Bonus Chapter : Debut

782 20 6
                                    

4 tahun yang lalu,

-Hana's POV-

Kakiku sudah sembuh. Mustinya aku bisa keterima dong. Ya kalo bagus baru keterima. Sudahlah kita dengar saja hostnya. Jantungku sudah berdebar-debar.

"Jadi kami telah memutuskan untuk membuat girl group. Untuk boy group, akan diproses tahun depan. Yang akan debut menjadi idol adalaah…. Yukko Yamamoto, Fay Angeline, Hana Kimberly, Park Sora !" teriak host.

What ?! Hana Kimberly ?! Aku kaan ?! Beneran jadi debut ?! OMGG !!

"KYAAAAAA !" teriak kami berempat.

Yang lain bertepuk tangan untuk kami. Tak disangka aku jadi debut menjadi idol dengan nama girl group, Lily Blossom.

1 tahun yg lalu,

-Hana's POV-

Kami sukses menjadi girl group papan atas. Sudah ada 4 tur dunia yg kami jalani bersama. Masuk beelboard, EME, Bibi'em'ei, Kremi Awards, itulah Lily Blossom. Ini sudah tahun ketiga sejak kami debut. Dan kami akan berakhir disini.

Fay ingin melanjutkan studi-nya, Yukko ingin menikah, dan Sora ingin mengurus ibu-nya yg tengah sakit-sakitan. Jadi kami memutuskan untuk membubarkan Lily Blossom.

Sebelum Lily Blossom bubar, BOSS sudah bubar duluan dikarenakan masa kontraknya sudah habis. Padahal kami sering main variety show bareng.

Karena aku baru bubar, aku belum mencari usaha atau pekerjaan lain. Begitu juga dengan BOSS. Mereka juga masih istirahat dari dunia tarik suara.

Lisa sudah menjadi aktris Indonesia. Johnny, dia pindah ke luar kota dan aku tak pernah menghubunginya lagi semenjak kejadian itu. Dave, dia baru saja bertunangan dengan anak dari pemilik perusahaan kaya raya.

Waktu sebelum Dave memberi tahu kalo dia sudah berpacaran, dia terus-terusan menanyaiku tentang pacarku. Aku belum memberi tahunya. Aku cuman menyebutkan sifat-sifat dari Jeongkok.

Tapi yasudahlahya. Sekarang aku sudah tinggal di rumahku sendiri di Seoul. Keluargaku seringkali datang kesini. Kak Kenneth juga sudah selesai kuliah dan sudah menikah. Tapi mereka belom mau punya anak. Gak tau deh kenapa.

Oh iya ! Gara2 kebanyakan flashback sampe lupa kalo aku ada janji sama Jeongkok ! Dia bilang mau ketemu di restoran Jungsik milik pamannya Tehyong. Aku harus cepet-cepet nih !

Aku pake dress hitamku dan high heels warna hitam. Aku langsung keluar dari kamar hotelku dan turun untuk mencari taxi. Akhirnya aku dapet taxi ! Aku langsung masuk ke dalam. Taxipun jalan.

Akhirnya sampai di Jungsik. Aku langsung masuk dan naik ke atas. Jeongkok mana yaa ? Apa dia belum dateng ?? Tiba2 ada tangan yg menutupi mataku.

"Tenang, ikuti saja arahanku," kata seseorang yg menutupi mataku.

"Hei hei hei, ini pasti Jeon Jeon yaa ?" tanyaku sambil berjalan mengikuti arahannya.

"Ada dehh, usah sekarang buka matamu," katanya sambil berhenti lalu melepaskan tangannya.

Aku membuka mataku dan melihat ternyata benar itu Jeongkok. Dia memakai tuxedo yg benar2 cocok sama diaa !!

Ada meja yg diselimuti dengan kain hitam. Diatas meja terdapat lilin yg menyala. Piring, garpu, sendok, pisau, dan gelas, sudah ada di atas meja.

"Silahkan duduk tuan putri," kata Jeongkok sambil menarik kursi untukku.

"Terima kasih," ujarku sambil duduk.

Lalu dia duduk di depan hadapanku. Dia menepuk tangannya di udara layaknya seorang pangeran yg memanggil pelayannya.

Aku baru sadar, kenapa tidak ada orang di restoran ini ? Oh iya ! Ini kan V.I.P room. Ehe.

Benar saja, pelayannya datang sambil membawa trolley yg isinya makanan. Pelayannya menaruhnya di meja kami.
Ada steak dan wine dan salad. Oh tidak, mengapa ada salad ?

"Honeeey, aaaaaaaa" kata Jeongkok sambil menyodorkan satu sendok penuh dengan sayuran.

"Kan kamu tau aku gak suka sayur," ucapku.

"Masa kamu gak mau makan buat aku ?" tanya Jeongkok dengan aegyo-nya.

"Ish, baiklah"

Akhirnya aku memakan sayuran itu demi cinta. Demi cintaaah.
Kamipun selesai makan. Kenyang bangeeeeet.

Tiba2 Jeongkok berdiri dari tempat duduknya dan langsung berlutut di depanku.

"H-Hana, aku mungkin bukan cowok pertama di hatimu. Tapi, ijinkan aku untuk menjadi cowok terakhir di hidupmu. Hana maukah kamu menjadi pendamping hidupku ?" tanyanya sambil mengeluarkan kotak cincin dari sakunya.

Dia buka kotak itu dan menunjukkan cincin yg berkilauan itu. Aku benar2 gak nyangka ! Hampir 5 tahun kita berpacaran, dan dia melamarku ! Aku harus jawab apa ?!

Aku langsung menarik kerah kemejanya dan menciumnya. Tiba2 Jeongkok menjauh sedikit.

"Aku ambil itu sebagai 'ya'," ujarnya lalu kembali menicumku.

-Author Notes-

Mau dong di cium jugaaa 😆 Vomment yaak ;)

Like A Dream [COMPLETED✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang