneran ?! Biar oppa seneng, coba sebutkan satu permintaan," kataku.

"Ummm. Aku mau kamu bisa bahagia terus," ucapnya.

"Ahh oppa, jangan gitu laah. Aku kan yg jadi baperan," gumamku.

"Eh, iya iya. Kalo gitu aku mau….coklat panas," kata Jeongkok.

Deg ! Kok jadi de javu yaak ?

"Ok deh ! Pas udah sampe dorm yaa," ujarku.

-Jeongkok's POV-

Maaf ya Han, aku bohong ke kamu. Aku benar2 kecewa. Tapi, ya aku gak punya hak. Aku siapanya kamu, berhak ngatur2. Kamu juga gak cinta sama aku. Aku relakan saja deh.

-Hana's POV-

Akhirnya kami sampe di gedung FAST. Kami langsung naik lift. Sampai di dorm BOSS !! Woohoo ! Aku langsung buru2 ambil cangkir, bubuk coklat sachet, dan sendok.

Aku langsung buka sachetnya dan tuang ke dalam cangkir. Aku ambil air panas lalu kuaduk dengan sendok.

"Jeongkok oppa~ Nih, udah jadi," kataku sambil berjalan kearah ruang tamu dan memberinya coklat panas buatanku.

"Waah ! Makasih Hana," ucapnya.

"Sama sama," jawabku.

"Kok aku gak ?" tanya Jaeseung.

"Ih kamu mah cemburuan terus. Aku paling gak suka sama cowok yg gampang cemburuan !" kataku lalu menyilangkan tanganku.

"Ahh, Honeeeey ! Aku minta maaf. Maaf," rengek Jaeseung sambil menggoyangkan tubuhku.

"Udah ah, aku mau tidur," kataku sambil berjalan ke kamar.

"HANAAAA !! AKU BENAR BENAR MINTA MAAAF !!" teriak Jaeseung.

"Ebuset, aku cuman becanda Jae Jae. Cuman mau nge-test kamu doang," ucapku.

"Ihh ! Honeeey !! Kamu jahat ! Jahat jahat jahat !" ujarnya pake suara sok imut sambil menepuk punggungku secara pelan.

"Hehehehe maap yaah," kataku lalu mencium keningnya sambil jinjit soalnya aku pendek.

Dia langsung tersipu malu.

"Yuk kita tidur," katanya dengan suara normal.

"Yokk !" seruku.

Kami langsung masuk kamar dan tiduran di ranjang. Akhir2 ini aku jadi udah gak insomnia lagi. Mungkin berkat Jaeseung deh. Iyalah ! Orang aku mau cepet2 tidur biar bisa mimpiin dia. Ehehehhe.

Keesokan harinya,

-Hana's POV-

"Honeeey, honeey," kudengar suara Jaeseung.

"Emmm, tumben kamu bangunin aku. Kenapaa ?" tanyaku sambil berusaha untuk duduk.

"Kamu kan tinggal 3 hari lagi di Korea, aku mau ajak kamu ke kampung halamnku," ujar Jaeseung.

"Hah ?! Kampung halaman kamu di Daegu ?" tanyaku.

"Iya. Makanya hari ini aku mau berangkat pagi2. Aku udah pesen tiketnya. Sayangnya gak dapet first class, cuman sisa economy class dan itupun tinggal sisa 2. Pas banget buat kita," jawabnya.

"Yang lain gak ikut ?" tanyaku.

"Gak, mereka juga mau ketemu keluarganya," kata Jaeseung.

Tunggu, keluarga ?! Maksudnya orang tua ?! Hah ?! Aku ketemu sama orang tua Jaeseung ?! Aduuh gugup bangeet

Aku harus pake baju apa ya ? Aku harus ngapain ? Aku harus bawa apa ? AAAHHH !! Aku ingin meledaaak !!

"Kenapa Han ? Kok gugup gitu ? Kamu takut orang tuaku gak suka kamu ? Santai aja, mereka bakal setuju siapapun yg aku cinta," katanya menenangkan hatiku.

"Umm, aku mesti pake baju apa Jae ?" tanyaku.

"Hmmm, jadilah dirimu sendiri," jawabnya sambil mengelus rambutku dan tersenyum lalu pergi ke kamar mandi.

Kyaaa ! Dia emg selalu bikin aku deg-degan. Padahal kita udah pernah ciuman. Baiklah sekarang aku harus mandi ! Yaaah, Jaeseung juga lagi mandi. Yakali mandi bareng. Aduuhh blom halal ! Ya di halal-in lah ! Nunggu nanti aja lah Hana. Kamu udah mikir kejauhan.

"Udah sana, giliran kamu," kata Jaeseung yg baru aja keluar dari kamar mandi.

Aku langsung masuk ke kamar mandi. Akhirnya selesai mandi ! Mampus, aku lupa bawa baju lagi. Aduuuh, gimana dongg ?! Kubuka pintu kamar mandi sedikit.

"Jae, boleh ambilin baju aku gak ?" tanyaku.

"Yang mana ?" tanyanya balik.

"Ummm, yg dress aja. Dress yg mana aja," kataku.

"Nih," katanya sambil memberiku dress-nya.

"Makasihh," ucapku lalu menutup pintu kamar mandinya.

Fiuh, hampir saja. Masa aku harus keluar dengan keadaan tel*nj*ng. Aku langsung pakai baju dress selututku yg tangan buntung. Aduuh, *zippernya nyangkut lagi.

*zipper = resleting

Masa minta bantuan Jaeseung lagi ?! Apa boleh buat lah. Aku buka pintu kamar mandinya.

"Jae Jae ~ Boleh tolong bantuin sleting-in gak ?" tanyaku.

"Ya boleh dong," jawab Jaeseung sambil berjalan kearahku.

Dia langsung sletingin dengan cepat.

"Makasih yaa," ujarku.

"Honey, itu bra-nya ukuran berapa ?" tanya Jaeseung sambil cengar-cengir.

"Iihh !! Kamu ya mesum kamu ! Mesumm !!" teriakku sambil melempar barang yg ada di sekitarku kearah dia.

"Aah maap !" teriak Jaeseung sambil kabur keluar kamar.

Aduuh dasar orang itu. Gak tau malu yaa. Oh ya, aku harus buru2 beresin koper. Fuaah, akhirnya selesai. Keluar kamar deh.

"Loh ? Kalian juga udah pada siap ?" tanyaku.

"Iya, kan kita berangkat dan pulangnya sama. Jamnya juga sama," jawab Sehuk.

"Ohh, memangnya kita berapa hari ?" tanyaku lagi.

"2 hari 1 malam. Besok kita bakal pulang, tapi pulangnya sore," jawab Ludes.

"Yuk kita berangkat," seru Jeongkok semangat.

Mereka udah siap aja pake masker dan kaca mata. Tak lupa juga dengan snapback mereka. Aku juga deh pake kaca mata biru-ku.

Kami langsung keluar dari dorm sambil membawa koper. Dan turun pake lift. Iyalah pake lift. Masa pake tangga. Berat dong kopernya. Kami langsung naik taxi.

Ada 3 taxi yg udah stand-by. Aku, Jaeseung, Jeongkok, Ludes, masuk ke satu taxi yg sama. Sehuk sendirian satu taxi. Begitu juga dengan Tehyong. Soalnya mereka kampungnya di Seoul. Keluarganya semua ada di Seoul.

Kami melambaikan tangan sebelum masuk taxi. Dan kami masuk taxi. Koper kami dibantuin masuk sama si sopir. Dan taxipun berangkat !! Jeongkok kampungnya di Busan. Kalo Ludes di Goyang. Daerah Goyang loh yaaa bukan 'digoyang'.

Akhirnya, kita sampe di Seoul Incheon International Airport ! Buset daah kacanya banyak bangeeeet. Jeongkok bayar taxinya. Baiik deeh. Kamipun masuk ke bandara.

Like A Dream [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang